Karena terlalu sayang maka setelah di lakukan apapun maka tidak akan pernah menceritakan rahasia terbesar
***
Mereka semua mendengar cerita Rafi di mana dia ingin dicintai oleh orang yang ia anggap sebagai pacar karena jujur sebelum ia pindah ke sini ia pernah mengalami patah hati jadi dia masih trauma dengan namanya cinta tapi dalam hatinya ia berharap suatu hari nanti ada seseorang yang mencintai dirinya dengan tulus bukan karena rupa harta ataupun jabatan orang tuanya dia hanya ingin mendapatkan arti cinta yang sesungguhnya.
Zayn memang pernah mendengar cerita itu karena dulu Rafi sempat menceritakannya lewat chattingan yang selama ini mereka lakukan tetapi Zayn baru pertama kali ini mendengar ceritanya lebih rinci karena setahu dirinya tapi hanya mengalami patah hati biasa tapi setelah dijelaskan lebih rinci ternyata patah hati yang dia rasakan adalah jauh lebih dalam dari apa yang diceritakan dulu.
"Jadi, Sekarang kamu lagi sedang jatuh cinta lagi gitu? tanya Zayn.
"Iya kak. Maaf baru sempat cerita sekarang soalnya kalau terus bersama dia pikiran aku selalu tentang dia jadi Bagaimanapun caranya aku dekat sama dia yaitu dengan menjadi anggota OSIS," jawab Rafi.
"Kakak akui usaha dan perjuangan kamu Tapi ingat jangan terlalu dalam cinta oke. Walaupun kamus dulu sempat patah hati seperti yang sekarang kamu ceritakan anggap itu jadi pembelajaran kalau sewaktu-waktu percintaan kamu kembali seperti ini maka kita juga tidak bisa berbuat apa-apa dan itu kembali ke diri kamu sendiri," jelas Zayn.
"Iya Zayn. Sorry nggak bisa juga bantu soalnya Kakak juga belum pernah pacaran. Jadi mungkin penjelasan Zayn sudah cukup untuk mewakili kita semua." Adnan angkat bicara mewakili mereka bertiga yang hanya sibuk mendengarkan cerita itu.
Setelah itu suasana kembali Hening karena tidak ada percakapan lagi setelah itu, lalu sampai akhirnya Rafi tiba-tiba kepikiran soal kejadian sore di mana Ariel berkumpul bersama anak-anak dari SMA di sekolah tempat Rafi sekarang belajar.
"Oh ya kak Ariel, beberapa hari yang lalu gue sempat lihat Kakak bareng anak-anak dari SMA sedang ngumpul bareng. Kata Kevin dan Nabila itu geng motor SUPERNOVA. kakak salah satu anggotanya?"
Mendengar pertanyaan itu sontak ketiga orangnya yang tadi sibuk dengan pikiran masing-masing langsung menatap ke arah Rafi, karena terkejut dengan apa yang katakan Rafi barusan.
Ariel yang diberi pertanyaan itu juga terkejut ternyata Rafi tahu tentang kelompok geng motor tersebut padahal Ia sudah menyembunyikan perihal ini agar tidak diketahui oleh Rafi karena ia baru saja Mengingat bahwa ia ditugaskan oleh Aiman untuk mengajak Raffi ikutan Tapi Mendengar hal ini apakah ini kesempatannya bagi dirinya untuk mengajak Rafi masuk ke dalam geng motor tersebut.
"Iya emangnya kenapa gitu?" tanya balik Ariel.
"Oh pantesan saja soalnya gue denger cerita dari Kevin dan juga Nabila Soalnya geng motor Supernova itu dihuni oleh alumni dari SMA yang sekarang gue tempati dan konon katanya banyak anggotanya yang tuh kan anak-anak dari SMA itu kan termasuk Kakak juga," jelas Rafi.
"Iya. Betul banget, apakah Rafi tertarik untuk gabung?"
Akan tetapi Ariel malah membalasnya dengan memberikan sebuah ajakan dan memang Ariel tidak tahu kalau Zayn memang membenci dengan geng motor tersebut, tapi Zayn tidak pernah menunjukkan sikap itu namun ia sudah mewanti-wanti kepada Rafi dan juga Ariel agar tidak terlalu larut dalam geng motor tersebut.
Tapi sekarang Ariel malah mengajak Rafi dan dalam hati Zayn berharap Raffi menolak ajakan itu.
"Gimana?" tanya lagi Ariel.
"Enggak deh kak, soalnya kayaknya Rafi bakal sibuk di OSIS deh dan nggak ada waktu untuk ikutan geng motor jadi maaf ya," jawab Rafi.
"Ya sudah."
Dalam hati Zayn merasa lega karena Rafi menolak ajakan itu.
"Trus untuk mantan kamu sekarang gimana kabarnya?" Sekarang giliran Danny yang bertanya karena dari tadi dia diam saja.
"Gue juga gak tahu sih, Kayaknya dia udah punya pacar lagi deh dan juga mungkin dia entah kerja atau kuliah aku juga nggak tahu ya, soalnya dia ada di kota sana," jelas Rafi.
"Emang kenapa gitu kok kamu sekepo ini sama kisah percintaan aku?" tanya Rafi lagi.
"Eh. Maaf ya kalau lo merasa tersinggung sebenarnya ketika gue mendengarkan cerita lo gue ke inget janji sama temen cewek gue," ungkap Danny.
"Danny punya pacar!" teriak Adnan.
"Kok kakak gak tahu ya?" lanjut Adnan.
"Ikh kak Adnan mah. Itu sebenarnya bukan pacar Danny, itu sebenarnya orang yang akan dijodohkan dengan kakak gue— Kak Aldan, dia itu pasien ayah dari gue pengidap gagal ginjal Jadi tiap seminggu dua kali dia pasti akan ke rumah sakit untuk cuci darah. Dan ayah gue sering nitipin dia ke kak Aldan. Tapi dia nggak mau dan sering nolak gitu aja bahkan sering ninggalin dia sendirian karena gue Kasihan akhirnya gue jadi temenan sama dia," jelas Danny.
"Siapa namanya?" tanya Rafi
"Nara."
"Jadi gue punya hutang sama dia untuk ngerekamin satu cerita dari salah satu dari kalian karena gue lihat percintaan rapi begitu patah hati banget jadi gue minta izin sama lo untuk ceritain dari awal sampai akhir biar gue rekam dan gue akan serahin ke Nara," jelas Danny.
"Oh gitu. Mau di mana?" ajak Rafi.
"Terserah di mana."
Seolah ada sebuah persetujuan akhirnya Danny dan Rafi mulai mencari tempat yang enak untuk merekam sebuah cerita dan itu juga disusul oleh Adnan yang emang penasaran dengan sosok yang bernama Nara tersebut.
Dan tinggalah Zayn dan juga Ariel di sana, setelah beberapa menit keadaan sepi Zayn tiba-tiba langsung mendekati Ariel dan mencengkram kerah bajunya seperti dalam keadaan marah.
"Kak Zayn kenapa?" tanya Ariel.
"Gue udah peringatkan sama lo Ariel, jangan ajak-ajak Rafi masuk ke geng motor itu, gue udah larang lo dulu untuk masuk sana. Tapi lo masih ngeyel dan sekarang lo mau ajak Rafi, awas kalo lo ajak-ajak Rafi lagi," ancam Zayn.
"Enggak kok kak. Toh Rafi juga enggak. Lagian mereka baik kok, kakak aja yang terlalu overprotective," balas Ariel dari ramah ke nada ketus.
"Pokoknya jangan ajak-ajak Rafi lagi.Dia anak baik-baik lo aja yang haus akan kasih sayang sahabat lo itu yang mau berani ngorbanin apa aja bahkan Rela diporotin uang nya demi persahabatan."
Setelah mengatakan hal itu Ariel pun tidak bisa membalas apa-apa karena memang apa yang dikatakan Zayn bener juga ia memang haus akan kasih sayang sahabat padahal ia punya sahabat berlima sekarang tapi seolah-olah ia kurang. Tapi setelah Zayn berkata itu Ariel bisa saja membalikkan kata tentang keluarga nya—terutama masalah ibunya.
Tapi ia tidak bisa karena masih terlalu sayang sama Zayn.
***