Loading...
Logo TinLit
Read Story - Metafora Dunia Djemima
MENU
About Us  

Sebenarnya takdir indah apa yang ditunjukkan oleh Tuhan untuk merayuku agar mau lahir ke bumi?

Pertanyaan itu senantiasa bergaung di kepalaku. Setapak demi setapak yang aku lalui tiap harinya, tidak semenyenangkan dulu ketika kedua orang tua menatihku saat kecil agar bisa memulai langkah berani untuk berjalan. Setapak demi setapak yang aku lalui saat ini seperti tertatih-tatih tanpa arah, rasanya juga penuh dengan debar layaknya menanti-nanti undian lotre.

Apakah hari esok akan jauh lebih baik daripada hari ini?

Tidak ada yang tau pasti. Tidak ada jaminan hari baru akan menjemput hal baik. Tidak ada jaminan pula hari baru juga akan menjemput luka baru yang makin mengakar kuat di hati bukan?

Dulu, entah mengapa segalanya terasa begitu mudah dan penuh kehangatan. Bisa aku ingat dengan jelas bagaimana suasana rumah yang selalu riuh kala petang tiba dan semua anggota berkumpul di ruang tengah hanya untuk mendengar cerita tentang hari mereka masing-masing penuh dengan tawa dan juga canda hingga terdengar ke telinga tetangga.

Sayangnya, tidak ada kata abadi di dunia yang fana ini. Seiring berjalannya waktu, sebuah potret keluarga cemara yang membuat iri tetangga itu perlahan mulai kehilangan perannya. Badai kehidupan datang tanpa permisi, merenggut kedamaian keluarga. Perlahan, tetapi pasti, keadaan berubah. Rumahku tak sehangat dulu. Runguku sudah jarang mendengar tawa ataupun canda, tergantikan dengan helaan napas berat yang membuat dada sesak dan tatapan mata dingin yang menyimpan beban.

Aku, Djemima, si anak bungsu yang digadang-gadang adalah anak kesayangan, harus mengecap rasa pahit dari jurang tak terlihat yang diciptakan oleh anggota keluargaku sendiri.

Aku kembali dibuat meragu, Apakah aku bisa melewati semua ini?

Tidak ada yang tahu pasti. Namun, aku berharap bisa menemukan 'akhir bahagia' dalam selipan takdir Tuhan yang serba rahasia.

How do you feel about this chapter?

2 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
May I be Happy?
474      310     0     
Inspirational
Mencari arti kebahagian dalam kehidupan yang serba tidak pasti, itulah kehidupan yang dijalani oleh Maya. Maya merupakan seseorang yang pemalu, selalu berada didalam zona nyamannya, takut untuk mengambil keputusan, karena dia merasa keluarganya sendiri tidak menaruh kepercayaan kepada dirinya sejak kecil. Hal itu membuat Maya tumbuh menjadi seperti itu, dia tersiksa memiliki sifat itu sedangka...
Hideaway Space
70      56     0     
Fantasy
Seumur hidup, Evelyn selalu mengikuti kemauan ayah ibunya. Entah soal sekolah, atau kemampuan khusus yang dimilikinya. Dalam hal ini, kedua orang tuanya sangat bertentangan hingga bercerai. evelyn yang ingin kabur, sengaja memesan penginapan lebih lama dari yang dia laporkan. Tanpa mengetahui jika penginapan bernama Hideaway Space benar-benar diluar harapannya. Tempat dimana dia tidak bisa bersan...
Kini Hidup Kembali
72      62     1     
Inspirational
Sebenarnya apa makna rumah bagi seorang anak? Tempat mengadu luka? Bangunan yang selalu ada ketika kamu lelah dengan dunia? Atau jelmaan neraka? Barangkali, Lesta pikir pilihan terakhir adalah yang paling mendekati dunianya. Rumah adalah tempat yang inginnya selalu dihindari. Namun, ia tidak bisa pergi ke mana-mana lagi.
Broken Home
29      27     0     
True Story
Semuanya kacau sesudah perceraian orang tua. Tak ada cinta, kepedulian dan kasih sayang. Mampukah Fiona, Agnes dan Yohan mejalan hidup tanpa sesosok orang tua?
Trying Other People's World
136      118     0     
Romance
Lara punya dendam kesumat sama kakak kelas yang melarangnya gabung OSIS. Ia iri dan ingin merasakan serunya pakai ID card, dapat dispensasi, dan sibuk di luar kelas. Demi membalas semuanya, ia mencoba berbagai hidup milik orang lain—pura-pura ikut ekskul jurnalistik, latihan teater, bahkan sampai gabung jam tambahan olimpiade MIPA. Kebiasan mencoba hidup-hidup orang lain mempertemukannya Ric...
Tok! Tok! Magazine!
94      82     1     
Fantasy
"Let the magic flow into your veins." ••• Marie tidak pernah menyangka ia akan bisa menjadi siswa sekolah sihir di usianya yang ke-8. Bermodal rasa senang dan penasaran, Marie mulai menjalani harinya sebagai siswa di dua dimensi berbeda. Seiring bertambah usia, Marie mulai menguasai banyak pengetahuan khususnya tentang ramuan sihir. Ia juga mampu melakukan telepati dengan benda mat...
Bisikan yang Hilang
63      57     2     
Romance
Di sebuah sudut Malioboro yang ramai tapi hangat, Bentala Niyala penulis yang lebih suka bersembunyi di balik nama pena tak sengaja bertemu lagi dengan Radinka, sosok asing yang belakangan justru terasa akrab. Dari obrolan ringan yang berlanjut ke diskusi tentang trauma, buku, dan teknologi, muncul benang-benang halus yang mulai menyulam hubungan di antara mereka. Ditemani Arka, teman Radinka yan...
FINDING THE SUN
473      206     15     
Action
Orang-orang memanggilku Affa. Aku cewek normal biasa. Seperti kebanyakan orang aku juga punya mimpi. Mimpiku pun juga biasa. Ingin menjadi seorang mahasiswi di universitas nomor satu di negeri ini. Biasa kan? Tapi kok banyak banget rintangannya. Tidak cukupkah dengan berhenti dua tahun hanya demi lolos seleksi ketat hingga menghabiskan banyak uang dan waktu? Justru saat akhirnya aku diterima di k...
Taruhan
51      48     0     
Humor
Sasha tahu dia malas. Tapi siapa sangka, sebuah taruhan konyol membuatnya ingin menembus PTN impian—sesuatu yang bahkan tak pernah masuk daftar mimpinya. Riko terbiasa hidup dalam kekacauan. Label “bad boy madesu” melekat padanya. Tapi saat cewek malas penuh tekad itu menantangnya, Riko justru tergoda untuk berubah—bukan demi siapa-siapa, tapi demi membuktikan bahwa hidupnya belum tama...
Epic Battle
484      377     23     
Inspirational
Navya tak terima Garin mengkambing hitamkan sepupunya--Sean hingga dikeluarkan dari sekolah. Sebagai balasannya, dia sengaja memviralkan aksi bullying yang dilakukan pacar Garin--Nanda hingga gadis itu pun dikeluarkan. Permusuhan pun dimulai! Dan parahnya saat naik ke kelas 11, mereka satu kelas. Masing-masing bertekad untuk mengeliminasi satu sama lain. Kelas bukan lagi tempat belajar tapi be...