Loading...
Logo TinLit
Read Story - Ramadan di zaman nabi
MENU
About Us  

Pada suatu hari Ziyad sedang pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat tarawih di masjid

 

Bersyukur ketika ziyad masih bisa melaksanakan shalat tarawih dan menjalani ibadah puasa di bulan ramadhan

 

Karena ada teman dekatnya jadi ia mengobrol

 

"Eh- kamu tau gak?! Yang kata tadi itu" -Ucap umm Hamim

 

"Apa?!" -Kata ziyad

 

"Tadi katanya ada makanan gratis, tapi kok gak dibagi ya kita?!" -Ucapan umm Hamim

 

"Gak tau juga deh, mungkin Mts gak dibagi makanan gratis" -Ucap ziyad

 

"Iya kali" -Jawab umm Hamim

 

"Takut di wawancara ih gak mau viral deh" -Ucap ziyad

 

"Lah iya ya, entar dijadikan meme lagi" -Kata umm Hamim

 

Tiba tiba usah mulai shalat tarawih aja

 

"Eh Ayuk eh!! Buruan!!" -Ucap ziyad

 

"Cepet banget!!" -Jawab umm Hamim

 

Ziyad akhirnya pulang dari shalat tarawih ia akhirnya tertidur dan bermimpi tentang rosul berkali kali

 

"umatku umatku" -Nabi Muhamad telah memanggil ziyad dengan berkata "Umatku"

 

Ziyad terkejut selama akhirnya ia memeluk nabi Muhamad akhirnya ia terbangun dari tidur padahal barusan di lantai

 

Akhirnya ziyad penasaran apa yang telah terjadi akhirnya ia kembali berbaring ke tempat tidur

 

"Baiklah apa yang telah terjadi kepadaku?! Apakah saya mengalami sleep parallel atau gimana?!" -Ucap ziyad

 

Ziyad bertanya tanya tentang dirinya "Siapa orang itu?! Apakah itu palsu?" pada akhirnya ziyad melaksanakan hal yang harus dilakukan kepada ini

 

Ziyad adalah beliau yang Soleh dan Solehah ia suka membantu ibu, cerdas, dan dia kuat iman juga.

 

Ziyad adalah anak yang kuat dan baik hati bahkan suka menolong

 

Salah satu Pancasila yang ada di dalam dirinya adalah sila ke 4 (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah dalam kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan)

 

Ia adalah yang adil dan mengetahui mana yang salah mana yang benar mungkin ini adalah sesuatu pribadi yang menarik di dalam ziyad

 

Saat berjalan jalan Ziyad menemukan ada surat yang berisi tentang itu, bahkan ia tidak tahu siapa yang membuat kertas ini dan ia langsung membuangnya

 

"Gak jelas banget sih suratnya, buang ah!!" -Jawab ziyad di dalam hari lalu membuangnya

 

Akhirnya ziyad memutuskan untuk ke Indomaret cuman beli makanan doang

 

Pada saat itu

 

Saat Ziyad keluar dari Indomaret, langit malam masih terang oleh cahaya bulan. Jalanan cukup lengang, hanya beberapa orang yang masih berkeliaran, mungkin baru pulang dari masjid atau sekadar menikmati udara malam Ramadan. Ia membawa sekantong kecil roti dan susu yang baru saja dibelinya.

 

Namun, pikirannya masih dipenuhi dengan mimpi aneh tadi. Suara Nabi Muhammad ﷺ yang memanggilnya dengan penuh kasih, "Umatku, umatku."

 

"Kenapa aku terus bermimpi seperti ini? Apa maksudnya?" Ziyad bergumam dalam hati.

 

Saat melangkah pulang, ia melewati sebuah gang kecil yang sepi. Di sudut, ia melihat seorang pria tua yang duduk bersandar di tembok, wajahnya terlihat letih dan tubuhnya kurus. Pakaiannya lusuh, dan matanya menatap kosong ke depan.

 

Tanpa berpikir panjang, Ziyad berhenti.

 

"Assalamu'alaikum, Pak," sapa Ziyad.

 

Pria tua itu menoleh perlahan, lalu tersenyum lemah. "Wa'alaikumussalam, Nak."

 

Ziyad melihat bahwa pria itu tidak membawa apa-apa, tidak ada makanan, tidak ada minuman. Entah kenapa, ia merasa hatinya tergerak.

 

Pak tua itu mengangguk, lalu berkata, "Aku hanya seorang musafir yang kehabisan bekal. Aku datang ke kota ini untuk mencari seseorang, tapi belum menemukannya. Sudah beberapa hari aku hanya berharap ada yang berbaik hati memberiku sedikit makanan."

 

Ziyad menatap roti dan susu di tangannya. Sejenak ia ragu, tetapi tiba-tiba, suara dalam hatinya berbisik:

 

"Bukankah ini kesempatanmu? Bukankah Ramadan adalah bulan berbagi?"

 

Tanpa berpikir panjang, Ziyad menyodorkan makanannya. "Ini untuk Bapak, silakan dimakan."

 

Pria itu terkejut. "Nak, kau tidak perlu memberikannya kepadaku. Kau pasti membelinya untuk dirimu sendiri."

 

Ziyad tersenyum. "Tidak apa-apa, Pak. Saya masih bisa beli lagi. Bapak butuh ini lebih dari saya."

 

Pria itu menerima dengan tangan gemetar, lalu menatap Ziyad dengan mata berkaca-kaca. "Semoga Allah membalas kebaikanmu, Nak."

 

Setelah berpamitan, Ziyad melanjutkan langkahnya dengan perasaan aneh. Hatinya terasa hangat, seolah ada sesuatu yang baru saja ia pelajari tanpa disadari.

 

Saat sampai di rumah, ia langsung merebahkan tubuhnya di kasur. Pikirannya masih dipenuhi dengan kejadian malam ini—mimpi tentang Nabi, pertemuan dengan pria tua itu, dan suara hatinya yang seolah menuntunnya untuk melakukan kebaikan.

 

"Apakah ini sebuah kebetulan? Atau... mungkinkah ini bagian dari petunjuk yang harus aku pahami?"

 

Malam semakin larut, dan di bawah sinar bulan Ramadan, Ziyad perlahan mulai menyadari bahwa hidupnya mungkin akan berubah. Ada sesuatu yang lebih besar menantinya, dan ia harus siap untuk menghadapi apa pun yang akan datang.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
FAKE NERD AND BLIND ALPHA
2905      1085     4     
Fantasy
Seorang Alpha buta berjuang menjaga matenya dari garis taqdir yang berkali-kali menggores kebahagian mereka. Jika jarum runcing taqdir mengkhianati mereka, antara cinta ataukah kekuatan yang akan menang?
Bersua di Ayat 30 An-Nur
929      457     3     
Romance
Perjalanan hidup seorang wanita muslimah yang penuh liku-liku tantangan hidup yang tidak tahu kapan berakhir. Beberapa kali keimanannya di uji ketaqwaannya berdiri diantara kedengkian. Angin panas yang memaksa membuka kain cadarnya. Bagaimana jika seorang muslimah seperti Hawna yang sangat menjaga kehormatanya bertemu dengan pria seperti David yang notabenenya nakal, pemabuk, pezina, dan jauh...
Secangkir Kopi dan Seteguk Kepahitan
576      323     4     
Romance
Tugas, satu kata yang membuatku dekat dengan kopi. Mau tak mau aku harus bergadang semalaman demi menyelesaikan tugas yang bejibun itu. Demi hasil yang maksimal tak tanggung-tanggung Pak Suharjo memberikan ratusan soal dengan puluhan point yang membuatku keriting. Tapi tugas ini tak selamanya buatku bosan, karenanya aku bisa bertemu si dia di perpustakaan. Namanya Raihan, yang membuatku selalu...
TRAUMA
123      108     0     
Romance
"Menurut arti namaku, aku adalah seorang pemenang..akan ku dapatkan hatimu meskipun harus menunggu bertahun lamanya" -Bardy "Pergilah! Jangan buang waktumu pada tanaman Yang sudah layu" -Bellova
Melihat Tanpamu
141      115     1     
Fantasy
Ashley Gizella lahir tanpa penglihatan dan tumbuh dalam dunia yang tak pernah memberinya cahaya, bahkan dalam bentuk cinta. Setelah ibunya meninggal saat ia masih kecil, hidupnya perlahan runtuh. Ayahnya dulu sosok yang hangat tapi kini berubah menjadi pria keras yang memperlakukannya seperti beban, bahkan budak. Di sekolah, ia duduk sendiri. Anak-anak lain takut padanya. Katanya, kebutaannya...
F I R D A U S
737      489     0     
Fantasy
Lantunan Ayat Cinta Azra
7395      1395     3     
Romance
Lantunan Ayat Cinta Azra adalah kisah perjalanan hidup seorang hafidzah yang dilema dalam menentukan pilihan hatinya. Lamaran dari dua insan terbaik dari Allah membuatnya begitu bingung. Antara Azmi Seorang hafidz yang sukses dalam berbisnis dan Zakky sepupunya yang juga merupakan seorang hafidz pemilik pesantren yang terkenal. Siapakah diantara mereka yang akan Azra pilih? Azmi atau Zakky? Mung...
Rewrite
9187      2670     1     
Romance
Siapa yang menduga, Azkadina yang tomboy bisa bertekuk lutut pada pria sederhana macam Shafwan? Berawal dari pertemuan mereka yang penuh drama di rumah Sonya. Shafwan adalah guru dari keponakannya. Cinta yang bersemi, membuat Azkadina mengubah penampilan. Dia rela menutup kepalanya dengan selembar hijab, demi mendapatkan cinta dari Shafwan. Perempuan yang bukan tipe-nya itu membuat hidup Shafwa...
Rencana Allah
354      262     1     
Inspirational
Sebaik baiknya Rencana kita, namun Lebih baik lagi rencana Allah,Allah maha mengetahui Apa yang terbaik untuk Hambanya
Berawal dari Hujan (the story of Arumi)
1118      603     1     
Inspirational
Kisah seorang gadis bernama Arumi Paradista, menurutnya hujan itu musibah bukan anugerah. Why? Karena berawal dari hujan dia kehilangan orang yang dia sayang. Namun siapa sangka, jika berawal dari hujan dia akan menemukan pendamping hidup serta kebahagiaan dalam proses memperbaiki diri. Semua ini adalah skenario Allah yang sudah tertulis. Semua sudah diatur, kita hanya perlu mengikuti alur. ...