Loading...
Logo TinLit
Read Story - Qodrat Merancang Tuhan Karyawala
MENU
About Us  

Doa kami hanya satu, kita bisa bertahan sampai mendapatkan cinta yang di inginkan.

***

 

"Rafi pulang!"

Kedua orang tuanya langsung menyambut kedatangan Rafi, jujur baru pertama kalinya kedua orang tua Rafi mengizinkan anak semata wayangnya pergi untuk menginap selama sehari, biasanya mereka melarang karena sebagai anak tunggal ini adalah aset mereka.

"Gimana nak, seru jalan-jalan nya?" tanya Mama.

"Seru mah. Makasih ya udah izinin Rafi untuk jalan-jalan sebelum ujian," jawab Rafi senang.

"Asalkan Rafi senang. Mama sama Papa akan dukung kamu. Dan oh ya, mama baru inget apakah di sekolah kamu udah dapat pacar?"

Pertanyaan itu awalnya tidak di pertanyakan pada saat awal pertama sekolah. Kirain sang Mama sudah lupa, tapi ternyata masih saja di pertanyakan juga. Sebenarnya sang Mama ingin anaknya segera nikah atau gimana?

"Sebenarnya..... Ada sih Ma, tapi masih proses. Do'ain aja ya Ma."

"Amin. Kalo udah jadian kasih tahu Mama dan Papa ya," pinta Mama.

Setelah itu Rafi memutuskan untuk masuk ke kamar karena tidak mau mendengar pembahasan selanjutnya dari sang Mama mengenai percintaannya.

 

***

 

Sementara itu Ariel kini bukannya kembali ke rumah, akan tetapi ia malah kembali ke markas dimana SUPERNOVA berada dan sepertinya Aiman dan yang lainnya sudah menunggu kedatangannya.

"Selamat datang kembali sobat!" sambut Aiman.

"Gue harap lo datang bawa kabar gembira?" tanya Aiman.

Ternyata mereka menunggu selama satu hari setengah untuk sebuah jawaban yang akan segera di jawab oleh Ariel.

"Sorry, gue gak bisa." hanya itu yang di katakan oleh Ariel.

"Apa!"

Ariel tahu Aiman akan semarah ini sama Ariel. Tapi ia akan tahu konsekuensi apa? Jadi ia sudah siap segala kemungkinan yang ada.

Aiman berjalan mendekati Ariel. Dan ia langsung merangkul Ariel bak sahabat sejati. "Gapapa, kalo gak bisa. Kita cari anak lain yang bisa di ajak kompromi."

Ariel pikir. Aiman akan marah, tapi ternyata tidak, padahal ia sudah siap dengan apapun yang terjadi. Tapi sepertinya Ariel bisa lega sekarang.

"Sekarang mending lu istirahat aja di rumah atau istirahat di sini saja kalau kamu pasti capek jalan-jalan kemarin kan masalah permintaan kemarin jangan diambil pusing lebih baik kau istirahat aja terserah mau di mana," ujar Aiman.

***

 

Sekarang Zayn tidak memutuskan untuk ke rumah karena ia tahu persediaan di rumah habis jadi ia langsung menuju ke tempat pengiriman paket.

Tapi ternyata setelah kesana ia tidak pernah memiliki tempat karena sudah di gantikan. Jadi karena tidak bisa akhirnya Zayn memutuskan untuk meninggalkan tempat itu.

"Kemana ya?" tanya Zayn

Zayn bingung harus kemana karena Zayn tidak mungkin bekerja cafe karena bagian shift malam. Jadi ia sekarang berjalan membawa barang-barang sisa perjalanan kemarin karena sampai sekarang ia belum menemukan lowongan perkerjaan.

Sampai akhirnya ia melihat lowongan pekerjaan menjadi penjaga SPBU, untung saja ia selalu membawa surat lamaran dan dokumen lainnya kemana pergi.

"Sepertinya pucuk dicinta ulam pun tiba," ucap bahagia Zayn ketika mendapatkan lowongan pekerjaan.

 

***

 

Adnan kembali ke rumah, walaupun pikirannya hari ini sedang kacau karena ia Masih memikirkan Dani yang memang sedang berada dalam masalah akibat mereka semua, tapi Adnan tidak bisa berbuat apa-apa Dia hanya bisa berharap Dani bisa melewati masalah itu dan ia bisa bertahan sampai Tuhan menjemput dirinya.

"Assalamu'alaikum, Adnan pulang."

Tidak ada jawaban dari panggilan salamnya itu dan seperti biasa dan bukan lagi terbiasa ternyata kondisi rumah dan isinya hancur berantakan seperti kapal pecah yang baru saja terkena gempa. Adnan sudah mengantisipasi hal itu jadi walaupun ia merasa capek tapi ia harus tetap membereskan kekacauan ini.

Dimulai dari membereskan barang-barang yang jatuh kembali ke tempat semula lalu menyapu, mengepel lantai hingga mencuci baju. Semua ia kerjakan tanpa peduli waktu yang sudah semakin siang.

Setelah menyelesaikan semuanya tinggal satu lagi pekerjaan yang harus ia lakukan yaitu memasak untuk makan siang dan juga makan malam, Karena pekerjaannya masih libur Jadi ia bisa gunakan untuk berbelanja karena kebutuhan di dapur sudah hampir habis.

Jadi memutuskan ia untuk beli ke supermarket depan untuk membeli bahan-bahan makanan akan tetapi baru saja ia berjalan sekitar beberapa meter tiba-tiba ada seorang bapak-bapak Tengah beradu mulut dengan seseorang yang juga tidak kalah marahnya. Merasa suaranya tidak asing bagi Adnan ia langsung berlari menuju sumber suara itu dan terlihat ternyata bapaknya sedang beradu mulut dengan tetangga yang memang dari dulu sudah tidak suka dengan mereka berdua.

"Bapak! Hentikan!!" teriak Adnan.

Adnan meraih Bapaknya yang ingin memukul tetangganya itu tapi ternyata malah dirinya yang terkena hantaman pukul tetangganya itu sehingga menyebabkan sudut bibirnya berdarah.

Bruk!

"Lo tu ya! Berani mukul anak gue!" marah sang bapak.

"Anak, Bapak, sama saja! Peganggu!" kesal sang tetangga itu.

"Apa lo bilang?"

Sebelum amarahnya kembali memuncak, Adnan langsung menghalangi bapaknya lalu ia membawa sang bapak untuk pergi dari sini dan tidak lupa ia membungkukkan tubuhnya sebagai permintaan maaf.

Setelah membawa kembali ke rumah, Adnan bisa kembali untuk menuju ke pasar untuk membeli bahan makanan sehari-hari. Pada saat berjalan beberapa menit ia sampai di supermarket, biasanya Adnan membelinya di pasar tradisional tapi sekarang ia lebih memilih untuk membeli makanan disini.

"Kira-kira. Masak apa hari ini?" pikir Adnan.

Ketika sedang memikirkan makanan secara tidak secara ia bersenggolan dengan seseorang yang memang Adnan kenal, walaupun tidak secara dekat.

"Nara?"

"Kak Adnan? Ngapain kak?" tanya Nara.

"Ya biasalah belanja. Kebetulan baru balik dari liburan sama yang lainnya dan sekarang kembali ke aktivitas seperti biasa," jawab Adnan.

"Oh gitu. Kalo boleh tahu? Danny kenapa ya kak?" tanya lagi Nara.

"Emang kenapa gitu?" Kebetulan Nara bertanya seperti itu ia bisa tahu keadaan Danny setelah kejadian tadi di depan rumahnya dan jujur Adnan penasaran dengan kondisi Danny sekarang.

"Tadi Nara coba ke rumah, ya pura-pura ketemu sama Kak Aldan. Eh Aldan nya gak ada dan kala mau bertemu dengan Danny, Om dokter langsung melarang Nara ketemu Danny, begitupun dengan tante suster," jelas Nara.

Adnan tahu kedua orang tua Danny adalah dokter dan suster di rumah sakit, begitupun dengan Nara. Adnan tahu ia adalah salah satu pasien rumah sakit pengidap gagal ginjal dan harus cuci darah seminggu 2x.

"Seperti Danny kena marah sama Ayahnya karena pergi bersama aku dan yang lainnya tanpa seizin beliau, padahal ayahnya hari ini harusnya ada jadwal praktek tapi ternyata salah prediksi jadinya mungkin Danny kena marah. Mudah-mudahan Danny gapapa, karena gue tahu Danny orang nya kuat," kata Adnan.

"Amin Kak. Mudah-mudahan saja."

"Dan oh ya, Kak Adnan minta tolong ya. Bisa lo pantau Danny gak. Kalo ada apa-apa kasih tahu gue," pinta Adnan.

Ketika hendak pergi Nara melihat telinga sebelah kanan milik Adnan mengeluarkan darah.

 

***

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Paint of Pain
1598      1007     34     
Inspirational
Vincia ingin fokus menyelesaikan lukisan untuk tugas akhir. Namun, seorang lelaki misterius muncul dan membuat dunianya terjungkir. Ikuti perjalanan Vincia menemukan dirinya sendiri dalam rahasia yang terpendam dalam takdir.
Help Me Help You
2529      1345     56     
Inspirational
Dua rival akademik di sebuah sekolah menengah atas bergengsi, Aditya dan Vania, berebut beasiswa kampus ternama yang sama. Pasalnya, sekolah hanya dapat memberikan surat rekomendasi kepada satu siswa unggul saja. Kepala Sekolah pun memberikan proyek mustahil bagi Aditya dan Vania: barangsiapa dapat memastikan Bari lulus ujian nasional, dialah yang akan direkomendasikan. Siapa sangka proyek mus...
Kertas Remuk
205      162     0     
Non Fiction
Tata bukan perempuan istimewa. Tata nya manusia biasa yang banyak salah dalam langkah dan tindakannya. Tata hanya perempuan berjiwa rapuh yang seringkali digoda oleh bencana. Dia bernama Tata, yang tidak ingin diperjelas siapa nama lengkapnya. Dia hanya ingin kehidupan yang seimbang dan selaras sebagaimana mestinya. Tata bukan tak mampu untuk melangkah lebih maju, namun alur cerita itulah yang me...
Imperfect Rotation
228      200     0     
Inspirational
Entah berapa kali Sheina merasa bahwa pilihannya menggeluti bidang fisika itu salah, dia selalu mencapai titik lelahnya. Padahal kata orang, saat kamu melakukan sesuatu yang kamu sukai, kamu enggak akan pernah merasa lelah akan hal itu. Tapi Sheina tidak, dia bilang 'aku suka fisika' hanya berkali-kali dia sering merasa lelah saat mengerjakan apapun yang berhubungan dengan hal itu. Berkali-ka...
Kacamata Monita
2223      780     4     
Romance
Dapat kado dari Dirga bikin Monita besar kepala. Soalnya, Dirga itu cowok paling populer di sekolah, dan rival karibnya terlihat cemburu total! Namun, semua mendadak runyam karena kado itu tiba-tiba menghilang, bahkan Monita belum sempat membukanya. Karena telanjur pamer dan termakan gengsi, Monita berlagak bijaksana di depan teman dan rivalnya. Katanya, pemberian dari Dirga terlalu istimewa u...
Kaca yang Berdebu
133      109     1     
Inspirational
Reiji terlalu sibuk menyenangkan semua orang, sampai lupa caranya menjadi diri sendiri. Dirinya perlahan memudar, seperti bayangan samar di kaca berdebu; tak pernah benar-benar terlihat, tertutup lapisan harapan orang lain dan ketakutannya sendiri. Hingga suatu hari, seseorang datang, tak seperti siapa pun yang pernah ia temui. Meera, dengan segala ketidaksempurnaannya, berjalan tegak. Ia ta...
Metafora Dunia Djemima
149      123     2     
Inspirational
Kata orang, menjadi Djemima adalah sebuah anugerah karena terlahir dari keluarga cemara yang terpandang, berkecukupan, berpendidikan, dan penuh kasih sayang. Namun, bagaimana jadinya jika cerita orang lain tersebut hanyalah sebuah sampul kehidupan yang sudah habis dimakan usia?
Monologue
866      583     1     
Romance
Anka dibuat kesal, hingga nyaris menyesal. Editor genre misteri-thriller dengan pengalaman lebih dari tiga tahun itu, tiba-tiba dipaksa menyunting genre yang paling ia hindari: romance remaja. Bukan hanya genre yang menjijikkan baginya, tapi juga kabar hilangnya editor sebelumnya. Tanpa alasan. Tanpa jejak. Lalu datanglah naskah dari genre menjijikkan itu, dengan nama penulis yang bahkan...
Heavenly Project
717      473     5     
Inspirational
Sakha dan Reina, dua remaja yang tau seperti apa rasanya kehilangan dan ditinggalkan. Kehilangan orang yang dikasihi membuat Sakha paham bahwa ia harus menjaga setiap puing kenangan indah dengan baik. Sementara Reina, ditinggal setiap orang yang menurutnya berhaga, membuat ia mengerti bahwa tidak seharusnya ia menjaga setiap hal dengan baik. Dua orang yang rumit dan saling menyakiti satu sama...
Metanoia
61      53     0     
Fantasy
Aidan Aryasatya, seorang mahasiswa psikologi yang penuh keraguan dan merasa terjebak dalam hidupnya, secara tak sengaja terlempar ke dalam dimensi paralel yang mempertemukannya dengan berbagai versi dari dirinya sendiri—dari seorang seniman hingga seorang yang menyerah pada hidup. Bersama Elara, seorang gadis yang sudah lebih lama terjebak di dunia ini, Aidan menjelajahi kemungkinan-kemungkinan...