Aryan, dia adalah seorang anak laki-laki berumur 14 tahun yang sangat lugu dan cukup pintar, hidupnya serba kecukupan. Dia punya 1 kakak laki-laki dan dia selalu hidup rukun dengan kakaknya. Dia tidak pernah bertengkar dengan kakaknya. Dia tidak hanya pintar dan serba kecukupan tapi dia mempunyai keajaiban yaitu memiliki indra keenam. Indra keenam milik Aryan muncul saat dia berumur 12 tahun.
Saat itu, Aryan mengalami kecelakaan dan mengakibatkan dia menjadi buta sementara. Dia pernah bermimpi bertemu dengan sesosok arwah putih yang tidak menampakkan wajahnya. Sosok arwah itu pernah berkata pada Aryan.
" Nak Aryan, kau adalah anak istimewa yang pernah aku lihat. Aku hanya ingin memberikan sebuah anugerah kepadamu tapi aku tidak bisa memberitahukan apa anugerah itu. Jadi, tutup matamu, Aryan"
Aryan kaget dan terbangun dari tidurnya. Dalam sekejab pengelihatan Aryan kembali pulih. Tidak hanya itu, Aryan juga mendapatkan indra keenam. Aryan menyadarinya bahwa anugerah yang diberikan oleh sosok arwah putih adalah penglihatan dan indra keenamnya.
Setelah dia mempunyai indra keenam tersebut, dia dikucilkan oleh teman SD nya bahkan dia pernah diejek oleh temannya karena menganggap Aryan adalah anak aneh yang bisa berbicara sendiri.
Aryan tidak sendirian karena dia punya teman yaitu makhluk gaib disekelilingnya. Dia selalu berbicara dengan makhluk gaib contohnya saat makan di kantin dia ditemani oleh seorang gadis berambut panjang, saat di perpustakaan dia ditemani oleh perempuan berpakaian layaknya bangsawan, dan saat di rumah dia ditemani oleh neneknya yang barusan meninggal sekitar 4 bulan yang lalu. Bahkan saat dia perjalanan pulang, dia selalu bertemu makhluk gaib lainnya.
Beberapa tahun kemudian, Aryan berumur 15 tahun dan pindah ke sebuah kota yang bernama Packeham. Dia dan keluarganya pindah karena suatu alasan yaitu Aryan. Keluarganya takut kalau hidup Aryan terancam di kota Luqer, tempat tinggal sebelum dia pindah.
Pertama sekolah dia hanya sendiri dan teman barunya mencoba untuk berteman tapi mereka takut karena Aryan berbicara sendiri dan bertingkah aneh. Tapi salah satu murid disana yang bernasib sama dengan Aryan yaitu Harris.
Harris juga memiliki indra keenam seperti Aryan ,tapi tak sehebat Aryan . Harris adalah anak yang sangat pintar bahkan dia pernah ikut olimpiade fisika tapi dia dibantu oleh makhluk gaib. Harris mulai memiliki indra keenam ketika dia masih kecil. Bahkan Harris memberi pelajaran tentang indra keenam yang dimilikinya kepada Aryan. Harris pun juga punya nasib yang sama yaitu dijauhi oleh teman-temannya.
Suatu hari, Aryan berjalan di sebuah jalan buntu yang dulunya angker tetapi tidak ada yang tahu kenapa tempat itu bisa angker. Masyarakat setempat tahu kalau dulu ada seorang pria yang tersesat di jalan buntu tersebut lalu pria itu melihat ada sosok makhluk berbentuk perempuan yang tubuhnya penuh darah dan matanya merah membara.
Tak lama kemudian, Aryan tersesat di jalan buntu tersebut. Jalan buntu itu sangat berantakan dan penuh dengan sampah. Disaat itu pula, dia melihat sosok gadis cantik.
" Siapa kamu?" Tanya Aryan.
" Apakah kamu bisa melihat aku dengan jelas?" sosok gadis itu berbalik bertanya.
" Iya, aku memiliki indera keenam jadi aku bisa melihat makhluk gaib seperti kamu." Sosok gadis itu tersenyum.
"Kenapa kamu tinggal disini? Apakah kamu punya riwayat terakhir disini?" Tanya Aryan
" Entahlah aku tidak ingat, aku berusaha untuk mengingatnya tapi tidak bisa." Jawab gadis tersebut.
" Jadi kamu hantu penasaran?"
"Mungkin, hey.... Kamu mau enggak menolong aku kenapa aku bisa mati disini?"
" Bagaimana ya? Ya sudah deh aku bantu."
" Siapa namamu? Aku Tania."
" Aku Aryan, salam kenal."
" Aryan, aku boleh ikut kerumah gk? Aku kesepian disini."
" Emang kamu bisa? Kamu kan hantu dan hantu tidak bisa berpindah tempat."
" Benarkah? Tapi aku bisa berpindah tempat, lihatlah!"
Tania memperagakannya dan Aryan percaya yang dilakukan oleh Tania.
" Wah... benar, kalau gitu ayo ikut aku pulang ke rumah." Tania pun ikut kerumah Aryan.
Saat dirumah Aryan, disana ada kakaknya Aryan, Rohan, dia merasa bingung kenapa Aryan berbicara sendiri.
" Kamu ngomong sama siapa, yan?" Tanya Rohan.
" Oh... enggak aku gak ngomong sama siapa-siapa."
" Tapi kamu kok ngomong-ngomong sendiri?"
" Enggak, aku hanya nyanyi dalam hati."
Dulu Aryan tidak memberitahu kepada keluarganya kalau dia punya indera keenam jadi dia merahasiakannya. Tania heran kenapa Rohan, tidak tahu kalau Aryan punya indra keenam.
" Aryan, kenapa kamu gak ngomong kalau kamu punya indra keenam?"
" Enggak soalnya kalau aku beritahu orang tuaku dan kakakku, aku akan menjadi anak aneh. Tapi aku lihat di internet bahwa indra keenam tidak ada yang lebih dahsyat dibanding aku."
" Wow.... Aku lihat-lihat memang kamu orang yang memiliki indra keenam yang dahsyat. Buktinya kamu bisa melihat aku dalam wujud saat aku manusia."
Aryan mengambil hp dan mengirim sms kepada Harris.
" Harris, kesini aku ada kabar baik sekaligus buruk. Cepat kemari!"
Setelah menunggu sekitar 10 menit, Harris datang dengan wajah yang sangat penasaran atas sms yang dikirim Aryan.
" Ada apa Aryan? Kenapa kamu memanggil aku?"
"Lihat itu!" Aryan menunjuk ke arah sosok Tania kepada Harris. Harris kaget melihat Tania.
" AH.... HANTU!!!"
" Oh sudahlah ris, jangan berlaga kamu gak punya indra keenam, yah. Gurauanmu begitu garing buat gue." Sahut Aryan.
" Hehehe.... Maaf. Apa? Garing menurutmu? Memang sih garing tapi itu berhasil buat anak-anak yang lain. Bahkan dia juga kaget"
sambil menunjuk Tania
" Apa? Aku gak kaget tau!" Sahut Tania yang semenjak tadi dia melihat-lihat kamar Aryan.
" Masa gk kaget?" Nada menyinggung.
" Iya aku kaget tapi yang membuat kaget itu kamu tiba-tiba datang teriak hantu."
" Hehehe.... Maaf." Harris terkikik.
Harris melihat sosok Tania dengan wajah serius mulai kepala sampai ujung kaki Tania. Dan dia juga melihat sosok Tania ketika dia meninggal. Harris kaget ketika dia melihat sosok Tania yang asli dan dia bertanya kepada Tania
" Tunggu, dimana kamu meninggal dan apa penyebab kamu meninggal?"
" Aku meninggal di jalan buntu yang dekat dengan sekolah itu dan aku tidak tahu penyebab kematianku." Sahut Tania.
" Jadi kamu hantu penasaran?"
" Mungkin. Maukah kamu membantu aku dan Aryan untuk menemukan penyebab kematianku?"
" Hhmm.... Gimana ya?"
" Oh... Ayolah jangan sok sibuk deh." Sahut Aryan.
" Baiklah aku ikut. Oh iya aku lupa namamu siapa? Namaku Harris."
" Namaku Aryan."
" Bukan kamu Aryan tapi Dia." Aryan tertawa
" Namaku Tania, salam kenal."
Akhirnya mereka menjadi sahabat untuk membantu menuntaskan teka-teki misterius.