Loading...
Logo TinLit
Read Story - Sendiri diantara kita
MENU
About Us  

LAMPU kamar Arien masih menyala semalam ini. Suara lagu melankolis mengalun pelan

Dia menyalin ulang dokumen lama dari laptop lama OSIS. Bukan karena tugas, tapi karena penasaran.

Di folder itu, dia menemukan satu video lama—rekaman kampanye internal.

Dia menatap sosok yang muncul di layar, dia, Laras, Jasmine, Dwipa, Hannah. Mereka saling sindir, bercanda, kompak.

Tapi yang paling sering muncul di sebelahnya: Laras.

Arien menatap layar.

“Laras...”

Dia teringat pandangan kecewa Laras waktu terakhir mereka bicara.

Andai angin mengulang sebuah masa yang t'lah usang

'Kan kutelan isi bumi hanya untukmu

Terima bunga maafku, layu termakan egoku

Meski ku tahu tak bisa

Entah kenapa lagu karya 'The Lantis' seperti menamparnya

Keesokan harinya, saat Arien mau ke sekolah, suasana di gerbang ramai. Anak-anak berkerumun, berbisik-bisik.

Arien berhenti.

“Eh, lo denger? Laras kecelakaan.”

Arien langsung membeku.

“Laras?”

“Iya. Katanya pas naik motor pulang dari tempat les. Ditabrak mobil. Untung gak parah banget, tapi katanya sempat gak sadar di UGD.”

Arien langsung pergi ke rumah sakit.

Tak tahu kenapa, langkahnya cepat. Matanya panas.

Dia tak ingat kenapa dia peduli. Tapi rasa peduli itu nyata.

Di ruang tunggu rumah sakit, dia ketemu Hannah dan Jasmine. Mereka kaget, tapi tidak mengusirnya.

“Kamar 203,” bisik Jasmine.

Arien masuk pelan.

Laras masih tidur. Tangannya diperban. Wajahnya pucat, tapi damai.

Arien duduk di kursi.

Diam. Lama.

Lalu dia bicara pelan

“Aku tidak inget kenapa kamu penting buatki. Tapi waktu denger kamu kecelakaan... Aku ngerasa sesak.”

Dia menarik napas.

Ruangan rumah sakit sunyi. Bunyi mesin infus dan alat monitor berdetak pelan. Di ranjang, Laras terbaring lemah. Napasnya pelan, mata masih tertutup.

Arien duduk di kursi sebelah, tangan menggenggam ujung selimut.

Dia masih bingung kenapa datang. Masih bingung kenapa matanya berkaca-kaca.

Hening. Lalu...

Jari Laras bergerak.

Arien gak sadar.

“Aku gak inget hal-hal besar. Tapi tiap kali denger nama kamu, hati tuh kayak yang ditarik. Sakit. Tapi juga... hangat.”

Kelopak mata Laras bergetar.

Arien tunduk. Suaranya makin pelan.

“Aku tidak tau kau siapa... tapi kamu penting.”

“Lo... masih di situ, ya?” suara itu terdengar, lemah dan pelan

Arien langsung menatap ke arah Laras.

Matanya melebar.

“Laras?”

Laras pelan-pelan membuka mata. Dia menatap Arien samar-samar.

“Arien…” bisiknya.

Air mata jatuh dari mata Arien, tanpa sadar.

Dia pegang tangan Laras, pelan.

“Gue di sini.”

***

Ruang seni sore hari, sepi. Tapi kali ini ramai suara ketukan, lipatan kertas, dan tawa kecil. Mereka berlima—Arien, Laras, Jasmine, Hannah, Dwipa—lagi bikin mading edisi nostalgia organisasi.

Arien duduk di lantai, ngelipat kertas origami. Tangannya kaku, tapi dia senyum.

“Lo dulu paling jago lipat ini,” kata Hannah.

Arien cengar-cengir. “Sekarang kayak anak TK.”

“Tapi masih lucu,” timpal Jasmine.

Dwipa hanya mengangguk. Tapi di matanya ada ketenangan—kayak batu besar di pundaknya akhirnya bisa dia lepas.

Laras duduk di samping Arien, sesekali bantu nunjukin lipatan.

“Lo inget satu-satu?” tanya Arien pelan.

“Gak harus. Tapi kalau lo ngerasa cukup... itu udah cukup.”

Arien berhenti. Menatap mereka semua, satu-satu.

“Anehnya, tiap kali bareng kalian... rasanya kayak... rumah. Padahal otak gue nol. Tapi hati gue kayak bilang: ini tempat lo.”

Dia menghela napas, pelan.

“Gue emang gak inget, tapi gue percaya. Gue percaya sama rasa ini.”

Laras, pelan-pelan, genggam tangan Arien.

“Selamat datang pulang, Ri.”

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Langit-Langit Patah
37      32     1     
Romance
Linka tidak pernah bisa melupakan hujan yang mengguyur dirinya lima tahun lalu. Hujan itu merenggut Ren, laki-laki ramah yang rupanya memendam depresinya seorang diri. "Kalau saja dunia ini kiamat, lalu semua orang mati, dan hanya kamu yang tersisa, apa yang akan kamu lakukan?" "Bunuh diri!" Ren tersenyum ketika gerimis menebar aroma patrikor sore. Laki-laki itu mengacak rambut Linka, ...
Can You Be My D?
133      118     1     
Fan Fiction
Dania mempunyai misi untuk menemukan pacar sebelum umur 25. Di tengah-tengah kefrustasiannya dengan orang-orang kantor yang toxic, Dania bertemu dengan Darel. Sejak saat itu, kehidupan Dania berubah. Apakah Darel adalah sosok idaman yang Dania cari selama ini? Ataukah Darel hanyalah pelajaran bagi Dania?
Sweet Like Bubble Gum
1781      1132     2     
Romance
Selama ini Sora tahu Rai bermain kucing-kucingan dengannya. Dengan Sora sebagai si pengejar dan Rai yang bersembunyi. Alasan Rai yang menjauh dan bersembunyi darinya adalah teka-teki yang harus segera dia pecahkan. Mendekati Rai adalah misinya agar Rai membuka mulut dan memberikan alasan mengapa bersembunyi dan menjauhinya. Rai begitu percaya diri bahwa dirinya tak akan pernah tertangkap oleh ...
Penerang Dalam Duka
1454      738     2     
Mystery
[Cerita ini mengisahkan seorang gadis bernama Mina yang berusaha untuk tetap berbuat baik meskipun dunia bersikap kejam padanya.] Semenjak kehilangan keluarganya karena sebuah insiden yang disamarkan sebagai kecelakaan, sifat Mina berubah menjadi lebih tak berperasaan dan juga pendiam. Karena tidak bisa merelakan, Mina bertekad tuk membalaskan dendam bagaimana pun caranya. Namun di kala ...
BestfriEND
59      52     1     
True Story
Di tengah hedonisme kampus yang terasa asing, Iara Deanara memilih teguh pada kesederhanaannya. Berbekal mental kuat sejak sekolah. Dia tak gentar menghadapi perundungan dari teman kampusnya, Frada. Iara yakin, tanpa polesan makeup dan penampilan mewah. Dia akan menemukan orang tulus yang menerima hatinya. Keyakinannya bersemi saat bersahabat dengan Dea dan menjalin kasih dengan Emil, cowok b...
Menjadi Aku
676      519     1     
Inspirational
Masa SMA tak pernah benar-benar ramah bagi mereka yang berbeda. Ejekan adalah makanan harian. Pandangan merendahkan jadi teman akrab. Tapi dunia tak pernah tahu, di balik tawa yang dipaksakan dan diam yang panjang, ada luka yang belum sembuh. Tiga sahabat ini tak sedang mencari pujian. Mereka hanya ingin satu halmenjadi aku, tanpa takut, tanpa malu. Namun untuk berdiri sebagai diri sendi...
Tumbuh Layu
597      379     4     
Romance
Hidup tak selalu memberi apa yang kita pinta, tapi seringkali memberikan apa yang kita butuhkan untuk tumbuh. Ray telah pergi. Bukan karena cinta yang memudar, tapi karena beban yang harus ia pikul jauh lebih besar dari kebahagiaannya sendiri. Kiran berdiri di ambang kesendirian, namun tidak lagi sebagai gadis yang dulu takut gagal. Ia berdiri sebagai perempuan yang telah mengenal luka, namun ...
Halo Benalu
1737      715     1     
Romance
Tiba-tiba Rhesya terlibat perjodohan aneh dengan seorang kakak kelas bernama Gentala Mahda. Laki-laki itu semacam parasit yang menempel di antara mereka. Namun, Rhesya telah memiliki pujaan hatinya sebelum mengenal Genta, yaitu Ethan Aditama.
Aku Ibu Bipolar
55      48     1     
True Story
Indah Larasati, 30 tahun. Seorang penulis, ibu, istri, dan penyintas gangguan bipolar. Di balik namanya yang indah, tersimpan pergulatan batin yang penuh luka dan air mata. Hari-harinya dipenuhi amarah yang meledak tiba-tiba, lalu berubah menjadi tangis dan penyesalan yang mengguncang. Depresi menjadi teman akrab, sementara fase mania menjerumuskannya dalam euforia semu yang melelahkan. Namun...
MANITO
1811      1143     14     
Romance
Dalam hidup, terkadang kita mempunyai rahasia yang perlu disembunyikan. Akan tetapi, kita juga butuh tempat untuk menampung serta mencurahkan hal itu. Agar, tidak terlalu menjadi beban pikiran. Hidup Libby tidaklah seindah kisah dalam dongeng. Bahkan, banyak beban yang harus dirasakan. Itu menyebabkan dirinya tidak mudah berbagi kisah dengan orang lain. Namun, ia akan berusaha untuk bertahan....