Loading...
Logo TinLit
Read Story - When Flowers Learn to Smile Again
MENU
About Us  

Melihat berbagai macam bunga sangat menyenangkan bahkan kalau boleh Jihan ingin membuat rumah di tempat seperti ini, setelah melihat lavender yang aromanya menenangkan. Jihan dan Natha masih ada di sini, masih menyusuri taman bunga yang entah ujungnya ada di mana.

Saat menyusuri jalan, keduanya mendapati sekumpulan bunga asoka yang atasnya di kelilingi seekor kupu-kupu seakan menebak asoka mana yang memiliki banyak nektar.

Bunga yang memiliki ukuran kecil serta bentuknya seperti tabung panjang yang ramping memiliki empat helai kelopak di ujungnya hingga membentuk seperti bintang kecil. Bunga asoka bergerombol dalam satu rangkaian besar di ujung ranting. Warnanya cerah seperti merah, jingga, kuning atau merah muda, karena nektarnya hewan-hewan yang memiliki sayap sering kali datang padanya.

Lalu jika dilihat dari kejauhan, rangkaian bunga asoka seperti bunga berbentuk bola yang memiliki warna cerah.

Asoka dalam bahasa Sanskerta memiliki arti kebebasan dari kesedihan pasalnya bunga berukuran kecil itu sering kali dikaitkan dengan kedamaian, kebahagiaan, serta ketahanan dalam budaya India. Tapi bagi mereka asoka juga melambangkan kehidupan yang penuh semangat dan harapan.

Detik ini, Jihan terdiam lantaran seekor kupu-kupu berwarna cokelat bergaris hitam hinggap di atas bunga asoka yang ada di dekatnya dan tentu saja hewan memiliki sayap itu menghisap nektar di dalamnya. Berhubung kupu-kupu belum pergi, Jihan segera memotretnya karena kupu-kupu juga tidak kalah cantik dari bunga.

Melihat hasil jepretan foto membuat kedua sudut bibirnya terangkat, dia puas dengan hasilnya dan sepertinya Jihan memiliki bakat menjadi fotografer.

Kembali lagi mengenai bunga asoka, Jihan jadi ingat saat masih kecil. Dia dan beberapa temannya mengisap nektar asoka yang rasanya manis. Jika kelopaknya ditarik, nektarnya akan terlihat berupa cairan bening. Karena rasa manis dari nektar itu membuat Jihan suka bahkan dia pernah berandai untuk menjadi seekor kupu-kupu atau lebah madu agar bisa mengisap semua nektar bunga sampai puas.

Omong-omong, mungkinkah sewaktu kecil, Natha melakukan hal yang sama?

Jihan menoleh pada Natha yang sibuk memotret bunga-bunga dengan kamera mahalnya. 

"Oiya, waktu kecil kamu udah cobain nektar bunga asoka?"

Pertanyaan itu membuat Natha tidak lagi fokus memotret bunga-bunga, melainkan pada Jihan yang barusan bertanya padanya. Sebentar Natha terdiam mengingat masa kecilnya yang menyenangkan.

"Pernah, rasanya manis kayak madu."

Benar, waktu kecil Natha pernah melakukannya bersama teman-temannya, rasanya manis bahkan setiap sore Natha selalu menyempatkan diri mengisap nektar bunga itu, sampai-sampai Natha dan teman-temannya dimarahi oleh pemilik tanaman.

Selain Jihan dan Natha, Mungkin semua anak seusia mereka pernah mencoba rasa manis dari nektar bunga asoka.

Sempat keduanya berpikir, apakah boleh mengulangi masa kecil yang pernah dilakukan? Tapi pemikiran itu segera ditepis karena tidak sopan merusak tanaman yang sudah susah payah dirawat, jadi biarkan semua nektar itu dihisap oleh kupu-kupu, lebah madu, maupun burung kecil.

Jihan kembali menatap bunga asoka yang kembali di datangi seekor kupu-kupu lain, kali ini hewan bersayap itu memiliki warna biru dengan garis-garis hitam.

"Jihan?"

Suara Natha yang memanggilnya membuat perempuan itu menoleh. Seketika keningnya mengerut, lelaki itu tidak lagi memotret bunga-bunga melainkan memegang kotak kecil berwarna biru tua yang disodorkan untuk Jihan.

Jihan menatap Natha, melalui tatapan seakan bertanya 'apakah kotak biru tua itu untuknya?' Kemudian Natha membalas dengan senyuman serta anggukan.

Meski tampak ragu, Jihan menerima kotak itu yang entah apa isinya.

"Selamat ulang tahun, Jihan. Maaf kalau saya cuma bisa ajak ke taman bunga dan kasih hadiah sederhana." Begitu katanya dengan harapan Jihan menyukai kejutan yang diberikan.

"Saya bahkan lupa, kalau sekarang hari ulang tahun saya," ucapnya sambil tertawa renyah.

Benar, Jihan melupakan hari lahirnya dan itu karena kenangan di masa lalu yang benar-benar membuatnya sulit bertahan hidup hingga melupakan hari penting seperti ini, karena biasanya ayah dan bunda selalu memberikannya kejutan, tapi semenjak mereka pergi tidak ada lagi kejutan ulang tahun yang Jihan tunggu.

Omong-omong, bagaimana bisa Natha mengetahui tanggal lahirnya? Apakah diam-diam Natha memiliki kekuatan untuk mengetahui hari lahir seseorang melalui wajah? Rasanya tidak mungkin, jadi lupakan tentang pemikiran konyolnya itu.

"Kalau kamu penasaran, langsung dibuka aja kadonya."

Jihan memang penasaran dengan isinya dan segera dia membukanya, ternyata isinya sebuah kalung dengan liontin kupu-kupu, cantik sekali. Jihan langsung menyukai saat pertama kali melihatnya, sampai-sampai ada senyuman samar-samar mampir di wajahnya.

Di sini Natha sedang menunggu reaksi Jihan mengenai kado yang diberikan, ada perasaan gugup, gelisah, sekaligus khawatir. Takutnya perempuan itu tidak menyukainya.

Sebelum kembali berbicara Natha mengusap lehernya pelan, gestur jika dirinya gugup. "Tadinya saya mau beli yang bentuknya bunga, tapi saya nggak tahu bunga kesukaan kamu apa. Jadi yaudah saya pilih kupu-kupu karena menurut saya kupu-kupu suka sama semua jenis bunga."

Jihan menatapnya dan terdiam sebab di dalam hati dia terharu karena secara tidak langsung lelaki itu menyamakan dirinya dengan seekor kupu-kupu yang menyukai para bunga. Jihan tidak tahu harus mengucapkan terima kasih yang pantas seperti apa, karena baginya hadiah yang Natha berikan benar-benar berkesan.

Rasa bahagianya ini membuat Jihan menunduk karena air matanya akan keluar, sementara itu Natha yang menyadari Jihan menangis tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya.

"Kamu nggak suka sama kalungnya ya?"

Buru-buru Jihan menggelengkan kemudian menghapus air matanya sebelum kembali menatap Natha yang berdiri di hadapannya. "Saya suka, suka banget. Saking sukanya malah sampai nangis. Maaf ya kalau saya cengeng." Di akhir kata perempuan itu cengengesan sementara Natha merasa lega sebab alasan perempuan itu menangis bukan karena tidak menyukai kalungnya.

"Boleh tolong pakaikan kalung ini buat saya?" pinta Jihan karena menurutnya kalung secantik ini harus segara dipakai.

Dengan senang hati Natha akan membantu, kalung itu diambil olehnya kemudian melingkarkannya di leher Jihan di saat Natha susah payah mengaitkan kalung itu, jantungnya tiba-tiba berdebar dengan kencang sebab jarak di antara mereka cukup dekat bahkan Natha bisa mencium aroma manis perempuan itu, dan semoga Jihan tidak mendengar suara debaran jantungnya ini dan semoga dia tidak menyadari kegugupan yang tengah Natha rasakan.

Setelah kalung kupu-kupu itu berhasil dikaitkan, Natha tersenyum karena kalung itu berkilau dan cocok dipakai Jihan.

Jihan terdiam mengamati dengan lekat kalung kupu-kupu yang melingkar di lehernya, kilauan dari kupu-kupu membuatnya tersenyum seakan kupu-kupu itu memberinya harapan besar untuk masa depannya yang juga berkilau.

Masih dengan senyumnya Jihan lagi-lagi menatap lawan bicaranya. "Makasih ya, Tha. Kamu baik banget sampai-sampai saya merasa nggak pantas buat dapetin semua kebaikan kamu."

"Jangan bilang begitu, manusia itu memang harus bersikap baik kalau semuanya jahat, populasi manusia baik bisa musnah dong?" Benar, manusia-manusia baik memang harus dilestarikan agar populasinya tidak musnah.

"Lagian saya juga nggak cocok jadi orang jahat karena kata mama wajah saya kayak malaikat," lanjutnya sambil terkekeh sementara Jihan menanggapi sebatas senyuman.

Di saat embusan angin menyentuh wajah mereka dengan lembut, bunga-bunga bergoyang seakan menari hingga aromanya tercium samar-samar, perasaan mereka sama. Sama-sama bahagia atas hari ini yang begitu menyenangkan. Maka baik Jihan maupun Natha tidak akan melupakan hari yang manis ini untuk selamanya.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Imperfect Rotation
196      171     0     
Inspirational
Entah berapa kali Sheina merasa bahwa pilihannya menggeluti bidang fisika itu salah, dia selalu mencapai titik lelahnya. Padahal kata orang, saat kamu melakukan sesuatu yang kamu sukai, kamu enggak akan pernah merasa lelah akan hal itu. Tapi Sheina tidak, dia bilang 'aku suka fisika' hanya berkali-kali dia sering merasa lelah saat mengerjakan apapun yang berhubungan dengan hal itu. Berkali-ka...
REMEMBER
4676      1397     3     
Inspirational
Perjuangan seorang gadis SMA bernama Gita, demi mempertahankan sebuah organisasi kepemudaan bentukan kakaknya yang menghilang. Tempat tersebut dulunya sangat berjasa dalam membangun potensi-potensi para pemuda dan pernah membanggakan nama desa. Singkat cerita, seorang remaja lelaki bernama Ferdy, yang dulunya pernah menjadi anak didik tempat tersebut tengah pulang ke kampung halaman untuk cuti...
Dessert
1058      556     2     
Romance
Bagi Daisy perselingkuhan adalah kesalahan mutlak tak termaafkan. Dia mengutuk siapapun yang melakukannya. Termasuk jika kekasihnya Rama melakukan penghianatan. Namun dia tidak pernah menyadari bahwa sang editor yang lugas dan pandai berteman justru berpotensi merusak hubungannya. Bagaimana jika sebuah penghianatan tanpa Daisy sadari sedang dia lakukan. Apakah hubungannya dengan Rama akan terus b...
Meet You After Wound
273      229     0     
Romance
"Hesa, lihatlah aku juga."
Heavenly Project
635      427     5     
Inspirational
Sakha dan Reina, dua remaja yang tau seperti apa rasanya kehilangan dan ditinggalkan. Kehilangan orang yang dikasihi membuat Sakha paham bahwa ia harus menjaga setiap puing kenangan indah dengan baik. Sementara Reina, ditinggal setiap orang yang menurutnya berhaga, membuat ia mengerti bahwa tidak seharusnya ia menjaga setiap hal dengan baik. Dua orang yang rumit dan saling menyakiti satu sama...
The Alpha
2132      956     0     
Romance
Winda hanya anak baru kelas dua belas biasa yang tidak menarik perhatian. Satu-satunya alasan mengapa semua orang bisa mengenalinya karena Reza--teman masa kecil dan juga tetangganya yang ternyata jadi cowok populer di sekolah. Meski begitu, Winda tidak pernah ambil pusing dengan status Reza di sekolah. Tapi pada akhirnya masalah demi masalah menghampiri Winda. Ia tidak menyangka harus terjebak d...
Chloe & Chelsea
8662      1867     1     
Mystery
30 cerita pendek berbentuk dribble (50 kata) atau drabble (100 kata) atau trabble (300 kata) dengan urutan acak, menceritakan kisah hidup tokoh Chloe dan tokoh Chelsea beserta orang-orang tercinta di sekitar mereka. Menjadi spin off Duo Future Detective Series karena bersinggungan dengan dwilogi Cherlones Mysteries, dan juga sekaligus sebagai prekuel cerita A Perfect Clues.
Drama untuk Skenario Kehidupan
10717      2163     4     
Romance
Kehidupan kuliah Michelle benar-benar menjadi masa hidup terburuknya setelah keluar dari klub film fakultas. Demi melupakan kenangan-kenangan terburuknya, dia ingin fokus mengerjakan skripsi dan lulus secepatnya pada tahun terakhir kuliah. Namun, Ivan, ketua klub film fakultas baru, ingin Michelle menjadi aktris utama dalam sebuah proyek film pendek. Bayu, salah satu anggota klub film, rela menga...
Tuan Landak dan Nona Kura-Kura
2896      980     1     
Romance
Frans Putra Mandala, terancam menjadi single seumur hidupnya! Menjadi pria tampan dan mapan tidak menjamin kisah percintaan yang sukses! Frans contohnya, pria itu harus rela ditinggal kabur oleh pengantinnya di hari pernikahannya! Lalu, tiba-tiba muncul seorang bocah polos yang mengatakan bahwa Frans terkena kutukan! Bagaimana Frans yang tidak percaya hal mistis akan mematahkan kutukan it...
Wabi Sabi
171      120     2     
Fantasy
Seorang Asisten Dewi, shinigami, siluman rubah, dan kucing luar biasa—mereka terjebak dalam wabi sabi; batas dunia orang hidup dan mati. Sebuah batas yang mengajarkan jika keindahan tidak butuh kesempurnaan untuk tumbuh.