Di suatu zaman di mana kuda dan panah masih menguasai dunia. Dimana peri-peri masih tak malu untuk bergaul dengan manusia. Masa kejayaan para dewa serta masa dimana kesaktian para penyihir masih terlihat sangat nyata dan diakui orang-orang. Di waktu itulah legenda tentang naga dan ksatria mencapai puncak kejayaannya.
Pada masa itu terdapat suatu kerajaan makmur yang dipimpin oleh raja dan ratu yang dicintai oleh rakyatnya, saat itu mereka semua sedang berbahagia merayakan pernikahan sang putri dengan seseorang yang akan menjadi pangeran segera setelah pernikahan dilangsungkan.
Kerajaan itu bernama Allagi yang memiliki makna “perubahan”. Nama Allagi mulai digunakan untuk kerajaan tersebut beberapa tahun yang lalu, hal ini bermula dari kejadian 25 tahun yang lalu. 25 tahun yang lalu dari kerajaan tersebut terlihat dua buah komet dari tempat yang berbeda bergerak menuju satu titik yang sama. Menurut peramal kerajaan akan segera lahir dua orang bayi yang kelak akan menjadi penyelamat kerajaan dan mengubah dunia.
Pagi dini hari sang ratu yang sudah sembilan bulan lebih mengandung ternyata melahirkan seorang putri. Seisi istana menyambut gembira lahirnya sang putri, namun dalam hati mereka ada setitik kekhawatiran dengan ramalan sang peramal bahwa bayi yang lahir tersebut kelak menjadi penyelamat kerajaan, bukankah hal ini berarti kelak akan ada bencana yang menimpa kerajaan yang sudah tenteram, dan damai tersebut. Terutama sang raja dan ratu yang mengkhawatirkan keselamatan putri mereka yang baru saja lahir dan berusaha melupakan ramalan tersebut dengan mengadakan pesta syukuran yang mengundang rakyat dari seluruh penjuru negri.
Bersamaan dengan lahirnya sang putri tidak jauh dari tempat tersebut lahirlah seorang putra yang bukan merupakan putra bangsawan ataupun saudagar kaya. Dia adalah putra seorang petani. Namun bukan berarti petani tersebut seseorang yang kurang dalam ekonominya. Kerajaan tersebut sangat makmur dan maju sehingga semua rakyatnya hidup dalam kesejahteraan termasuk petani tersebut. Tentu saja saat diadakan pesta tersebut sang petani tidak ikut serta karena istrinya baru saja melahirkan.
Saat perayaan syukuran tersebut diadakan, sang raja memberikan pengumuman bahwa jika ada bayi yang lahir pada saat putri dilahirkan, keluarga dari bayi tersebut akan mendapatkan hadiah dari raja dan ratu. Namun, setelah ditunggu beberapa lama aula tempat perayaan tetap sunyi dan hanya terlihat orang-orang yang menoleh kesana kemari mencari pemenang dari undian tersebut. Akhirnya karena tidak ada yang mengajukan diri maka acara dilanjutkan. Hal ini membuat sang raja dan ratu sedikit lebih tenang dan merasa mungkin ramalan tersebut kurang tepat dan berharap bahwa ramalan tersebut tidak akan terjadi. Mereka tidak tahu kalau di tempat yang tak jauh dari mereka ada seorang putra petani yang baru saja lahir.
Putra petani tersebut diberi nama Pnevma yang berarti semangat. Sesuai namanya, Pnevma tumbuh menjadi seorang anak yang penuh semangat, selalu ingin tahu, dan ceria. Sedari kecil ia sudah diajari ayahnya ilmu pertanian, diajari ibunya berbagai ilmu-ilmu dasar seperti matematika, biologi, fisika, dan ekonomi. Selain itu, ayahnya mengajarinya ilmu bela diri, memang sudah menjadi peraturan kerajaan bahwa setiap orang di kerajaan tersebut baik laki-laki maupun perempuan diwajibkan belajar ilmu olah raga dan ilmu bela diri agar dapat mempertahankan diri di saat-saat terdesak.
Peraturan ini bermula dari akibat kejadian bertahun-tahun yang lalu, saat itu kerajaan ini masih dipimpin oleh ayah dan ibu dari sang raja yang sekarang. Saat itu sang raja masih menjadi seorang pangeran bernama Aegis. Waktu itu kerajaan sedang mengadakan pesta jamuan untuk menyambut tamu-tamu dari kerajaan lain yang datang untuk membahas kerja sama antar kerajaan. Itulah juga saat pertama kali sang raja yang dulu masih merupakan seorang pangeran bertemu dengan sang ratu yang dulu masih merupakan seorang putri yang bernama Diana dari kerajaan di negeri seberang.
Namun tanpa diketahui saat pertemuan antar berbagai kerajaan tersebut dilangsungkan ada seorang wanita penyihir jahat yang ikut datang ke pertemuan tersebut. Dia berencana untuk membunuh semua pemimpin kerajaan yang hadir di situ dan menguasai dunia. Demi menjalankan rencana tersebut setelah pesta jamuan selesai dan para pemimpin kerajaan mulai mengadakan rapat di ruang tertutup dan hanya didampingi beberapa pengawal pribadi saja, dia memberi ramuan tidur pada minuman yang dihidangkan di pesta tersebut sehingga para bangsawan dan tamu dari kerajaan lain yang bukan merupakan pimpinan kerajaan dan masih mengadakan santap siang semuanya terkena oleh racun dari ramuan tersebut dan tertidur pulas.
Hanya tersisa Pangeran Aegis dan Putri Diana karena mereka berdua pergi berjalan-jalan keluar saat pesta jamuan masih diadakan serta para pimpinan kerajaan dan pengawal pribadi yang mengadakan rapat di ruangan tersendiri. Saat Pangeran Aegis dan Putri Diana kembali mereka sangat kaget melihat semua orang tergeletak, mereka segera mengecek denyut nadi dari beberapa orang tersebut, kemudian mereka berusaha membangunkan orang-orang tersebut namun sama sekali tidak berhasil, karena ramuan tersebut memiliki efek yang bertahan hingga 5-6 jam.
Melihat hal tersebut mereka kemudian segera mencari ayah dan ibu mereka masing-masing. Mereka tahu kalau ayah dan ibu mereka sedang mengadakan rapat di ruang rapat antar kerajaan, mereka segera bergegas berlari menuju kesana. Sesampainya disana betapa terkejutnya mereka bahwa ruang rapat tersebut sudah porak poranda dan sedang terjadi pertempuran antara penyihir jahat dengan para pengawal kerajaan juga para raja dan ratu. Para raja dan ratu tersebut merupakan orang-orang yang pemberani dan kuat, mereka ikut bertempur bersama para pengawal bukan hanya berlindung dibalik pengawal kerajaan.
Penyihir tersebut sangat kuat hanya dengan kibasan tangannya, ia dapat mementalkan orang-orang mengangkat benda-benda dari jarak jauh dan melemparkannya pada para pengawal serta raja dan ratu. Banyak dari pimpinan kerajaan dan pengawal tersebut sudah terluka, sehingga sulit bagi mereka untuk bangkit lagi. Hanya tersisa orang tua dari Pangeran Aegis dan Putri Diana. Orang tua Pangeran Aegis memiliki senjata legendaris tameng sakti yang menurut legenda mampu menahan kekuatan dewa begitu pula orang tua Putri Diana memiliki pedang legendaris yang mampu digunakan untuk bertarung dengan dewa.
Menggunakan senjata tersebut mereka berempat dapat bertahan dan menyerang penyihir jahat yang sakti tersebut. Tameng tersebut mampu menahan kekuatan energi serangan dari si penyihir dan pedang tersebut berhasil melukai penyihir tersebut. Karena merasa terdesak akhirnya si penyihir menggunakan mantra untuk mengumpulkan kekuatan kegelapan yang digunakannya secara maksimal untuk melakukan serangan terakhir, namun efek samping dari mantra tersebut adalah setelah melakukan serangan tersebut si penyihir menjadi sangat tidak berdaya hingga denyut jantung menjadi sangat lemah dan dapat pingsan kapan saja bahkan jika tidak berhati-hati bisa mati.
Serangan penghabisan tersebut disambut dengan kekuatan tameng dan pedang legendaris, tumbukan dari dua kekuatan dahsyat tersebut mengakibatkan ledakan yang hebat hingga seluruh ruangan menjadi hampir roboh. Penyihir terpental dan terbentur tembok begitu pula raja dan ratu yang menggunakan temang dan pedang tersebut, bahkan tameng dan pedang tersebut hancur berantakan. Penyihir yang sudah sangat lemah dan hampir mati memanggil naga miliknya untuk menjemputnya dan membawanya pergi melarikan diri. Sayang sekali ayah dari Pangeran Aegis dan ibu dari Putri Diana gugur dalam pertempuran tersebut. Sedangkan ibu dari Pangeran Aegis dan ayah dari Putri Diana terluka sangat parah. Semenjak saat itu semua hal yang berhubungan dengan sihir dan kekuatan magis dilarang dan seluruh rakyat diperintahkan untuk belajar ilmu meningkatkan kekuatan fisik tubuh dan bela diri serta sedikit banyak diharapkan mengetahui ilmu tentang ramuan-ramuan dan racun agar tidak terjebak oleh ramuan dan racun seperti yang pernah dilakukan oleh penyihir jahat.
Penyihir yang melarikan diri akhirnya sampai di rumahnya. Penyihir tersebut tahu bahwa sisa hidupnya tak lama lagi kemudian dia memasukkan tubuhnya dalam sebuah peti dan menggunakan mantra hitam yang lain agar rohnya bisa keluar dari tubuhnya dan pindah ke dalam naga peliharaannya. Dia menunggu seseorang yang lewat agar dapat dipengaruhi untuk membangkitkan lagi si penyihir. Penyihir dapat bangkit dengan cara diberikan tetesan darah naga pada tubuhnya.
Setelah beberapa tahun berlalu Pnevma akhirnya tumbuh menjadi pemuda yang tampan, gagah, kuat, cerdas namun agak introvert dan berusia 17 tahun. Kemampuan bela dirinya berkembang dengan baik dan jauh melampaui kemampuan ayahnya, dia juga pintar membuat alat-alat, bahkan dia berhasil membuat beberapa mesin pertanian yang memudahkan pekerjaan pertanian. Namun diam-diam ia berteman dengan seekor naga yang ia pelihara di dalam hutan, setiap hari ia pergi ke hutan dengan alasan untuk berlatih bela diri dan mendapat inspirasi penemuan baru, padahal selain itu dia sebenarnya ingin bertemu dengan Lightning, naga peliharaannya.
Suatu hari saat ia ingin menemui Lightning, dari kejauhan samar-samar ia melihat seorang gadis yang cantik jelita yang berada di dekat air terjun, karena penasaran ia mencoba mendekati dan diam-diam mengintip dari balik pohon ingin melihat apa yang dilakukan gadis tersebut di dalam hutan begini sendirian. Ternyata yang dilihatnya membuatnya seakan tak percaya dengan penglihatannya. Ia melihat gadis itu melambaikan tangannya dan mengendalikan air dengan indah hanya dengan lambaian tangannya, kemudian gadis itu dari jauh menumbuhkan bunga dan menggerakkan pepohonan hanya dengan lambaian tangannya.
Karena gadis itu saat ini mengendalikan pohon-pohon jadi dia tanpa sengaja mengetahui kalau ada yang mengintip dari balik pohon. Dengan kesaktiannya ia menggerakkan tangkai pepohonan dan mengikat tangan dan kaki Pnevma mencegahnya untuk melarikan diri. Pnevma yang terlalu terkejut dengan kejadian tersebut tidak sempat menghindar dan akhirnya tertangkap.
Gadis itu ternyata adalah sang putri dari kerajaan Allagi dia bernama Ai yang berarti cinta, kasih. Putri Ai menginterogasi Pnevma,”Siapa kau?, apa yang kau lakukan disini?”. Karena gugup Pnevma malah menjawab, “Kau menggunakan sihir, jangan-jangan kau adalah keturunan penyihir yang dulu hampir menghancurkan kerajaan.” Karena khawatir Pnevma akan melaporkan pada orang-orang tentang ilmu pengendalian air dan tumbuhannya karena yang berkaitan dengan ilmu magis sangat dilarang di negri itu, akhirnya ia mengaku bahwa ia adalah putri dari kerajaan dan diam-diam berlatih di hutan serta menceritakan segalanya. Tentu saja awalnya Pnevma tidak percaya padahal sebenarnya Putri Ai cukup ramah dan sering bermain di kota untuk membantu dan berkunjung ke tempat orang-orang, tetapi Pnevma memang agak kurang bergaul dia lebih senang menyendiri, berlatih, membuat alat-alat dan bermain dengan lightning di hutan kemudian Putri Ai memperlihatkan kalung dengan simbol kerajaan milik Ai, Pnevma akhirnya percaya, karena yang memiliki kalung seperti itu hanyalah sang ratu dan putri.
Akhirnya karena sudah saling percaya, Pnevma mengaku dan menunjukkan Lightning pada Ai karena naga juga merupakan hewan yang dibenci di kerajaan itu karena dulu penyihir yang menyerang juga memiliki naga. “Wow!, jadi naga itu benar-benar nyata ya, jadi cerita penyihir itu benar ya”, kata Ai. “Yah, aku pertama kali menemukannya saat dia masih kecil dialah satu-satunya teman baikku sampai saat ini, jawab Pnevma. Kemudian Pnevma menunjukkan gua gerbang naga dimana dibalik gua tersebut terdapat banyak sekali naga liar. Ai sangat takjub melihat pemandangan yang indah tersebut. Tak terasa waktu 3 tahun berlalu Pnevma dan Ai menjadi teman yang sangat baik dan bahkan sepertinya saling menyukai satu sama lain. Aipun sekarang sudah memiliki naga sendiri dan bisa mengendarai dan terbang dengan naga miliknya dengan sangat ahli. Pnevmapun memiliki sedikit kemampuan magis energi alam karena berlatih bersama Ai selama 3 tahun, ia mampu melancarkan pukulan energi dari jarak jauh dan menggerakkan benda-benda kecil seperti kerikil, kursi dari jarak jauh, tapi Pnevma belum mampu mengendalikan air/ tanaman seperti yang dilakukan Ai.
Disaat mereka berdua berbahagia di tempat penyihir jahat yang terpencil dan hampir tak ada satu orangpun lewat kebetulan ada orang tersesat yang lewat tempat tersebut. Dan orang tersebut dipengaruhi menggunakan suara gaib penyihir agar meneteskan darah naga peliharaan si penyihir ke tubuh si penyihir karena dia dijanjikan kekayaan dan kekuasaan yang berlimpah. Akhirnya penyihir jahatpun bangkit lagi. Di saat kebangkitannya terjadi ledakan hebat di tempat penyihir tersebut. Ai dan Pnevma serta Lighning dan Saber (naga milik Ai) merasakannya. Namun, tak lama mereka tak menghiraukan lagi perasaan itu.
Seminggu berlalu, saat Ai dan Pnevma sedang berlatih dan bermain di hutan mereka melihat ledakan-ledakan di kerajaan dari kejauhan. Karena sangat terburu-buru mereka akhirnya menuju kerajaan dengan terbang menggunakan naga. Sesampainya disana sangat banyak pengawal kerajaan dan rakyat yang sudah tumbang. Raja dan ratu kebingungan karena senjata pusaka mereka sudah hancur saat perlawanan dengan penyihir yang dulu. Akhirnya dengan gabungan kekuatan mereka berdua, Pnevma dan Ai berhasil mengalahkan penyihir jahat, kali ini untuk selama-lamanya. Mereka menggunakan kekuatan magis dan naga untuk mengalahkan penyihir jahat tersebut, dua hal yang sebenarnya sangat dilarang di kerajaan tersebut. Itulah awal mula kerajaan tersebut diberi nama Kerajaan Allagi yang artinya perubahan. Jadi mereka semua berubah yang awalnya takut sihir dan naga menjadi memiliki pemikiran bahwa yang perlu ditakutkan adalah sifat-sifat jahat dari orang yang menggunakannya bukan kekuatan itu sendiri. Begitulah, akhirnya Pnevma menjadi pangeran dan dia menikah dengan Ai lalu mereka berdua hidup bahagia sejahtera selama-lamanya.