Loading...
Logo TinLit
Read Story - VampArtis United
MENU
About Us  

Untuk menepati janjinya ke Lee ratu lebah sahabat Jenni, dia menjadi juri festival lebah yang telah tertunda karena kesibukan Jenni.. 

Jenni melayang gugup (bentuk lebah) di depan panggung kecil bertema bunga yang terbuat dari kelopak asli dan lilitan benang emas lebah penenun. Di sekelilingnya, ratusan lebah berbaris rapi dalam formasi segi delapan, masing-masing memakai pita warna-warni di antena mereka. Beberapa bahkan memakai topi kecil berbentuk tetes madu.

 

"Jangan gugup, jangan gugup," bisik Jenni pada dirinya sendiri. "Ini cuma festival… festival lebah. Dengan ratusan pasang mata majemuk. Yang bisa terbang. Dan menyengat. GAH—"

 

Tiba-tiba spotlight menyala, dan seekor lebah dengan dasi kupu-kupu ungu melayang ke tengah panggung dengan mikrofon yang terbuat dari biji bunga matahari.

 

"Selamat datang, Juri Kehormatan Festival Madu Dunia Bawah Tanah!" seru MC lebah dengan suara berat seperti penyiar TV nasional. "Tepuk sayap untuk tamu spesial kita—vampir berani, pencinta madu, pengacau profesional—JE-NNI!!"

 

Para lebah mulai bertepuk sayap. Beberapa meniup semacam terompet berbentuk kelopak. Satu lebah kecil melempar confetti dari kelopak mawar yang meledak seperti popcorn.

 

Jenni meneguk ludah. Di hadapannya, 38 jenis madu tersaji rapi dalam toples kristal kecil. Ada madu hutan, madu lavender, madu randu, madu akasia, madu yang katanya bisa bikin mimpi ketemu mantan, madu yang bikin jomblo mendadak dapat notifikasi "Hai" dari mantan gebetan, sampai madu hitam legam yang bergetar sendiri.

 

"Silakan mulai dari yang kiri," bisik asisten lebah yang mengenakan clipboard dari serpihan daun.

 

Jenni mengambil sendok perak mini dan mencicipi madu pertama. "Hmm… ini kayak aroma Rai waktu habis syuting di gurun. Sweet tapi penuh debu. Ada jejak keringat eksistensial."

 

Ia lanjut ke toples kedua. "Yang ini… kayak rambut Vidi habis kehujanan. Lembut… tapi nempel di lidah. Sedikit getir. Ada aftertaste trauma masa kecil."

 

Lebah-lebah mencatat dengan serius. Bahkan ada satu yang membawa alat perekam suara.

 

Toples ketiga, keempat, kelima… semuanya punya cerita sendiri. Madu nomor tujuh membuat Jenni bersin tiga kali berturut-turut, madu nomor sepuluh membuat dia menyanyi spontan lagu Jay Chou dengan nada fals, dan madu nomor dua puluh tiga membuat matanya berkaca-kaca.

 

"Yang ini… ini bukan madu. Ini… kenangan waktu kelas lima, pas aku ditolak jadi ketua OSIS," gumamnya lirih.

 

Di nomor tiga puluh, Jenni mulai goyah. "Aku ngelihat… masa depan. Aku jadi… istri lebah. Anak kita setengah serangga, setengah absurd. Nama anaknya… Ma-Jen-Bee…"

 

"Ah, itu madu fermentasi visioner," jelas MC lebah dengan bangga. "Efek samping: delusi ringan dan dorongan untuk menikah."

 

Jenni tersenyum miring. "Terlambat. Aku udah kasih undangan ke pohon mangga."

 

Akhirnya, setelah empat puluh sendok madu—dua di antaranya membuat telinganya mendesis dan satu bikin rambutnya berdiri seperti antena radio—Jenni mengangkat sendok terakhir.

 

"Yang ini… kayak rasa lega waktu shooting selesai dan Shin nggak ngambek karena lampu ring rusak. Hangat, lembut, dan sedikit menyengat… kayak kasih sayang dari manajer yang insomnia."

 

Semua lebah bersorak. Ratu Lebah melayang anggun dari singgasananya, mengenakan mantel kelopak mawar dan mahkota madu padat.

 

"Jenni, dengan ini kau dinobatkan sebagai Vampir Juri Terfavorit sepanjang sejarah Festival Madu kami!"

 

Seekor lebah saxophonist memainkan lagu kemenangan. Dua lebah pengawal membawa medali berbentuk tetesan madu dan meletakkannya di leher Jenni.

 

"Terima kasih, Jenni. Kau vampir pertama yang tidak menipu dalam menilai rasa. Bahkan kami tahu mana juri palsu yang cuma bilang 'enak' ke semua jenis madu!"

 

Jenni tersenyum lemas. "Aku mungkin manajer kacau, tapi soal madu… aku jujur…"

 

Dan sebelum sempat berdiri, tubuhnya goyah. Ia pingsan dengan ekspresi puas, wajahnya tertempel di meja madu nomor dua puluh tiga, sambil bergumam lirih, "Ma…Jen…Bee… tunggu ibu…"

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Can You Hear My Heart?
537      321     11     
Romance
Pertemuan Kara dengan gadis remaja bernama Cinta di rumah sakit, berhasil mengulik masa lalu Kara sewaktu SMA. Jordan mungkin yang datang pertama membawa selaksa rasa yang entah pantas disebut cinta atau tidak? Tapi Trein membuatnya mengenal lebih dalam makna cinta dan persahabatan. Lebih baik mencintai atau dicintai? Kehidupan Kara yang masih belia menjadi bergejolak saat mengenal ras...
The Best Gift
41      39     1     
Inspirational
Tidak ada cinta, tidak ada keluarga yang selalu ada, tidak ada pekerjaan yang pasti, dan juga teman dekat. Nada Naira, gadis 20 tahun yang merasa tidak pernah beruntung dalam hal apapun. Hidupnya hanya dipenuhi dengan tokoh-tokoh fiksi dalam  novel-novel dan drama  kesukaannya. Tak seperti manusia yang lain, hidup Ara sangat monoton seakan tak punya mimpi dan ambisi. Hingga pertemuan dengan ...
Kelana
745      541     0     
Romance
Hidup adalah perjalanan tanpa peta yang pasti, di mana setiap langkah membawa kita menuju tujuan yang tak terduga. Novel ini tidak hanya menjadi cerita tentang perjalanan, tetapi juga pengingat bahwa terbang menuju sesuatu yang kita yakini membutuhkan keberanian dengan meninggalkan zona nyaman, menerima ketidaksempurnaan, dan merangkul kebebasan untuk menjadi diri sendiri. Selam...
Monologue
616      427     1     
Romance
Anka dibuat kesal, hingga nyaris menyesal. Editor genre misteri-thriller dengan pengalaman lebih dari tiga tahun itu, tiba-tiba dipaksa menyunting genre yang paling ia hindari: romance remaja. Bukan hanya genre yang menjijikkan baginya, tapi juga kabar hilangnya editor sebelumnya. Tanpa alasan. Tanpa jejak. Lalu datanglah naskah dari genre menjijikkan itu, dengan nama penulis yang bahkan...
Paint of Pain
1080      732     33     
Inspirational
Vincia ingin fokus menyelesaikan lukisan untuk tugas akhir. Namun, seorang lelaki misterius muncul dan membuat dunianya terjungkir. Ikuti perjalanan Vincia menemukan dirinya sendiri dalam rahasia yang terpendam dalam takdir.
Sweet Seventeen
1237      845     4     
Romance
Karianna Grizelle, mantan artis cilik yang jadi selebgram dengan followers jutaan di usia 17 tahun. Karianna harus menyeimbangkan antara sekolah dan karier. Di satu sisi, Anna ingin melewati masa remaja seperti remaja normal lainnya, tapi sang ibu sekaligus manajernya terus menyuruhnya bekerja agar bisa menjadi aktris ternama. Untung ada Ansel, sahabat sejak kecil yang selalu menemani dan membuat...
Lepas SKS
179      156     0     
Inspirational
Kadang, yang buat kita lelah bukan hidup tapi standar orang lain. Julie, beauty & fashion influencer yang selalu tampil flawless, tiba-tiba viral karena video mabuk yang bahkan dia sendiri tidak ingat pernah terjadi. Dalam hitungan jam, hidupnya ambruk: kontrak kerja putus, pacar menghilang, dan yang paling menyakitkan Skor Kredit Sosial (SKS) miliknya anjlok. Dari apartemen mewah ke flat ...
Only One
1094      749     13     
Romance
Hidup di dunia ini tidaklah mudah. Pasti banyak luka yang harus dirasakan. Karena, setiap jalan berliku saat dilewati. Rasa sakit, kecewa, dan duka dialami Auretta. Ia sadar, hidup itu memang tidaklah mudah. Terlebih, ia harus berusaha kuat. Karena, hanya itu yang bisa dilakukan untuk menutupi segala hal yang ada dalam dirinya. Terkadang, ia merasa seperti memakai topeng. Namun, mungkin itu s...
Dalam Waktu Yang Lebih Panjang
417      315     22     
True Story
Bagi Maya hidup sebagai wanita normal sudah bukan lagi bagian dari dirinya Didiagnosa PostTraumatic Stress Disorder akibat pelecehan seksual yang ia alami membuatnya kehilangan jati diri sebagai wanita pada umumnya Namun pertemuannya dengan pasangan suami istri pemilik majalah kesenian membuatnya ingin kembali beraktivitas seperti sedia kala Kehidupannya sebagai penulis pun menjadi taruhan hidupn...
SWEET BLOOD
0      0     0     
Fantasy
Ketika mendengar kata 'manis', apa yang kau pikirkan? "Menghirup aromanya." Lalu, ketika mendengar kata 'darah yang manis', apa yang kau pikirkan? "Menikmati rasanya." Dan ketika melihat seseorang yang memiliki 'bau darah yang manis', apa yang kau pikirkan? "Mendekatinya dan menghisap darahnya."