Loading...
Logo TinLit
Read Story - DARI NOL KE SERAGAM
MENU
About Us  

Aku Alya, anak pertama dari tiga bersaudara. Sekarang aku duduk di bangku kelas 1 SMA, masih muda, penuh harapan, tapi juga sering diliputi rasa ragu. Kadang aku merasa seperti berjalan di jalan yang samar, tanpa peta, hanya berharap ada cahaya yang menuntunku ke depan. Aku tahu, masa depan bukan sesuatu yang bisa kuprediksi, tapi aku yakin aku harus mulai dari sesuatu. Dari sini, dari sekarang.

Sejak kecil, aku terbiasa membantu ibu. Ibu punya usaha jualan baju. Dia buka toko kecil di rumah, dan juga jualan secara online. Jadi setiap hari setelah pulang sekolah, aku langsung turun tangan membantu. Mulai dari membungkus pesanan, mencatat stok barang, sampai membantu ibu mengatur toko. Aku bukan tipe anak manja yang selalu berharap dibelikan apa saja. Aku belajar bahwa uang itu tidak datang dengan sendirinya, dan setiap rupiah harus diperjuangkan.

Aku ingat sekali, waktu SD dulu, aku sering ikut ibu ke pasar untuk belanja bahan dagangan. Dari situ aku belajar banyak tentang kerja keras. Bau pasar, suara pedagang, dan keramaian jadi bagian dari keseharianku. Kadang lelah, tapi aku selalu berusaha tersenyum. Aku tahu, aku tidak boleh menyerah, karena aku punya tanggung jawab lebih dari sekadar untuk diri sendiri.

Sebagai anak pertama, aku memang punya beban lebih. Aku harus jadi contoh untuk adik-adikku. Mereka melihat aku sebagai panutan, dan aku nggak mau mengecewakan mereka. Meskipun kadang aku pengen jadi anak biasa yang bisa santai dan main saja, tapi kenyataannya aku harus kuat. Kuat untuk keluarga, kuat untuk masa depan.

Aku suka menggambar. Ini mungkin satu-satunya waktu aku bisa benar-benar bebas. Coretan-coretan kecil di buku catatanku adalah dunia lain tempat aku bisa bermimpi tanpa batas. Kadang aku buat karakter-karakter imajinatif, cerita-cerita yang bahkan aku sendiri belum tahu ujungnya. Aku suka membayangkan petualangan yang membawa aku jauh dari kehidupan yang kadang terasa berat ini.

Selain itu, aku juga suka baca novel. Novel membuat aku tahu bahwa semua orang punya cerita, punya perjuangan masing-masing. Membaca cerita orang lain membuat aku merasa tidak sendiri. Bahwa meskipun hidup susah, selalu ada cara untuk bangkit dan melanjutkan langkah.

Tapi, aku bukan anak yang selalu percaya diri. Ada saat-saat aku merasa kecil, nggak cukup, dan ragu apakah aku bisa mewujudkan mimpi-mimpi itu. Apakah aku cukup baik? Apakah aku cukup kuat? Kadang aku bertanya dalam hati, apakah jalan yang aku pilih ini benar? Kadang aku takut gagal, takut mengecewakan keluarga, takut kehilangan arah.

Namun, aku tahu kalau aku berhenti, maka mimpi itu akan semakin jauh. Aku harus terus berusaha, walau langkah ini berat dan penuh tantangan. Aku ingin membuktikan bahwa aku bisa. Bukan untuk membanggakan siapa pun, tapi untuk diriku sendiri dan keluargaku.

Di sekolah, aku bukan anak yang paling menonjol. Aku bukan yang selalu juara kelas, tapi aku rajin dan tekun. Aku suka belajar hal-hal baru, dan aku selalu berusaha mengerjakan tugas dengan sebaik mungkin. Aku ingin membangun masa depan dengan cara yang aku bisa.

Aku juga punya banyak teman, tapi aku belajar untuk lebih mengenal diriku sendiri. Aku ingin jadi seseorang yang bisa diandalkan, bukan hanya buat keluarga, tapi juga buat diri sendiri. Aku ingin punya keberanian untuk mengambil keputusan, meski tidak semua orang setuju.

Kadang aku merasa sendiri, terutama ketika aku sedang bingung atau sedih. Tapi aku belajar bahwa kesendirian bukan berarti lemah. Kesendirian bisa jadi waktu untuk merenung, belajar, dan menguatkan diri.

Aku ingat suatu sore ketika aku duduk di balkon kecil rumah kami, menatap langit yang mulai gelap dan hujan yang turun perlahan. Waktu itu aku berpikir, “Apa aku bisa menjalani semua ini? Apa aku bisa mengubah hidup ini?” Tapi aku juga sadar, kalau aku menyerah sekarang, semua yang sudah aku perjuangkan akan sia-sia.

Aku punya cita-cita sederhana: ingin membuka toko baju yang lebih besar, ingin bisa membantu keluarga dengan lebih baik, dan ingin punya kehidupan yang tenang dan bahagia. Tapi aku tahu, semua itu perlu proses, dan aku siap menjalani proses itu.

Hidup bukan tentang apa yang mudah, tapi tentang bagaimana kita menghadapi yang sulit. Aku memilih untuk terus maju, walau kadang langkah ini terasa berat dan penuh keraguan.

Aku juga sadar, aku tidak sendiri. Ada banyak orang seperti aku, yang punya mimpi tapi juga punya rintangan. Aku ingin cerita ini bukan hanya milikku, tapi milik kita semua yang pernah merasakan beratnya perjuangan.

Aku belum tahu seperti apa masa depan akan membawa aku, tapi aku yakin aku harus mulai dari sini. Dari cerita yang sederhana, dari mimpi yang kecil, dan dari hati yang selalu percaya.

Sebelum aku jadi apa-apa, aku sudah ada. Dengan segala kekuatan dan kelemahanku. Dengan segala harapan dan ketakutanku. Aku siap menghadapi apa pun yang akan datang.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Luka Adia
841      513     0     
Romance
Cewek mungil manis yang polos, belum mengetahui apa itu cinta. Apa itu luka. Yang ia rasakan hanyalah rasa sakit yang begitu menyayat hati dan raganya. Bermula dari kenal dengan laki-laki yang terlihat lugu dan manis, ternyata lebih bangsat didalam. Luka yang ia dapat bertahun-tahun hingga ia mencoba menghapusnya. Namun tak bisa. Ia terlalu bodoh dalam percintaan. Hingga akhirnya, ia terperosok ...
Peneduh dan Penghujan
329      271     1     
Short Story
Bagaimana hujan memotivasi dusta
Operasi ARAK
353      255     0     
Short Story
Berlatar di zaman orde baru, ini adalah kisah Jaka dan teman-temannya yang mencoba mengungkap misteri bunker dan tragedi jum'at kelabu. Apakah mereka berhasil memecahkan misteri itu?
Pasha
1309      585     3     
Romance
Akankah ada asa yang tersisa? Apakah semuanya akan membaik?
Kenangan
673      423     1     
Short Story
Nice dreaming
CHERRY & BAKERY (PART 1)
4344      1176     2     
Romance
Vella Amerta—pindah ke Jakarta sebagai siswi SMA 45. Tanpa ia duga kehidupannya menjadi rumit sejak awal semester di tahun keduanya. Setiap hari dia harus bertemu dengan Yoshinaga Febriyan alias Aga. Tidak disangka, cowok cuek yang juga saingan abadinya sejak jaman SMP itu justru menjadi tetangga barunya. Kehidupan Vella semakin kompleks saat Indra mengajaknya untuk mengikuti les membuat cu...
HAMPA
426      297     1     
Short Story
Terkadang, cinta bisa membuat seseorang menjadi sekejam itu...
Perjalanan yang Takkan Usai
577      437     1     
Romance
Untuk pertama kalinya Laila pergi mengikuti study tour. Di momen-momen yang menyenangkan itu, Laila sempat bertemu dengan teman masa kecil sekaligus orang yang ia sukai. Perasaan campur aduk tentulah ia rasakan saat menyemai cinta di tengah study tour. Apalagi ini adalah pengalaman pertama ia jatuh cinta pada seseorang. Akankah Laila dapat menyemai cinta dengan baik sembari mencari jati diri ...
My Doctor My Soulmate
127      113     1     
Romance
Fazillah Humaira seorang perawat yang bekerja disalah satu rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan. Fazillah atau akrab disapa Zilla merupakan seorang anak dari Kyai di Pondok Pesantren yang ada di Purwakarta. Zilla bertugas diruang operasi dan mengharuskan dirinya bertemu oleh salah satu dokter tampan yang ia kagumi. Sayangnya dokter tersebut sudah memiliki calon. Berhasilkan Fazillah menaklukkan...
Cinderella Celdam
1827      637     4     
Romance
Gimana jadinya kalau celana dalam kamu tercecer di lantai kantor dan ditemukan seorang cowok? - Cinderella Celdam, a romance comedy