Loading...
Logo TinLit
Read Story - Perahu Jumpa
MENU
About Us  

Bendera kuning bertulisankan huruf arab telah berkibar tidak berdaya di ujung tiang bambu tua yang mengambil alih sepetak tempat di pinggir gang sempit menuju rumahnya. Bendera yang sama juga terpasang di salah satu tiang pondasi teras--merusak keyakinan Jevan selama delapan belas jam waktu yang ditempuh dari rantauan, Kota Belitang.

Pemuda itu, baru genap 28 tahun beberapa hari yang lalu, baru juga menerima ucapan selamat bertambah usia dari sang ayah, tetapi Jevan tidak bisa menerima jika suara lembut yang dia dengar kemarin siang menjadi suara yang akan sangat dia rindukan selamanya. 

Sejak turun dari mobil travel, Jevan berusaha keras menahan air matanya. Namun, ketika kedua kakinya  berhasil mengantarnya di depan rumah yang telah dipasang dua unit tenda milik desa. Melihat semua orang terdiam dan menatap iba, Jevan tidak bisa lagi menahannya. 

Langkahnya melebar, melempar sembarang tas punggung-- berisikan beberapa helai baju dan nota pembayaran cicilan perahu. Masuk ke dalam dan langsung memeluk tubuh dingin sang ayah yang terbujur kaku--telah diselimuti kain corak batik milik ibu dari ujung kaki hingga pangkal leher.

Dua bulan lagi, cicilan perahu yang telah Jevan tebus sejak tiga belas bulan lalu akan segera lunas. Kemudian, ia akan mengambil cuti selama tiga bulan, untuk menemani ayah berlayar, memancing, dan menikmati angin laut yang menenangkan. Namun, semua itu kini hanya sekedar harapan. 

"Jevan tidak berguna, Ibu!" rutuk Jevan di dalam dekapan sang ibu. 

"Jevan tega karena tidak cepat kembali dan menepati janji Jevan. Sekarang, ayah sudah tidak ada, lalu bagaimana selanjutnya, Ibu? Apa yang harus Jevan lakukan?"

Ibu terdiam. Hatinya terlalu sakit melihat putranya dilanda rasa bersalah yang begitu mendalam. 

"Jevan yang salah," gumam Jevan. "Jevan yang salah. Kalau saja waktu itu Jevan tahu bahwa ayah menjual perahunya demi Jevan, semua ini tidak akan terjadi."

Ibu menggeleng kuat. Kedua tangannya yang dingin menangkup wajah Jevan. "Tidak, Nak! Ini semua takdir. Kamu jangan menyalahkan diri sendiri seperti ini. Kasihan ayahmu."

"Tapi, Ibu ... Ayah pergi sebelum Jevan bisa berbakti kepadanya," sahut Jevan, nada suaranya tinggi penuh emosi hingga beberapa pelayat juga tidak bisa menahan kesedihan mereka. 

Perasaan kehilangan pada diri Jevan, benar-benar bisa dirasakan. semua penyesalan, ketidakberdayaan, lelah, dan segala tekanan yang dipendam pemuda itu dapat mereka rasakan. 

"Permisi Ibu Hanum, karena Jevan sudah tiba, maka sebaiknya pemakaman Pak Jaka segera diberlangsungkan," ujar seseorang dengan peci hitam melekat di kepalanya berdiri di ambang pintu.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Imperfect Rotation
181      159     0     
Inspirational
Entah berapa kali Sheina merasa bahwa pilihannya menggeluti bidang fisika itu salah, dia selalu mencapai titik lelahnya. Padahal kata orang, saat kamu melakukan sesuatu yang kamu sukai, kamu enggak akan pernah merasa lelah akan hal itu. Tapi Sheina tidak, dia bilang 'aku suka fisika' hanya berkali-kali dia sering merasa lelah saat mengerjakan apapun yang berhubungan dengan hal itu. Berkali-ka...
A Night Owl State of Mind
1362      742     10     
True Story
Basically an author's diary and honest thoughts... Mostly during many sleepless nights as a night owl.
Behind The Spotlight
3412      1680     621     
Inspirational
Meskipun memiliki suara indah warisan dari almarhum sang ayah, Alan tidak pernah berpikir untuk menjadi seorang penyanyi, apalagi center dalam sebuah pertunjukan. Drum adalah dunianya karena sejak kecil Alan dan drum tak terpisahkan. Dalam setiap hentak pun dentumannya, dia menumpahkan semua perasaan yang tak dapat disuarakan. Dilibatkan dalam sebuah penciptaan mahakarya tanpa terlihat jelas pun ...
Menjadi Aku
515      398     1     
Inspirational
Masa SMA tak pernah benar-benar ramah bagi mereka yang berbeda. Ejekan adalah makanan harian. Pandangan merendahkan jadi teman akrab. Tapi dunia tak pernah tahu, di balik tawa yang dipaksakan dan diam yang panjang, ada luka yang belum sembuh. Tiga sahabat ini tak sedang mencari pujian. Mereka hanya ingin satu halmenjadi aku, tanpa takut, tanpa malu. Namun untuk berdiri sebagai diri sendi...
BestfriEND
43      37     1     
True Story
Di tengah hedonisme kampus yang terasa asing, Iara Deanara memilih teguh pada kesederhanaannya. Berbekal mental kuat sejak sekolah. Dia tak gentar menghadapi perundungan dari teman kampusnya, Frada. Iara yakin, tanpa polesan makeup dan penampilan mewah. Dia akan menemukan orang tulus yang menerima hatinya. Keyakinannya bersemi saat bersahabat dengan Dea dan menjalin kasih dengan Emil, cowok b...
Atraksi Manusia
514      380     7     
Inspirational
Apakah semua orang mendapatkan peran yang mereka inginkan? atau apakah mereka hanya menjalani peran dengan hati yang hampa?. Kehidupan adalah panggung pertunjukan, tempat narasi yang sudah di tetapkan, menjalani nya suka dan duka. Tak akan ada yang tahu bagaimana cerita ini berlanjut, namun hal yang utama adalah jangan sampai berakhir. Perjalanan Anne menemukan jati diri nya dengan menghidupk...
Monologue
616      427     1     
Romance
Anka dibuat kesal, hingga nyaris menyesal. Editor genre misteri-thriller dengan pengalaman lebih dari tiga tahun itu, tiba-tiba dipaksa menyunting genre yang paling ia hindari: romance remaja. Bukan hanya genre yang menjijikkan baginya, tapi juga kabar hilangnya editor sebelumnya. Tanpa alasan. Tanpa jejak. Lalu datanglah naskah dari genre menjijikkan itu, dengan nama penulis yang bahkan...
Happy Death Day
590      333     81     
Inspirational
"When your birthday becomes a curse you can't blow away" Meski menjadi musisi adalah impian terbesar Sebastian, bergabung dalam The Lost Seventeen, sebuah band yang pada puncak popularitasnya tiba-tiba diterpa kasus perundungan, tidak pernah ada dalam kamus hidupnya. Namun, takdir tetap membawa Sebastian ke mikrofon yang sama, panggung yang sama, dan ulang tahun yang sama ... dengan perayaan h...
Dimension of desire
232      192     0     
Inspirational
Bianna tidak menyangka dirinya dapat menemukan Diamonds In White Zone, sebuah tempat mistis bin ajaib yang dapat mewujudkan imajinasi siapapun yang masuk ke dalamnya. Dengan keajaiban yang dia temukan di sana, Bianna memutuskan untuk mencari jati dirinya dan mengalami kisah paling menyenangkan dalam hidupnya
Di Antara Luka dan Mimpi
760      438     66     
Inspirational
Aira tidak pernah mengira bahwa langkah kecilnya ke dalam dunia pondok akan membuka pintu menuju mimpi yang penuh luka dan luka yang menyimpan mimpi. Ia hanya ingin belajar menggapai mimpi dan tumbuh, namun di perjalanan mengejar mimpi itu ia di uji dengan rasa sakit yang perlahan merampas warna dari pandangannya dan menghapus sebagian ingatannya. Hari-harinya dilalui dengan tubuh yang lemah dan ...