Loading...
Logo TinLit
Read Story - Harapan Gadis Lavender
MENU
About Us  

Lita sedang mengemudi mobil pulang ke rumah. Tiba-tiba, mobilnya bergetar dan berhenti mendadak di tengah jalan. Lita turun dari mobil dan memeriksa ban mobilnya.

 

" sial, bannya bocor!" Lita mengeluh dengan wajah yang sedikit kecewa. Dia ga punya kenalan yang bisa benerin mobil lagi

 

  Tiba-tiba, Reno datang dengan motornya. Reno baru saja dari pasar membawa belanjaan dari ibu nya.

 

 "Lita? Kok berhenti di sini?" Reno menanyakan dengan wajah yang kaget.

 

"Eh, Reno. Ban mobil gue bocor. " Lita menjawab dengan wajah yang sedikit sedih dan gugup.

 

  Reno turun dari motornya dan memeriksa ban mobil Lita.

  "Duh, bannya bocor berat nih. Lu mau gue antar pulang?. Biar aku hubungin temen bengkel gue" Reno menawarkan bantuan dengan wajah yang ikhlas.

 

"Eh, beneran? Nggak usah, nanti repot deh. " Lita menjawab dengan wajah yang sedikit canggung.

 

"Nggak apa-apa, kok. Kebetulan gue lagi jalan-jalan setelah beli barang dari pasar. Lagian, kamu kan cewek, nggak baik nunggu di pinggir jalan begini. Yuk, naik!" Reno menjawab dengan nada yang menenangkan.

 

 Lita mengangguk dan menaiki motor Reno. Lita merasa sedikit awkward duduk di belakang Reno.

 

 

Setelah sampai di rumah lita

 "Makasih ya, Reno, udah nganter gue. " Lita mengucapkan terima kasih dengan wajah yang sedikit merah. Yang sudah turun dari motor Reno 

 

 "Sama-sama, Lita. Eh, ngomong-ngomong, nomer hp lo apa? Biar nanti gue kabarin kalau mobil lo udah bisa diambil." Reno menanyakan dengan wajah yang sedikit canggung.

 

 "Oh, iya. Nomer aku 0812****. " Lita menjawab dengan wajah yang sedikit merah. Lita merasa senang karena Reno menanyakan nomernya.

 

 "Oke, nanti aku chat ya. " Reno menjawab dengan senyum yang hangat.

 

Reno menunggu Lita masuk ke rumah. Setelah Lita masuk ke rumah,

 " Rumahnya besar banget berapa kali lipat dari rumah gue ini" Reno bergumam senyum yang sedikit terpaksa. Reno merasa sedikit insecure melihat rumah Lita yang jauh lebih besar dari rumah nya.

Reno menatap lita sudah memasuki rumah nya. setelah itu Reno pu mulai menjalankan motor nya kearah rumah. 

 

Setelah sampe rumah Reno mencoba memberanikan diri untuk memulai chat dengan lita.

Lita cute

                                                          Hai, Lita.

                                             Ini Reno, Mobil lo

                                   selesai di bengkel besok

 

 

  Lita yang saat ini sedang duduk didepan meja rias, tangan nya sedang mengaplikasikan skincare di wajah.

" Siapa ya" gumam Lita

 

" Ah Reno, jawab langsung ga ya, jawab langsung aja dah" 

 

+856432****

  Hai, Lita.

 Ini Reno, Mobil lu kemungkinan 

selesai besok 

 

                                Oh, iya. Makasih ya, Reno! 

Sama-sama. 

Eh, mau gue jemput Lo besok buat berangkat ke sekolah bareng, ga? Kan mobil lu masih di bengkel.  

 

Lita sedikit terkejut atas ajakan reno.

"Di garasi kan masih banyak mobil" gumam Lita. "Tapi ini moment yang ga boleh disia-siakan, dan lagi nomernya gue simpen pake nama apa ya"

Reno🔥

 

 

                             Eh, Emang ga ngerepotin nih. 

 

 

Ga kok. Sans aja

 

                                                        Iya, boleh deh. 

 

 Reno merasa senang karena Lita menerima ajakannya. Reno mencoba menahan senyumnya.

 

 Pagi harinya, Reno sudah sampai depan rumah Lita. Reno menunggangi motornya dan menunggu Lita keluar dari rumah. Lita keluar dari rumah dengan wajah yang sedikit merah. Lita mencoba menahan senyumnya. Lita terlihat cantik sekaligus imut karena saat ini rambut lurus nya di hiasi aksesoris bando biru muda senada dengan sweater.

 

 

 

 "Eh, Reno. Makasih ya udah jemput. " Lita mengucapkan terima kasih dengan wajah yang sedikit canggung.

 

 "Sama-sama, Lita. Yuk, naik!" Reno menjawab dengan senyum yang hangat. Reno membantu Lita menaiki motornya.

Reno membawa Lita ke sekolah dengan motornya. Lita merasa sedikit awkward duduk di belakang Reno. Lita mencoba mengatasi kegugupannya dengan menikmati udara pagi yang sejuk.

 

Reno dan Lita tiba di sekolah. Mereka turun dari motor dan masuk ke sekolah.

Banyak murid yang menatap Lita dan Reno dengan wajah yang terkejut.

 

 

"Eh, itu kan Lita? " Murid 1 menunjuk Lita dengan wajah yang terkejut.

 

"Dia naik motor sama Reno nih? " Murid 2  

 

"Wah, gila! Reno berani ngajak Lita naik motor. " Murid 3 menjawab dengan wajah yang terkejut.

 

Lita merasa sedikit gugup diperhatikan oleh banyak murid. Lita mencoba mengatasi kegugupannya dengan menunduk dan berjalan cepat ke kelasnya.

 

"Eh, Lita. " Reno menahan lengan Lita.

 

 "Apaan sih, Reno?" Lita menjawab dengan wajah yang merah.

 

"Tenang aja. Biarkan mereka bicarain kita. Yang penting kita bahagia. " Reno menjawab dengan senyum yang hangat. Reno menarik Lita ke kelasnya.

 

Lita mencoba menahan senyumnya. Lita merasa bahagia karena Reno menenangkannya dan bisa berangkat ke sekolah bersama Reno.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Luka Adia
786      482     0     
Romance
Cewek mungil manis yang polos, belum mengetahui apa itu cinta. Apa itu luka. Yang ia rasakan hanyalah rasa sakit yang begitu menyayat hati dan raganya. Bermula dari kenal dengan laki-laki yang terlihat lugu dan manis, ternyata lebih bangsat didalam. Luka yang ia dapat bertahun-tahun hingga ia mencoba menghapusnya. Namun tak bisa. Ia terlalu bodoh dalam percintaan. Hingga akhirnya, ia terperosok ...
Senja Belum Berlalu
4010      1421     5     
Romance
Kehidupan seorang yang bernama Nita, yang dikatakan penyandang difabel tidak juga, namun untuk dikatakan sempurna, dia memang tidak sempurna. Nita yang akhirnya mampu mengendalikan dirinya, sayangnya ia tak mampu mengendalikan nasibnya, sejatinya nasib bisa diubah. Dan takdir yang ia terima sejatinya juga bisa diubah, namun sayangnya Nita tidak berupaya keras meminta untuk diubah. Ia menyesal...
Lantas?
23      23     0     
Romance
"Lah sejak kapan lo hilang ingatan?" "Kemarin." "Kok lo inget cara bernapas, berak, kencing, makan, minum, bicara?! Tipu kan lo?! Hayo ngaku." "Gue amnesia bukan mati, Kunyuk!" Karandoman mereka, Amanda dan Rendi berakhir seiring ingatan Rendi yang memudar tentang cewek itu dikarenakan sebuah kecelakaan. Amanda tetap bersikeras mendapatkan ingatan Rendi meski harus mengorbankan nyawan...
I'il Find You, LOVE
6060      1665     16     
Romance
Seharusnya tidak ada cinta dalam sebuah persahabatan. Dia hanya akan menjadi orang ketiga dan mengubah segalanya menjadi tidak sama.
Secarik Puisi, Gadis Senja dan Arti Cinta
1192      795     2     
Short Story
Sebuah kisah yang bermula dari suatu senja hingga menumbuhkan sebuah romansa. Seta dan Shabrina
Story Of Chayra
12115      3080     9     
Romance
Tentang Chayra si cewek cuek dan jutek. Sekaligus si wajah datar tanpa ekspresi. Yang hatinya berubah seperti permen nano-nano. Ketika ia bertemu dengan sosok cowok yang tidak pernah diduga. Tentang Tafila, si manusia hamble yang selalu berharap dipertemukan kembali oleh cinta masa kecilnya. Dan tentang Alditya, yang masih mengharapkan cinta Cerelia. Gadis pengidap Anstraphobia atau phobia...
Marry Me
462      329     1     
Short Story
Sembilan tahun Cecil mencintai Prasta dalam diam. Bagaikan mimpi, hari ini Prasta berlutut di hadapannya untuk melamar ….
#SedikitCemasBanyakRindunya
3237      1195     0     
Romance
Sebuah novel fiksi yang terinspirasi dari 4 lagu band "Payung Teduh"; Menuju Senja, Perempuan Yang Sedang dalam Pelukan, Resah dan Berdua Saja.
Farewell Melody
263      181     2     
Romance
Kisah Ini bukan tentang menemukan ataupun ditemukan. Melainkan tentang kehilangan dan perpisahan paling menyakitkan. Berjalan di ambang kehancuran, tanpa sandaran dan juga panutan. Untuk yang tidak sanggup mengalami kepatahan yang menyedihkan, maka aku sarankan untuk pergi dan tinggalkan. Tapi bagi para pemilik hati yang penuh persiapan untuk bertahan, maka selamat datang di roller coaster kehidu...
IMAGINE
376      266     1     
Short Story
Aku benci mama. Aku benci tante nyebelin. Bawa aku bersamamu. Kamu yang terakhir kulihat sedang memelukku. Aku ingin ikut.