Loading...
Logo TinLit
Read Story - Big Secret
MENU
About Us  

Birunya hamparan langit dan hijaunya hutan Ungaran, tak bisa memulihkan begitu saja rasa tak asing yang tadi menyapaku. Bunga warna-warni yang kujumpai pun rasanya tak membuatku membaik.

“Mba Dayu kenapa?” Hanum duduk disampingku, setelah memesankan mendoan dan coklat panas untukku. Kami tengah duduk di kafe, berlatarkan pemandangan bunga warna warni.

“Ga papa, Hanum.”

“Jangan bohong ya, dari tadi diam dan murung. Gimana bapaknya teman Mba Dayu?”

“Alhamdulilah, sudah ditangani, operasi berhasil, tinggal pemulihan saja, katanya.” Jadi teringat telepon Tika tadi pagi. Ia terisak melihat keadaan Bapaknya.

“Mau bagaimana lagi, Dayu… Kaki kiri Bapak harus amputasi. Karena besinya sudah berkarat… huhuhu…“ aku hanya bisa menenangkannya. Tak ada lagi yang bisa kuperbuat. Aku yakin pasti ada jalan nantinya.

“Syukur alhamdulilah, semoga lekas sembuh ya,“

Entahlah, setelah itu aku tidak bisa mencerna semua pembicaraan kami. Aku kebanyakan hanya mendengarkan ceritanya.

 

 

>,<

 

 

Aku melamunkan banyak hal didalam bis, yang membawaku kembali ke Jogja. Sebenarnya Kakek bersikeras menyuruh Pak Yanto mengantar, tapi aku hanya mau diantar sampai Bawen. Terkadang, rasanya lebih nyaman dengan berjejalan di dalam bus. Terang saja, ini minggu sore.

 

Ina      : Dayu uda otw?

Dayu  : Uda, Na. Ina?

Ina      : Aku besok pagi diantar Papa

Tika    : Aku uda ijin sampai minggu dpan.

Dayu  : Semangat, Tik.

Ina      : Iya, gapapa

Risa    : Aku baru mau jln, diantar sepupu.

Dayu : Hati-hati, Ris.

 

Pada akhirnya, lebih menentramkan berinteraksi dengan mereka, ketimbang dengan relasi Kakek.

 

+6281228xx   : Halo, Dayu

                         Aku Tanuya, aku dapat nomermu dari Mba Rara.

Dayu              : Halo, Tanuya

Tanuya          : Panggil Uya atau Tanu boleh aja

Dayu              : Kalo panggil Anu?

Tanuya          : Hahaha, khusus kamu boleh

Dayu              : Makasi lho J

Tanuya          : Iya, sama-sama,

                         Lgi apa ini?

Dayu              : Otw Jogja

Tanuya          : Oke, take care,

Dayu              : Thnks.

 

Lumayan, teman lagi. Yang penting masih nyaman diajak ngobrol. Anggep aja kayak teman di kampus.

 

 

>.<

 

 

Selesai beberes kos dan makan masakan cumi cabe ijo Mbok Jum, aku dikagetkan dengan ketukan pintu. Aku menoleh ke jam dinding diatas nakas. Jam delapan. Apa Risa udah sampai?

“Ini, oleh-oleh dari Wonogiri,” Risa menyodoriku sebesek sesuatu. Ia bahkan masih pakai jaket.

Aku mengambil besek itu. “Makasi, baru sampai?” dan bahkan ranselnya diletakkan di samping kakinya. 

“Iya nih, aku selonjoran dulu di kamarmu boleh ya?” aku tahu, ia terlalu lelah buat beberes kamarnya sendiri.

“Ayo masuk,” Risa duduk di karpet, tidak, bahkan terlentang begitu saja. Tampak sekali ia lelah luar biasa. “Sepupumu nginep dimana?” ia biasa bareng Kakak sepupunya, bahkan kemana-mana diantar, contoh diantar sampai Kebumen.

“Hmm temen SMA nya,” nampaknya Risa sedikit enggan bicara. “Em, Day, aku sebenernya mau mengaku sama kamu.”

“Iya?” aku duduk tenang mendengarkan.

Risa terduduk, menghembuskan nafasnya pelan-pelan, “Dia pacarku, bukan sepupuku.”

“Serius?”

Risa mengangguk-angguk. “Aku bilang sepupu, biar kita tetap jadi jomblowers.”

“Ris, gapapa kok kamu punya pacar, kenapa harus malu? Ini siapa? Teman SMA itu?”

Kali ini Risa menggeleng keras. “Bukannnn, tetangga kok. Teman kecil sebenarnya. Dia ga lanjutin kuliah, tapi langsung kerja di bengkel dekat rumah.”

“Oh, begitu,”

“Ina sama Tika gimana?” raut muka Risa nampak gelisah.

“Nanti kita bicarakan lagi, Ris. Uda makan? Aku punya cumi cabe ijo, mau?”

 

 

>.<

 

 

“Ya, Kek?”

“Dimana ini?”

“Di kampus, Kek. Ada apa?” jarang-jarang Kakek telepon siang begini.

“Kakek cuma mau tanya, ada transaksi besar di kartumu,”

Aduh, aku sampai lupa kasih tau Kakek. “Eh, maaf, Kek, Dayu lupa kasih tau, itu untuk pembayaran operasi Bapak Tika kemarin di Kebumen. Akan Dayu ganti saat sudah kerja ya?”

Terdengar Kakek tertawa keras. “Hahaha, buat apa diganti, itu uangmu. Nanti Kakek top up lagi. Ambillah buat kebutuhanmu di Jogja, sesukamu. “

“Makasih, Kek. “

“Oke, hati-hati disana ya,” sambungan terputus.

Kartu itu memang Kakek isi dalam jumlah besar. Aku hanya pakai untuk bayar semesteran dan kos. Untuk makan sehari-hari, biasa dari gajiku jaga di koperasi fakultas. Tak banyak, tapi cukup untuk makan sehari dua kali. Membuatku benar-benar mengerti betapa beratnya menghasilkan uang. Tak boleh sia-siakan sehelai uang pun. 

“Siapa, Day?” Ina mengangsurkan es teh pesananku. Kemudian duduk dibangku sampingku.

“Makasi. Kakekku.” Aku mulai menyerutup.

“Kakek?” tentu saja aneh, tak ada bahasan soal Kakek pada mereka.

“Iya, nanya kabar aja, kemarin ga sempat ketemu.” Elesku.

Ina manggut-manggut. “Oalah, kirain apaan, Risa kemana sih? Tadi langsung ngibrit aja habis kelas.”

Aku hanya menggeleng. Tanda tak tahu. Padahal aku yakin, Risa tengah bersama pacarnya, disuatu tempat.

“Kelas kita masih dua jam lagi nih, Day. Mau nongkrong disini aja?” memang benar, kelas kedua masih jam dua belas nanti.

“Iya, Na. sambil ngemil boleh lah.”

Dengan gembira, Ina mengeluarkan bolu pandan buatannya yang di pan tadi pagi di kos. Harum sekali. “Ayo makan, Day,”

Dengan senang hati, “Makasi, Na.”

 

 

>.<

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Benang Merah, Cangkir Kopi, dan Setangan Leher
300      246     0     
Romance
Pernahkah kamu membaca sebuah kisah di mana seorang dosen merangkap menjadi dokter? Atau kisah dua orang sahabat yang saling cinta namun ternyata mereka berdua ialah adik kakak? Bosankah kalian dengan kisah seperti itu? Mungkin di awal, kalian akan merasa bahwa kisah ini sama seprti yang telah disebutkan di atas. Tapi maaf, banyak perbedaan yang terdapat di dalamnya. Hanin dan Salwa, dua ma...
Forbidden Love
10462      2375     3     
Romance
Ezra yang sudah menikah dengan Anita bertemu lagi dengan Okta, temannya semasa kuliah. Keadaan Okta saat mereka kembali bertemu membuat Ezra harus membawa Okta kerumahnya dan menyusun siasat agar Okta tinggal dirumahnya. Anita menerima Okta dengan senang hati, tak ada prangsaka buruk. Tapi Anita bisa apa? Cinta bukanlah hal yang bisa diprediksi atau dihalangi. Senyuman Okta yang lugu mampu men...
Aku Biru dan Kamu Abu
907      545     2     
Romance
Pertemuanku dengan Abu seperti takdir. Kehadiran lelaki bersifat hangat itu benar-benar memberikan pengaruh yang besar dalam hidupku. Dia adalah teman curhat yang baik. Dia juga suka sekali membuat pipiku bersemu merah. Namun, kenapa aku tidak boleh mencintainya? Bukannya Abu juga mencintai Biru?
Stars Apart
652      459     2     
Romance
James Helen, 23, struggling with student loans Dakota Grace, 22, struggling with living...forever As fates intertwine,drama ensues, heartbreak and chaos are bound to follow
Bukan kepribadian ganda
9988      2016     5     
Romance
Saat seseorang berada di titik terendah dalam hidupnya, mengasingkan bukan cara yang tepat untuk bertindak. Maka, duduklah disampingnya, tepuklah pelan bahunya, usaplah dengan lembut pugunggungnya saat dalam pelukan, meski hanya sekejap saja. Kau akan terkenang dalam hidupnya. (70 % TRUE STORY, 30 % FIKSI)
I'il Find You, LOVE
6471      1835     16     
Romance
Seharusnya tidak ada cinta dalam sebuah persahabatan. Dia hanya akan menjadi orang ketiga dan mengubah segalanya menjadi tidak sama.
After School
3920      1644     0     
Romance
Janelendra (Janel) bukanlah cowok populer di zaman SMA, dulu, di era 90an. Dia hanya cowok medioker yang bergabung dengan geng populer di sekolah. Soal urusan cinta pun dia bukan ahlinya. Dia sulit sekali mengungkapkan cinta pada cewek yang dia suka. Lalu momen jatuh cinta yang mengubah hidup itu tiba. Di hari pertama sekolah, di tahun ajaran baru 1996/1997, Janel berkenalan dengan Lovi, sang...
Premium
Ilalang 98
7754      2599     4     
Romance
Kisah ini berlatar belakang tahun 1998 tahun di mana banyak konflik terjadi dan berimbas cukup serius untuk kehidupan sosial dan juga romansa seorang mahasiswa jurusan Sastra Indonesia bernama Ilalang Alambara Pilihan yang tidak di sengaja membuatnya terjebak dalam situasi sulit untuk bertahan hidup sekaligus melindungi gadis yang ia cintai Pada akhirnya ia menyadari bahwa dirinya hanya sebuah il...
FaraDigma
3942      1429     1     
Romance
Digma, atlet taekwondo terbaik di sekolah, siap menghadapi segala risiko untuk membalas dendam sahabatnya. Dia rela menjadi korban bully Gery dan gengnya-dicaci maki, dihina, bahkan dipukuli di depan umum-semata-mata untuk mengumpulkan bukti kejahatan mereka. Namun, misi Digma berubah total saat Fara, gadis pemalu yang juga Ketua Patroli Keamanan Sekolah, tiba-tiba membela dia. Kekacauan tak terh...
Untuk Reina
27114      4422     30     
Romance
Reina Fillosa dicap sebagai pembawa sial atas kematian orang-orang terdekatnya. Kejadian tak sengaja di toilet sekolah mempertemukan Reina dengan Riga. Seseorang yang meyakinkan Reina bahwa gadis itu bukan pembawa sial. Bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi pada Riga?