Loading...
Logo TinLit
Read Story - Academia with Adventure
MENU
About Us  

Satu dari antara mereka mulai mengeluarkan suara “lagi -lagi seorang penghuni bumi yang tersesat “

 

Mendengar itu Selena menarik nafas panjang dan mulai memejamkan matanya,ia merasa ini semua hanyalah bagian dari mimpi nya dan mulai menampar pipinya sendiri sampai Rex datang dan menghentikan nya “Selena,inilah dunia dimana Ayah mu berada “ 

 

“Pembual!! keluarkan aku dari sini kau juga bagian dari mereka kan? “ Selena mulai memberontak.

 

Teriakan Selena yang begitu kuat ,membuat penghuni Equistela mulai berkeliaran melihat asal suara itu “oh ya ampun,ada apa dengan gadis ini “ satu per satu dari mereka mulai mendekati nya dan bersikap seolah olah tak asing melihat Selena.

 

“Teman -teman dia Selena ,sama seperti ku dia juga manusia , tolong jangan menatap nya begitu “ Tegas Rex sembari menyuruh mereka untuk menjauh karena isakan Selena yang terdengar sangat pilu.

 

“Apa maksud nya sama seperti ku? adakah manusia lain disini?” Tanya Selena yang mulai memahami keadaan dan situasi,tangis nya mulai mereda tetapi tetap saja rasa ingin keluar tetap ada .

 

Rex tersenyum melihat Selena yang sudah tak menangis lagi lalu bersiul sebagai kode untuk memanggil manusia lainnya.

 

Hanya dalam hitungan detik,sekitar seratus kepala jumlah nya datang dan berdiri melingkar mengelilingi Selena,mereka mengenakan pakaian abad pertengahan yang sudah dimodernisasi ala anak kuliahan,tidak dapat dijelaskan secara kualitatif ,tapi detailnya cukup membuat mata terpanah.

 

Diantara banyaknya orang yang berdiri di sana hanya Anne yang mampu membuat Selena merasa aman,tatapannya seolah melindungi dan entah punya keterikatan batin apa antara mereka Anne melangkah maju lalu berkata 

“Hai adik,aku mengerti tatapan mu melihat dunia ini masih seperti anak jerapah yang kebingungan,mengapa bintang -bintang terasa sangat dekat bukan? Selena ya nama nya , tenang saja kami semua mengenalmu.” 

 

Selena kini mulai mengendalikan emosi nya ,namun ia masih saja bingung “ Kenapa kalian bisa mengenalku? aku baru saja mengenal Rex,dan bagaimana dengan teman-teman ku di Aula sekolah kalau mereka kebingungan cari aku gimana?”

 

“Kamu mungkin tak mengenal kami tapi apa kenal dia ?” Tutur Rex seraya menunjukkan foto Tuan Christ yang merupakan pemimpin kota Equistela sekaligus ayah Selena.

 

“Jika soal teman - teman mu ,tenang saja waktu di kota Requista akan berhenti jika kamu berada disini tetapi jika kamu mau waktu terus tetap berjalan maka kau harus mau berkuliah di sini dan menandatangani perjanjian untuk membantu kami menemukan Tuan Christ atau kita sebut saja ayahmu? Karena dia sudah menghilang selama 1 bulan disini ..bagaimana Putri Selena? ” sambung Rex

 

Selena tak ingin membahayakan teman -temannya ,jadi dia menyetujui hal itu ,lagi pula ini sesuatu yang ia inginkan sebelum nya bukan? mendalami sihir dan menemukan ayah nya .

 

“Aku setuju tetapi dengan satu syarat,aku tidak akan tinggal disini aku hanya akan datang untuk berkuliah “ Tegas Selena.

 

“Pernyataan diterima putri “ tutur Rex lalu kembali menjentikkan jarinya.

 

Seketika terbuka portal lebar di depan Selena yang menandakan jalan pulang untuk nya .

 

Saat ia hendak masuk Anne menghentikan langkahnya “Selena,aku tunggu kedatanganmu ya adik”Anne tersenyum mengatakannya lalu melambai pelan.

 

“Aku akan datang menjemputmu dua hari lagi untuk berkuliah Selena ,tenang saja “ Sahut Rex

 

Hentakan angin membawa Selena masuk ke dalam goncangan waktu dan membuatnya kembali menginjakkan kaki di Aula 

 

“Aku kembali? Syukurlah malam ini aku masih bisa bersama ibuku, tetapi aku masih bingung kenapa mereka terus memanggil ku putri? dan Anne memanggil ku adik?” Sebelum pertanyaan ini semakin menumpuk di kepala Selena,suara keras dari bawah Aula memekakkan telinga nya.

 

“Selenaa,jangan nekat sel aku datang “

Teriak Kansa yang mengira Selena mencoba mengakhiri hidupnya.

 

“Oh astaga ,jangan panggil aku Selena jika tak ada drama seperti ini dalam hidupku ,apalagi ini kansaa” gerutu Selena,kedua bola matanya saling memutar bergantian.

 

“Selena jangan nekat aku hampir sampai “ tambah Kansa dengan raut wajah panik tak karuan.

 

Sebelum Kansa sempat mencapai atas Aula ,Selena sudah terlebih dahulu turun dan menarik Kansa sembari bergumam “Ayo turun princess,jangan malu-maluin ih , besok kita udah mau keluar dari sini “ lirih Selena kepada Kansa .

 

Di dasar Aula semua orang sudah berdansa dengan pasangannya masing -masing sedangkan Selena dan Kansa ,ya benar sekali…dimana lagi jika bukan duduk di pojokan menjadi kritikus makanan “oh wow,kue ini enak sekali ,bagi dikit dong sel mie nya “ celetuk Kansa yang sedang melahap seluruh kue itu layaknya tikus yang kelaparan.

 

Selena menikmati masa -masa terakhir sekolah ini hingga Waktu menunjukkan pukul 00.00 tepat,matanya terbelalak “gawat sudah jam 00.00” seru Selena.

 

Tidak,Selena tak akan berubah menjadi Cinderella Selena hanya khawatir ibunya akan marah ,karena ia berjanji untuk pulang sebelum pukul 00.00.Ia berlari keluar meninggalkan Kansa bergegas mencari ibunya di luar .

 

“Aduh mobil ibu dimana ya …” dahi Selena mengernyit sembari memandang satu persatu mobil yang berjejeran di parkiran sekolah.

 

“Ibu disini Selena” ucap nya pelan tapi pendengaran Selena lebih tajam dari burung hantu.

 

Ia segera bergegas menghampiri ibu nya untuk pulang.

 

“Ibu sudah bilang pulang sebelum pukul dua belas,kenapa sekarang sudah hampir jam 1 Selena? ,Kau tidak tahu ada berapa banyak bahaya disana” Tegas lady memarahi remaja perempuan nya itu.

 

Bukannya menanggapi dengan baik,Selena justru memberontak dan mengatakan bahwa ibunya berlebihan “Ibu sebenarnya kenapa sih? Apa yang ibu sembunyikan dari aku? Kenapa ibu selalu melarang ku jangan inilah jangan itulah bahkan aku gak bisa ke loteng rumah ,ada apa sih Bu? Ayah masih hidup kan? aku ada hubungannya dengan semua ini kan Bu,” Sejuta pertanyaan tak henti dilontarkan Selena kepada ibunya.

 

Tanpa membalas bentakan itu ,ia sudah maklum karena Selena masih tergolong labil mentalnya.

“Bentak saja ibu tak apa,aku selalu berdoa agar dirimu bahagia, “ tutur lady,kedua bola matanya dipenuhi air seakan ingin jatuh pecah membasahi pipinya.

 

Selena hanya bisa diam sembari menatap rintik -rintik hujan dibalik kaca jendela mobil,seakan hujan ikut menangis mendengar ratapan nya 

 

Di usia ini memang berat mengambil keputusan,lalu bagaimana Selena akan  

melanjutkan kuliah nya ? akankah ia menyembunyikan semua ini dari lady?

 

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
GADIS MISTERIUS milik CEO DINGIN
49      47     0     
Action
Pertemuan dengan seorang pemuda yang bersifat anti terhadap para wanita. Justru membuat dia merasa bahwa, Ketika dirinya bertemu dengan seorang gadis dengan kehidupan yang di alami gadis tersebut, hampir sama dengan dirinya. Nasib keduanya sama-sama tidak memiliki seorang bidadari tanpa sayap. Kehilangan sosok terbaik yang menemani mereka selama ini. Sehingga kedua manusia...
Halo Benalu
1407      600     1     
Romance
Tiba-tiba Rhesya terlibat perjodohan aneh dengan seorang kakak kelas bernama Gentala Mahda. Laki-laki itu semacam parasit yang menempel di antara mereka. Namun, Rhesya telah memiliki pujaan hatinya sebelum mengenal Genta, yaitu Ethan Aditama.