Sebagai seorang introvert yang suram di ruang publik namun riang di ruang privat, Ami masih tidak bisa menghentikan itu. Ketidaknyamanan selalu dia rasakan setiap berada di sekitar orang lain dan rasa ‘tidak enakan’ selalu muncul. Hal itu membuatnya mudah dimanfaatkan oleh orang lain–oleh orang-orang yang meminta bantuan bertubi-tubi dengan dalih ‘membantu teman’.
Ami telah melewati tiga semester di jurusan seni rupa. Kadang membuat lukisan, kadang membuat patung. Tiap akhir semester, ada pameran yang diadakan di galeri jurusan. Pada saat itulah Ami sering kerepotan. Dia dimintai tolong untuk membawakan barang-barang oleh beberapa teman seangkatan. Sudah tiga semester dan Ami telah melakukannya tiga kali. Dia tidak suka melakukan itu karena badannya sering berakhir pegal-pegal, tapi dia merasa lebih tidak nyaman jika menolak. Jaket jeans kesayangannya pernah sampai ketumpahan cat, tapi permintaan maaf tidak pernah disampaikan. Dari kejadian itu, Ami menyadari bahwa keberadaannya tidak sepenuhnya dihargai.
Karena noda cat sulit hilang, Ami pun melukis jaketnya demi menyamarkan noda. Keesokkan harinya saat dia memakai jaket tersebut di jam kuliah, karya di jaketnya mendapat pujian hangat dari pengajar. Pada saat itu, seorang perempuan yang menjadi dalang atas tumpahnya cat ke jaket Ami tiba-tiba berkata:
“Lukisan Ami nggak bakal secantik itu kalau bukan saya yang numpahin catnya, Pak.”
Dosen membalas, “Oh ya? Kalau begitu bisa diambil pelajaran bahwa yang tampak sebagai kesialan bisa jadi awal dari sesuatu yang indah.”
Ingin rasanya Ami bersuara bahwa dirinya masih belum rela jaket kesayangannya dinodai. Namun, dia tidak siap dengan after-effect yang akan ia alami. Lawannya adalah tipe agresif yang suka mengajak teman-temannya untuk melakukan sesuatu bersama–dan mereka semua adalah jenis manusia yang setipe: bergerombol dan suka menyudutkan yang sendirian.
Karena hidup di era digital, Ami sering menemukan konten-konten bertema psikologi melalui aplikasi sosial media di ponselnya. Dia pun mulai mempelajari bahwa kepribadiannya juga terbentuk akibat orang-orang di sekitarnya. Maka, dia merasa harus mulai berani untuk membuat batasan dan menyampaikan penolakan jika dia memang tidak menginginkannya. Lalu dia menemukan iklan di antara video pendek di salah satu aplikasi. Iklan yang bertajuk Mimpi & Co. Tampak seperti nama perusahaan, tapi agak aneh. Dia menekan sebuah tombol yang mengantarkannya pada halaman awal sebuah website bertema gothic vintage yang memanjakan mata.
Selamat datang di Mimpi & Co.™
Mari hadirkan mimpimu ke realita.
Ami yang tengah berbaring di kamarnya, segera bangkit karena ternyata isi website-nya lebih aneh. Menghadirkan mimpi ke realita? Apakah ini modus penipuan jenis baru? Dia membaca bagian ‘tentang kami’ di website itu.
Mimpi & Co.™ adalah perusahaan satu-satunya yang menghadirkan mimpi tidak permanen–pengalaman batin yang hanya bisa dirasakan sekali, namun mengubah cara Anda memandang kehidupan selamanya. Kami percaya bahwa setiap manusia, dari anak-anak hingga lansia, masih menyimpan satu hal yang tak pernah berubah: mimpi yang ingin diwujudkan. Dan ketika keinginan itu cukup kuat, pintu kami akan muncul. Diam-diam. Di lingkungan Anda. Hanya ketika Anda siap. Biarkan purple flame melahap harapan Anda, maka mimpi Anda akan segera didatangkan.
Tidak semua mimpi harus abadi.
Tapi setiap mimpi layak untuk dijalani.
Siap untuk memilih mimpi Anda?
Lihat Paket Kami →
Ami mengatupkan bibirnya yang sempat terperangah tanpa sadar. Pikirnya, konsepnya keren sekali. Penipu ulung mana yang menciptakan ini? Lalu Ami meng-click kalimat terakhir di halaman itu: Lihat Paket Kami.
TIGA PAKET MIMPI TERSEDIA
Paket Menangkap Bintang : Mimpi Anda akan berlangsung seminggu. Bisa Anda dapatkan dengan membayar seikhlasnya.
Paket Menangkap Bulan : Jika Anda memiliki barang yang teramat berharga dalam hidup, maka itu sudah cukup untuk membayar paket ini.
Paket Menangkap Planet : Ingin mimpi Anda bertahan lebih lama? Maka Paket Menangkap Planet adalah pilihan yang tepat.
Membayar seikhlasnya atau dengan barang berharga. Setelah membacanya, Ami merasa bahwa pemilik jasa seolah-olah menunjukkan betapa mereka memiliki empati. Strategi marketing yang cukup pintar, menurutnya–tapi … tunggu sebentar! Jika bayarannya berupa barang, lalu darimana toko ini mendapat keuntungan? Siapa yang akan percaya dengan toko aneh macam ini? Dia meng-scroll layar ke bawah lalu menemukan kolom berisi ulasan dari pengguna jasa Mimpi & Co.
APA KATA MEREKA YANG PERNAH MENGABULKAN MIMPI LEWAT MIMPI & CO.™?
Pinipin ★★★★★
Aku bersyukur aku sama kembaranku bisa ngerasain punya rambut gondrong dan ketemu mama sama papa yang sudah meninggal. Mimpi & Co. emang oke banget. Top deh 👍 –Desa Duren
Pak Joko Yono ★★★★★
Wow! Mimpi & Co. membuat saya menjadi CEO agensi hiburan. Sekarang saya tahu rasanya menjadi kaya. Meskipun tidak berlangsung lama dan sekarang sudah miskin lagi, tapi terima kasih atas mimpinya ya, Mimpi & Co. –Ibu Kota Jiwa
Ibu Mira ☆★★★★
Gara-gara Mimpi & Co., akhirnya aku bisa ngerasain anakku kuliah. Aku ngasih bintang lima kok. Kalau kamu lihatnya cuma empat, berarti yang satu, lagi baca ulasan ini eaa –Kampung Dua Pintu
Semua Ulasan →
Hanya orang aneh yang mau datang ke toko aneh demi mengabulkan mimpi. Ami nyaris meninggalkan website itu sampai akhirnya tanpa sengaja ia menemukan sebuah nomor telepon aneh yang lebih panjang dari nomor telepon pada umumnya: +13 040918 12 133001. Formatnya seperti bukan nomor lokal. Mungkinkah dari negara lain–atau dunia lain?
Nomor itu secara otomatis terpanggil dalam sekali tap–Ami tidak sengaja menyentuh layar ponsel tepat di nomor itu. Panggilan pun segera tersambung. Ami sempat ingin menutupnya, tapi dia juga penasaran bagaimana toko aneh itu akan merespon. Lalu suara seorang wanita terdengar seperti operator yang sopan, hangat, seperti resepsionis hotel mewah namun dari dunia lain:
“Selamat datang di Mimpi & Co. Anda telah menemukan kami, lebih cepat dari yang diperkirakan. Sayangnya, kami tidak menerima telepon dari dunia nyata. Jika Anda benar-benar membutuhkan kami, carilah pintu dengan taburan bintang-bintang, dan persiapkan kunci Anda: keberanian, rasa ingin tahu, dan mimpi yang belum padam. Sampai jumpa di antara mimpi dan kenyataan.”
Sambungan diakhiri. Begitu saja. Ami bingung. Kenapa harus ada nomor telepon jika tidak menerima telepon dari dunia nyata? Dan kalau operator di telepon itu menyebut ini adalah dunia nyata, lalu dari dunia mana orang itu menjawab telepon? Jika memang berasal dari dunia lain, dunia lain macam apa?
Ami mencoba untuk tidak memikirkannya sampai beberapa hari ke depan. Iklan aneh yang pernah ia temukan, ia akan coba lupakan. Dia hanya ingat namanya: Mimpi & Co. Alamat website-nya, dia sudah lupa–apalagi nomor teleponnya. Namun, setiap keluar rumah, rasanya dia menemukan iklannya dimana-mana. Saat berjalan di tengah kota melewati videotron, layar besar itu menampilkan iklan Mimpi & Co. Video itu menampilkan animasi tulisan berwarna keemasan dan suara alunan gemerincing kristal seperti suara sihir:
Mimpi & Co.™, perusahaan mimpi yang mampu mengabulkan mimpi Anda dalam jangka waktu tertentu. Pilih paket Anda: menangkap bintang, menangkap bulan, menangkap planet.
Setelah mengerjapkan mata beberapa kali, iklan itu berubah menjadi iklan kosmetik yang familiar. Ami memiringkan kepalanya heran. Ia perhatikan orang-orang di sekitar. Dan tampaknya, satu-satunya orang yang heran dengan tayangan di vedeotron adalah dirinya.
Saat membeli pembalut di warung dekat rumahnya, televisi di warung itu juga menayangkan video yang sama: iklan Mimpi & Co. Benar-benar mirip dengan yang ada di videotron. Perhatian Ami teralihkan saat pemilik warung mengomentari tayangan televisi.
“Pemerintah makin asik aja ya main duitnya?”
Lagi-lagi Ami heran. “Hah?”
Ternyata yang ditayangkan di televisi adalah berita korupsi. Ami refleks menceletuk:
“Lah, iya, duit rakyat.”
Saat melewati gang, ada selebaran entah dari mana yang diterbangkan angin dan mendarat di wajahnya. Ami meraih selebaran itu dan membacanya:
Kami mengundang Anda untuk merealisasikan mimpi melalui perusahaan kami: Mimpi & Co.™
Perusahaan mimpi yang mampu mengabulkan mimpi Anda dalam jangka waktu tertentu, yang akan datang saat Anda membutuhkan.
Pilih paket Anda:
1. Menangkap bintang
2. Menangkap bulan
3. Menangkap planet.
Mari gapai mimpi Anda.
Karena semua mimpi tidak hanya datang saat Anda tertidur.
Kontak Rahasia: +13 040918 12 133001 (Hanya bisa dihubungi saat Anda sedang sendiri)
Ami menemukan selebaran lain di tepian jalan yang ternyata berisi iklan jasa pengobatan wasir. Dan setelah dilihat lagi, selebaran Mimpi & Co. telah berubah menjadi selebaran iklan yang sama. Apa ini? Ami merasa justru dirinya sedang dikejar.
Bahkan saat Ami sedang mendengarkan lagu k-pop sebelum tidur, ada iklan aneh di pergantian lagu padahal aplikasinya sudah premium. Ami nyaris memejamkan mata sampai suara musik yang rasanya tidak ada di playlist tiba-tiba terputar. Suaranya berupa musik ambient yang tenang dan terasa ajaib seperti dentingan mimpi. Suara narator kemudian terdengar. Kali ini suara seorang pria dewasa:
“Pernahkah Anda memimpikan sesuatu yang tidak pernah bisa Anda alami di dunia nyata?”
Lalu suara kedua terdengar lebih misterius:
“Mimpi & Co.–perusahaan mimpi yang mampu mengabulkan mimpi Anda dalam jangka waktu tertentu. Pilih paket Anda: menangkap bintang, menangkap bulan, menangkap planet.”
Nada musiknya naik perlahan lalu terdengar suara pintu yang seolah terbuka ke negeri lain.
“Toko ajaib kami tidak bisa dicari. Jika Anda benar-benar membutuhkannya, Mimpi & Co. akan datang menghampiri.”
Suara musik kembali pelan. Terdengar suara pintu menutup lalu suara angin berhembus. Suara narator berbisik:
“Mimpi & Co.–selamat tidur.”
Malam ini, Ami tidak bisa tidur.
[]