Loading...
Logo TinLit
Read Story - Ramadan di zaman nabi
MENU
About Us  

Suatu hari ziyad pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat tarawih.

 

Pada malam tersebut sesuatu datang kembali dengan adanya di mimpi tersebut, tiba tiba ada yang muka bercahaya berkilau, dan ia adalah sebagai seorang iman, di muka bumi ini.

 

"Siapa itu?!" -ucap ziyad

 

Suaranya merdu sekali, semua orang pun langsung merinding dan bergetar, ia orangnya tampan sekali, dan bercahaya yang berkilau, dan itu adalah.........Nabi Muhamad Saw.

 

"Ya nabi?!" -Kata ziyad di dalam hati

 

Tak menyangka bahwa itu adalah nabi Muhamad Saw bahkan itu bukan haluannya sendiri oleh karena itu ia harus mengetahui bahwa itu adalah nabi Muhammad Saw.

 

Ziyad berdiri terpaku dalam mimpinya, tubuhnya bergetar. Cahaya yang terpancar dari sosok di hadapannya begitu terang hingga membuatnya sulit menatap langsung. Namun, hatinya meyakini, tidak ada keraguan lagi—itu adalah Nabi Muhammad SAW.

 

Suasana di sekelilingnya begitu hening, seolah waktu berhenti. Orang-orang yang berada di sekitar Nabi tampak tertunduk penuh takzim, merasakan keagungan yang terpancar darinya.

 

Ziyad ingin melangkah mendekat, tetapi kakinya terasa berat, seolah ada kekuatan besar yang menahannya di tempat. Jantungnya berdegup kencang, bukan karena takut, tetapi karena perasaan haru yang mendalam.

 

Kemudian, suara Nabi Muhammad SAW terdengar, lembut namun penuh wibawa.

 

"Wahai umatku..."

 

Suara itu menggema di seluruh penjuru, merasuk ke dalam hati Ziyad dan semua yang mendengarnya.

 

"Mengapa kau ragu? Apakah kau takut?"

 

Ziyad menelan ludah, mencoba menjawab, tetapi lidahnya kelu. Matanya mulai berkaca-kaca.

 

"A-aku... aku tidak takut, ya Rasulullah. Aku hanya..."

 

Nabi Muhammad SAW tersenyum, cahaya di wajahnya semakin bersinar.

 

"Maka, janganlah ragu. Ketahuilah bahwa keimanan harus lebih kuat dari keraguan. Aku di sini bukan untuk membuatmu takut, tetapi untuk menguatkan hatimu."

 

Ziyad mengangguk, merasakan sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya—ketenangan yang begitu dalam. Namun, sebelum ia bisa berkata lebih banyak, tiba-tiba suasana di sekelilingnya berubah.

 

Langit menjadi gelap, angin bertiup kencang, dan suara genderang perang terdengar dari kejauhan. Ziyad menoleh, melihat bayangan pasukan berkuda berbaris rapi di kejauhan.

 

Ia sadar, sesuatu yang besar akan terjadi.

 

Dan ia harus siap menghadapinya.

 

Ziyad tak kerasa bahwa ini adalah hari hari di mana ia selalu melakukan apa ajaran ajaran yang dilakukan oleh nabi,

 

contohnya adalah Akidah, Syari'ah, dan Akhlaq.

 

Ini adalah ajaran yang terpenting oleh para nabi dan rosul oleh karena itu ia harus mengikuti ajaran ajarannya lagi yang ternyata itu adalah ajarannya.

 

"Wahai nabiku aku bagaimana caranya ini?!"

 

Nabi Muhammad SAW menatap Ziyad dengan lembut, senyumnya menenangkan, namun sorot matanya penuh makna.

 

"Wahai umatku, apakah kau ragu?"

 

Ziyad menggeleng cepat, meski hatinya masih bimbang.

 

"Aku... aku tidak ragu, ya Rasulullah. Tapi aku tidak tahu harus berbuat apa. Semua ini terasa nyata, tetapi aku juga sadar ini hanyalah mimpi."

 

Nabi Muhammad SAW mengangkat tangannya, memberi isyarat agar Ziyad mendekat. Dengan langkah ragu, Ziyad akhirnya maju, berdiri lebih dekat dengan sosok yang selama ini hanya ia dengar dari kisah-kisah.

 

"Ziyad, keimanan tidak hanya tentang mengetahui, tetapi juga tentang meyakini. Kau berada di sini bukan tanpa alasan. Allah telah menempatkan di tempat ini untuk memahami sesuatu yang lebih besar."

 

Ziyad menelan ludah, hatinya berdebar. "Apa maksudnya, ya Rasulullah? Apakah ini ujian?"

 

Nabi Muhammad SAW mengangguk.

 

"Setiap umatku diuji dengan cara yang berbeda. Kau berada di sini untuk melihat, merasakan, dan memahami bagaimana perjuangan Islam dimulai. Perang yang akan kau saksikan bukan sekadar pertempuran, tetapi sebuah keyakinan yang diperjuangkan dengan darah dan air mata."

 

Tiba-tiba, suara terompet perang menggema dari kejauhan. Ziyad menoleh ke arah suara itu dan melihat pasukan Quraisy dalam jumlah besar, bersiap menyerang. Di sisi lain, pasukan Muslim tampak jauh lebih sedikit, namun wajah mereka dipenuhi keyakinan yang tak tergoyahkan.

 

Ziyad menoleh kembali ke arah Nabi Muhammad SAW, wajahnya penuh kebingungan dan ketakutan.

 

"Lalu aku harus bagaimana? Aku hanya seorang yang terlempar ke masa ini, aku bukan prajurit, bukan sahabatmu, aku bahkan tidak tahu cara berperang!"

 

Nabi Muhammad SAW tersenyum, sorot matanya penuh kelembutan.

 

"Bukan pedang yang memenangkan perang ini, wahai umatku, tetapi keimanan. Lihatlah, rasakanlah, dan pelajarilah. Karena dari sinilah kemenangan Islam bermula."

 

Ziyad menggigit bibirnya, hatinya bergetar hebat. Ia sadar, apa yang akan ia saksikan bukan sekadar peristiwa sejarah, tetapi awal dari sebuah perjuangan besar.

 

Dan ia ada di dalamnya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
F I R D A U S
737      489     0     
Fantasy
Rencana Allah
354      262     1     
Inspirational
Sebaik baiknya Rencana kita, namun Lebih baik lagi rencana Allah,Allah maha mengetahui Apa yang terbaik untuk Hambanya
Berawal dari Hujan (the story of Arumi)
1118      603     1     
Inspirational
Kisah seorang gadis bernama Arumi Paradista, menurutnya hujan itu musibah bukan anugerah. Why? Karena berawal dari hujan dia kehilangan orang yang dia sayang. Namun siapa sangka, jika berawal dari hujan dia akan menemukan pendamping hidup serta kebahagiaan dalam proses memperbaiki diri. Semua ini adalah skenario Allah yang sudah tertulis. Semua sudah diatur, kita hanya perlu mengikuti alur. ...
Melihat Tanpamu
141      115     1     
Fantasy
Ashley Gizella lahir tanpa penglihatan dan tumbuh dalam dunia yang tak pernah memberinya cahaya, bahkan dalam bentuk cinta. Setelah ibunya meninggal saat ia masih kecil, hidupnya perlahan runtuh. Ayahnya dulu sosok yang hangat tapi kini berubah menjadi pria keras yang memperlakukannya seperti beban, bahkan budak. Di sekolah, ia duduk sendiri. Anak-anak lain takut padanya. Katanya, kebutaannya...
TRAUMA
123      108     0     
Romance
"Menurut arti namaku, aku adalah seorang pemenang..akan ku dapatkan hatimu meskipun harus menunggu bertahun lamanya" -Bardy "Pergilah! Jangan buang waktumu pada tanaman Yang sudah layu" -Bellova
Secangkir Kopi dan Seteguk Kepahitan
576      323     4     
Romance
Tugas, satu kata yang membuatku dekat dengan kopi. Mau tak mau aku harus bergadang semalaman demi menyelesaikan tugas yang bejibun itu. Demi hasil yang maksimal tak tanggung-tanggung Pak Suharjo memberikan ratusan soal dengan puluhan point yang membuatku keriting. Tapi tugas ini tak selamanya buatku bosan, karenanya aku bisa bertemu si dia di perpustakaan. Namanya Raihan, yang membuatku selalu...
Bersua di Ayat 30 An-Nur
929      457     3     
Romance
Perjalanan hidup seorang wanita muslimah yang penuh liku-liku tantangan hidup yang tidak tahu kapan berakhir. Beberapa kali keimanannya di uji ketaqwaannya berdiri diantara kedengkian. Angin panas yang memaksa membuka kain cadarnya. Bagaimana jika seorang muslimah seperti Hawna yang sangat menjaga kehormatanya bertemu dengan pria seperti David yang notabenenya nakal, pemabuk, pezina, dan jauh...
Lantunan Ayat Cinta Azra
7395      1395     3     
Romance
Lantunan Ayat Cinta Azra adalah kisah perjalanan hidup seorang hafidzah yang dilema dalam menentukan pilihan hatinya. Lamaran dari dua insan terbaik dari Allah membuatnya begitu bingung. Antara Azmi Seorang hafidz yang sukses dalam berbisnis dan Zakky sepupunya yang juga merupakan seorang hafidz pemilik pesantren yang terkenal. Siapakah diantara mereka yang akan Azra pilih? Azmi atau Zakky? Mung...
Rewrite
9187      2670     1     
Romance
Siapa yang menduga, Azkadina yang tomboy bisa bertekuk lutut pada pria sederhana macam Shafwan? Berawal dari pertemuan mereka yang penuh drama di rumah Sonya. Shafwan adalah guru dari keponakannya. Cinta yang bersemi, membuat Azkadina mengubah penampilan. Dia rela menutup kepalanya dengan selembar hijab, demi mendapatkan cinta dari Shafwan. Perempuan yang bukan tipe-nya itu membuat hidup Shafwa...
FAKE NERD AND BLIND ALPHA
2905      1085     4     
Fantasy
Seorang Alpha buta berjuang menjaga matenya dari garis taqdir yang berkali-kali menggores kebahagian mereka. Jika jarum runcing taqdir mengkhianati mereka, antara cinta ataukah kekuatan yang akan menang?