Loading...
Logo TinLit
Read Story - 40 Hari Terakhir
MENU
About Us  

The Next Singger.

Raina merasa sekujur tubuhnya merinding saat membaca tulisan yang tertera sepanjang lorong. Terlebih dengan banyaknya peserta audisi yang berada di ruang tunggu. Bukan hanya semangat untuk berkompetisi, rasa takut dan insecure pun turut tumbuh di dalam dirinya. Sebab sebagaimana yang selama ini dia ketahui, TNS bukan hanya kompetisi biasa melainkan salah satu kompetisi menyanyi paling bergengsi di Indonesia, di mana banyak jebolannya yang berhasil menembus pasar dan menjadi penyanyi papan atas.

Bahkan Randy yang sejak tadi duduk di sebelahnya itu pun alumsi TNS, dan seharusnya, bila tidak mengalami kecelakaan, dia pun akan menjadi juri bersama Natalia Frinda, Yoga Swadana dan Juliana Rosa, yang juga merupakan lulusan TNS season pertama, menggantikan empat juri utama yang telah resmi pensiun di season sebelumnya.

“Tenang,” kata Randy. “Yang penting nanti lo kalau nyanyi nggak usah gugup. Karena di kompetisi kayak begini, alasan orang kalah sering kali bukan karena suaranya jelek melainkan karena gugup. Jadi, santai saja. Oke?”

Raina memilih tidak menanggapi, dan hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.   

Tidak lama, pintu besar di ujung lorong terbuka, sontak saja semua orang menoleh, menatap wajah lesu peserta yang baru saja keluar dari ruangan audisi.

“Langsung saja, peserta selanjutnya!” ujar kru dengan tag nama Agustinus dengan bersemangat. Yang seketika membuat perut Raina seperti diremas-remas. “Silakan masuk, Kak!” lanjut pria itu sembari membukakan pintu, memaksa Raina mau tak mau harus berdiri.

Gadis mulai merasakan kedua tangannya berkeringat, dia menoleh ke kanan dan ke kiri, sebelum akhirnya menoleh ke arah Randy.

“Te-nang!” Tangan Randy menepuk udara, lengkap dengan senyuman lembut yang sangat menenangkan. Yang anehnya, segera memberi Raina keberanian.

 Dengan mantap Raina berjalan memasuki ruangan tempat para juri berada, namun semangatnya segera runtuh saat mendapati siapa yang duduk di kursi yang seharusnya ditempati oleh Randy.

*_*

Meski dikenal sebagai seorang selebriti internet, tetapi kemampuan Joana Dane dalam dunia tarik suara juga tak bisa dianggap enteng. Terlebih sejak dirinya menjalin hubungan dengan Randy Bagaskara. Keduanya bahkan memiliki sebuah album yang ditulis dan nyanyikan berdua, yang mana lebih dari setengah lagu di dalamnya menduduki lima teratas dalam tangga lagu di berbagai platform musik.

Namun, Joana juga tidak mengelak bila dipilihnya dia sebagai juri di TNS lebih dipengaruhi faktor lain, yaitu hubungannya dengan Randy.

 Semua orang melihat Joana sebagai perempuan yang tersakiti, dan itu membuat prestasinya semakin sempurna. Pasar menyukai kisah gadis cantik dengan drama ketimbang apa pun juga, yang jelas dapat menarik minat penonton baru.

Sebagus TNS, tanpa penggemar baru akan percuma. Terlebih penonton masa kini lebih mudah bosan. Dan untuk membawa mereka masuk perlu gebrakan baru yang harus diambil, salah satunya dengan menjadikan Joana juri baru.

“Bagaimanapun juga ini kesempatan yang bagus.” Itulah yang dikatakan oleh kakak sekaligus manager Joana, Lusiana, saat tawaran itu datang kepada mereka dua minggu lalu. “Kita harus memanfaatkannya sebaik mungkin, karena tidak akan tahu kapan Randy akan benar-benar mati.

“Tapi, Jo, kamu juga tidak perlu terlalu khawatir. Dia mati atau hidup, Randy adalah alat yang bisa kita gunakan untuk mengangkat keriermu.” Wanita kepala tiga itu tersenyum lebar, lalu menyandarkan pundaknya ke sofa, menatap langit-langit rumah mereka yang tinggi. “Rasanya seperti mimpi. Akhirnya, setelah bertahun-tahun lamanya kita bisa membalas perbuatannya, meskipun tidak pernah benar-benar setimpal.”

Joana yang sejak tadi diam dan mendengarkan kakaknya menyerocos akhirnya buka mulut. “Entahlah, Kak, tak tahu kenapa aku merasa bahwa apa yang kita lakukan sekarang ini ..., salah.”

Alih-alih marah, Lusiana justru terkekeh. Lalu, mengusap rambut indah Joana dengan lembut. “Apakah ini karena gadis itu?” Melihat ekspresi sang adik, Lusiana segera menyambung kalimatnya, “Kamu tidak perlu khawatir. Toh, kita sudah pernah menjawabnya, bukan?

“Buang jauh-jauh pikiran mistis dari kepalamu. Mereka hanya mencoba menipumu. Lagi pula, tanpa perlu diramal, semua orang juga sudah tahu kalau Randy cepat atau lambat akan segera mati.”

Joana menggigit kuku tangan kanannya, lantas melirik kakaknya tak nyaman.

“Tunggu! Apakah jangan-jangan kamu benar-benar mencintai Randy?”

Terus terang Joana tidak tahu apakah yang dia rasakan kepada pria itu ialah cinta sebagaimana yang dikatakan oleh orang-orang, sebab seumur hidupnya, Joana belum pernah merasakan cinta. Yang dia tahu, cinta merupakan pengaruh buruk yang bisa membuat orang menjadi gila. Dan kalau ditanya apakah ada senjata paling ampuh untuk membunuh tanpa penyentuh, Joana tidak akan ragu untuk mengatakan bahwa cintalah senjata itu, bukan santet atau sejenisnya. Sebab dengan cinta, seseorang bisa melakukan apa saja, persis seperti yang dia dan kakaknya lakukan selama beberapa tahun terakhir.

*_*

Joana tahu bahwa Randy pria yang buruk dan karena itu jugalah dia ingin memberi lelaki itu pelajaran, namun bukan berarti Joana ingin melihatnya mati.

“..., dia hanya ingin memanta maaf.” Meskipun telah hampir sebulan berlalu, nyatanya Joana tidak pernah sanggup membuang bayang-bayang gadis asing yang datang ke studio pribadinya itu. Gadis yang dengan penuh kesungguhan membawa kabar mengejutkan itu. “Aku nggak bohong. Aku beneran bisa lihat Randy.”

*_*

“Bagaimana? Peserta selanjutnya sudah siap?” Natalia, perempuan cantik dengan julukan Diva dari Surga yang duduk di sebelah Joana bertanya pada kru, tepat setelah gadis muda yang mereka tolak meninggalkan ruangan.

Sementara Yoga di ujung lain meja berkata, “Sebenarnya aku suka suaranya saat di video, ternyata saat didengarkan langsung suaranya jelek sekali.”

“Aku sudah curiga kalau video itu dibantu AI.” Juliana menanggapi. “Lo sih kemarin nggak percaya. Padahal kelihatan banget, iya kan, Jo?”

Joana mengangguk sekadarnya, karena memang ini baru kali pertama dia menjadi juri. Pengalaman ketiga rekannya tentu sudah lebih banyak ketimbang dirinya. Ada begitu banyak hal yang harus dia pelajari dari mereka.

“Peserta selanjutnya, siap masuk!”

Bersamaan dengan ucapan kru tersebut, pintu besi yang menghubungkan ruang tunggu dan ruang audisi terbuka. Seorang gadis muda nun jelita muncul, hanya saja, sebuah sengatan listrik seketika muncul di dada Joana, meletup-letup bersamaan dengan bertemunya tatapan mata keduanya. “Kamu?”

Gadis yang dimaksud ikut berkata, “Joana?”

*_*

“Kalian saling kenal?”

Di antara belasan orang termasuk kru yang berada di dalam ruangan, dan menyaksikan betapa awkward situasi di sana, hanya Natalialah yang berani buka suara.

Joana yang tersadar bahwa kini dirinya jadi pusat perhatian pun segera menggeleng, kemudian membuka amplop di tangannya. “Silakan. Perkenalkan diri.”

Di sisi lain, Raina merasakan perutnya seperti dipilin, nyeri luar biasa. Selain kaget bahwa bangku juri yang kosong akan diisi Joana, dia juga tak percaya bahwa perempuan anggun itu masih mengenalinya. Tahu begini, Raina sudah pasti tak akan pernah mau datang. Dia malu sekaligus takut setengah mati.

“Halo?” Yoga melambaikan tangan ke udara. “Cantik, kamu tidak dengar? Silakan perkenalkan dirimu. Kita diburu waktu, Sayang.”

“Oh, maaf, Kak,” ucap Raina gugup. “Eh, saya ..., perkenalkan ..., maaf ....”

“Santai! Santai!” ujar Juliana. “Jangan tergesa-gesa. Kami sudah melihat videomu kemarin, dan kami sangat tertarik untuk melihatmu menyanyikannya secara langsung. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan ini. Oke?”

Raina mengangguk, lalu meraih microphone yang ada di tengah panggung. “Selamat malam, Dewan Juri. Perkenalkan saya Raina Siswoyo.”

“Oke, Raina, apa kesibukanmu sekarang?” tanya Yoga. “Kuliah? Sekolah? Atau ...?”

“Bekerja.”

“Di bidang musik?”

“Bukan, Kak Yoga.”

“Oh, benarkah? Suaramu bagus sekali, jadi kupikir kamu menggeluti dunia musik. Apakah kamu mengambil kursus?”

Raina menggeleng. “Hanya hobi.”

“Ya sudah, daripada buang-buang waktu mending sekarang saja.” Natalia menyela. “Ayo! Raina, siap?”

Raina mengangguk, menarik napas panjang bersamaan dengan alunan musik yang terdengar dari sudut ruangan, di mainkan oleh sekelompok grup musik yang memang selalu ada di setiap acara TNS. Mereka menyalin dengan sempurna sebagaimana yang Raina dan Randy tulis.

Mama, tak mengapa kau rasa lelah dan ingin menyerah

Aku pun tahu bahwa luka yang kau punya sudah terlalu parah

Andai bisa kuhentikan, tak tega kumelihatmu berdarah-darah

Meski bergetar, Raina bisa menstabilkan suaranya.

Mama, ke mana kita bisa temukan rumah?

Semua terlalu gelap, sampai aku tak bisa temukan jalan

‘Tuk obati sakit di dadaku, yang tak pernah bisa hilang

Meskipun waktu berjalan, mencoba hapuskan duka ini

Aku terlalu takut, namun jangan kau bersedih

Ingatannya jatuh ke masa kecilnya yang dipenuhi cinta dari kedua orang tuanya. Yang sayangnya, menyadari semua itu tak kembali, dia justru menjatuhkan air mata ke pipi.

Tak berlu khawatir, aku baik-baik saja

Cintaku padanya mungkin berdarah, sayangnya sama

Seperti putri raja, tak akan sanggup aku meninggalkan dia

Ada cinta di sana, tertulis dalam diriku meskipun engkau datang

Air mata Raina semakin deras jatuh, mengingat betapa mencekam situasi yang dia rasakan di malam Rindu dioperasi. Juga mengingat wajar-wajah ketakutan adik-adiknya.

Dan aku mungkin, merindukan kasihnya

Sayangnya, aku merindu dalam luka

Ayah, tak pernah kau melihat aku?

Andaikan kau kembali, aku tak akan benci

Sayangnya, aku telanjur patah hati.

Raina bisa melihat dengan jelas Randy menangis di sudut ruangan. Sebelum akhirnya, pria itu memutuskan benar-benar keluar.

Tidak ada rasa sakit yang lebih menyedihkan dari ini yang pernah Randy rasakan. Bahkan perasaan di ambang kematian pun rasanya tidak sesesak itu.

Padahal dia sudah mendengarkan lagu itu berulang kali kemarin, tetapi kenapa sekarang rasanya berbeda?

Seolah-olah jeritan hati Raina merobek dadanya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Broken Home
29      27     0     
True Story
Semuanya kacau sesudah perceraian orang tua. Tak ada cinta, kepedulian dan kasih sayang. Mampukah Fiona, Agnes dan Yohan mejalan hidup tanpa sesosok orang tua?
A Sky Between Us
35      30     2     
Romance
Sejak kecil, Mentari selalu hidup di dalam sangkar besar bernama rumah. Kehidupannya ditentukan dari ia memulai hari hingga bagaimana harinya berakhir. Persis sebuah boneka. Suatu hari, Mentari diberikan jalan untuk mendapat kebebasan. Jalan itu dilabeli dengan sebutan 'pernikahan'. Menukar kehidupan yang ia jalani dengan rutinitas baru yang tak bisa ia terawang akhirnya benar-benar sebuah taruha...
VampArtis United
970      638     3     
Fantasy
[Fantasi-Komedi-Absurd] Kalian harus baca ini, karena ini berbeda... Saat orang-orang bilang "kerja itu capek", mereka belum pernah jadi vampir yang alergi darah, hidup di kota besar, dan harus mengurus artis manusia yang tiap hari bikin stres karena ngambek soal lighting. Aku Jenni. Vampir. Bukan yang seram, bukan yang seksi, bukan yang bisa berubah jadi kelelawar. Aku alergi darah. B...
7°49′S 112°0′E: Titik Nol dari Sebuah Awal yang Besar
412      282     0     
Inspirational
Di masa depan ketika umat manusia menjelajah waktu dan ruang, seorang pemuda terbangun di dalam sebuah kapsul ruang-waktu yang terdampar di koordinat 7°49′S 112°0′E, sebuah titik di Bumi yang tampaknya berasal dari Kota Kediri, Indonesia. Tanpa ingatan tentang siapa dirinya, tapi dengan suara dalam sistem kapal bernama "ORIGIN" yang terus membisikkan satu misi: "Temukan alasan kamu dikirim ...
Kutunggu Kau di Umur 27
4829      1987     2     
Romance
"Nanti kalau kamu udah umur 27 dan nggak tahu mau nikah sama siapa. Hubungi aku, ya.” Pesan Irish ketika berumur dua puluh dua tahun. “Udah siap buat nikah? Sekarang aku udah 27 tahun nih!” Notifikasi DM instagram Irish dari Aksara ketika berumur dua puluh tujuh tahun. Irish harus menepati janjinya, bukan? Tapi bagaimana jika sebenarnya Irish tidak pernah berharap menikah dengan Aks...
Cinta untuk Yasmine
2304      996     17     
Romance
Yasmine sama sekali tidak menyangka kehidupannya akan jungkir balik dalam waktu setengah jam. Ia yang seharusnya menjadi saksi pernikahan sang kakak justru berakhir menjadi mempelai perempuan. Itu semua terjadi karena Elea memilih untuk kabur di hari bahagianya bersama Adam. Impian membangun rumah tangga penuh cinta pun harus kandas. Laki-laki yang seharusnya menjadi kakak ipar, kini telah sah...
Special
1586      845     1     
Romance
Setiap orang pasti punya orang-orang yang dispesialkan. Mungkin itu sahabat, keluarga, atau bahkan kekasih. Namun, bagaimana jika orang yang dispesialkan tidak mampu kita miliki? Bertahan atau menyerah adalah pilihan. Tentang hati yang masih saja bertahan pada cinta pertama walaupun kenyataan pahit selalu menerpa. Hingga lupa bahwa ada yang lebih pantas dispesialkan.
She's (Not) Afraid
1937      859     3     
Romance
Ada banyak alasan kecil mengapa hal-hal besar terjadi. Tidak semua dapat dijelaskan. Hidup mengajari Kyla untuk tidak mengharapkan apa pun dari siapa pun. Lalu, kehadiran Val membuat hidupnya menjadi lebih mudah. Kyla dan Val dipertemukan ketika luka terjarak oleh waktu. Namun, kehadiran Sega mengembalikan semua masalah yang tak terselesaikan ke tempat semula. Dan ketika kebohongan ikut b...
To the Bone S2
391      284     1     
Romance
Jangan lupa baca S1 nya yah.. Udah aku upload juga .... To the Bone (untuk yang penah menjadi segalanya) > Kita tidak salah, Chris. Kita hanya salah waktu. Salah takdir. Tapi cintamu, bukan sesuatu yang ingin aku lupakan. Aku hanya ingin menyimpannya. Di tempat yang tidak mengganggu langkahku ke depan. Christian menatap mata Nafa, yang dulu selalu membuatnya merasa pulang. > Kau ...
HABLUR
665      344     6     
Romance
Keinginan Ruby sederhana. Sesederhana bisa belajar dengan tenang tanpa pikiran yang mendadak berbisik atau sekitar yang berisik agar tidak ada pelajaran yang remedial. Papanya tidak pernah menuntut itu, tetapi Ruby ingin menunjukkan kalau dirinya bisa fokus belajar walaupun masih bersedih karena kehilangan mama. Namun, di tengah usaha itu, Ruby malah harus berurusan dengan Rimba dan menjadi bu...