Read More >>"> Dongeng Jam 12 Malam (Kopi Buatan Sukma) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dongeng Jam 12 Malam
MENU 0
About Us  

Tari baru saja pindah ke Kos Anggrek, rumah kos tingkat dua yang hanya menerima penghuni perempuan. Setelah seharian sibuk mengangkat barang dan membereskan kamar, kini ia merasa lapar. Meski jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, ia tetap memutuskan turun ke dapur untuk membuat mi instan.

Ketika tiba di dapur, Tari mendengar denting sendok yang beradu dengan gelas. Di sana, ia melihat seorang perempuan berdiri, sedang menyeduh kopi. Perempuan itu menoleh saat menyadari kedatangan Tari. Ia terlihat cantik dan anggun, dengan senyum yang terasa begitu ramah.

"Hai! Kamu penghuni baru, ya?" sapanya hangat.

Tari tersenyum. "Iya, Mbak. Saya Tari."

"Aku Sukma," jawabnya. "Udah jam segini, kok ke dapur?"

"Anu, Mbak, niatnya mau bikin mi," jawab Tari. 

"Oohh, lapar ya? Saya juga tiba-tiba pengen ngopi. Mau coba kopi buatan aku, enggak?"

Tari yang merasa tak enak menolak akhirnya menerima tawaran itu. "Mau, Mbak, kalau enggak merepotkan."

Keduanya lalu duduk di meja dapur, dan mulai mengobrol. Sukma tampak ramah dan mudah diajak bicara. Ia banyak memberi tahu Tari tentang rumah kos, seperti aturan penggunaan barang dan bahan makanan di dapur, identitas para penghuni yang akrab dengannya, hingga tempat makan enak di sekitar kos.

"Tinggal di sini enak kok," ujar Sukma sambil tersenyum. "Kalau kamu butuh teman ngobrol atau butuh bantuan, jangan sungkan panggil aku. Aku tinggal di lantai dua."

Tari merasa lega bisa mengenal seseorang yang baik di tempat barunya. Saat jam dinding menunjukkan pukul 12 malam, Sukma mendadak berdiri. "Aku pamit ke kamar dulu, ya. Besok kita ngobrol lagi."

Tari mengangguk. "Iya, Mbak. Terima kasih ya, kopinya. Enak."

Sukma melangkah pergi dengan membawa cangkir kopinya, meninggalkan Tari yang bergegas mencuci cangkir dan mangkuk bekas mi instannya. 

Saat Tari akan kembali ke kamar, ia berpapasan dengan penghuni kos lainnya yang baru pulang kerja.

"Hai, kamu penghuni baru, ya? Aku baru lihat kamu," sapa perempuan itu.

"Iya, aku Tari, dan baru pindah hari ini."

"Oooh, aku Cika. Ngapain kamu masih di luar malam-malam begini?" tanya Cika dengan nada keheranan.

"Aku abis bikin mi, dan tadi abis ngobrol juga sama Mbak Sukma," jawab Tari dengan santai. Ia ingat kalau Sukma menyebutkan nama Cika sebagai salah satu penghuni kos yang akrab dengannya.

Mendengar nama Sukma, raut Cika seketika berubah. Ia tampak terkejut dan sedikit pucat." Sukma?" tanyanya pelan.

"Iya, Kak. Dia ramah banget, ya."

Cika terdiam beberapa saat, lalu meraih lengan Tari dengan cepat. "Ayo ke kamar kamu."

Tari bingung dengan sikap Cika, tapi ia tetap menurut. Sesampainya di kamar, Cika meminta nomor ponsel Tari, lalu ia buru-buru kembali ke kamarnya sendiri. Tari hanya bisa berdiri di balik pintu kamarnya, masih bingung dengan sikap aneh Cika.

Tak lama, sebuah pesan masuk ke ponselnya. Pesan itu dari Cika:

Tari, kamu harus hati-hati. Sukma yang kamu temui tadi bukan manusia. Dulunya, dia emang penghuni kos sini, tapi udah meninggal sebulan yang lalu karena dibunuh mantan pacarnya yang abusive karena enggak terima diputusin. Jangan keluar malam-malam kalau enggak ada keperluan penting.

Tari terdiam, jantungnya seketika berdegup kencang. Ia mengingat kembali obrolannya dengan Sukma di dapur. Wajah Sukma yang ramah, tawa kecilnya, hingga kopi yang tadi disajikan terasa begitu nyata.

Malam itu, Tari tidak bisa tidur. Sekecil apapun suara yang berasal dari luar kamarnya, membuatnya gelisah. Di dalam pikirannya, wajah Sukma yang ramah kini berubah menjadi sosok misterius yang menakutkan.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
The Dark Side of Kramati Memory
526      344     1     
Horror
Kira menatap nanar ketika pijakannya bergetar. Di detik berikutnya, gelegar auman singa bergetar kuat di telinga. Ia terperanjat hebat. Perempuan itu mundur perlahan hingga terperosok sendiri di atas tanah. Kini, ia berhadapan langsung dengan bulu-bulu lebat singa yang terus mendekat, seolah menikmati ekspresi ketakutan buruannya. Dalam waktu singkat, ia mengaum tepat di atas wajahnya. Embusan...
Kisah-Kisah Misteri Para Pemancing
1395      638     1     
Mystery
Jika kau pikir memancing adalah hal yang menyenangkan, sebaiknya berpikirlah lagi. Terkadang tidak semua tentang memancing bagus. Terkadang kau akan bergelut dengan dunia mistis yang bisa saja menghilangkan nyawa ketika memancing! Buku ini adalah banyak kisah-kisah misteri yang dialami para pemancing. Hanya demi kesenangan, jangan pikir tidak ada taruhannya. Satu hal yang pasti. When you fish...
F I R D A U S
650      430     0     
Fantasy
A Ghost Diary
5030      1584     4     
Fantasy
Damar tidak mengerti, apakah ini kutukan atau kesialan yang sedang menimpa hidupnya. Bagaimana tidak, hari-harinya yang memang berantakan menjadi semakin berantakan hanya karena sebuah buku diary. Semua bermula pada suatu hari, Damar mendapat hukuman dari Pak Rizal untuk membersihkan gudang sekolah. Tanpa sengaja, Damar menemukan sebuah buku diary di tumpukkan buku-buku bekas dalam gudang. Haru...
CREED AND PREJUDICE
2916      875     0     
Mystery
Banyak para siswa yang resah karena pencurian beruntun yang terjadi di kelas VII-A. Amar, sebagai salah satu siswa di kelas itu, merasa tertantang untuk menemukan pelaku dibalik pencurian itu. Berbagai praduga kian muncul. Pada akhirnya salah satu praduga muncul dan tanpa sadar Amar menjadikannya sebagai seorang tersangka.
Koi Hitam
1100      666     5     
Horror
Sejak 2 tahun lalu, gerakannya tidal seperti biasanya, yang setiap sore selalu mulutnya terbuka ke atas, seperti mengharapkan makanan. Sore ini, dia disudut diam, namun sorot matanya tegak memandang lurus, penuh dendam. Koi ini saya dapatkan dari rumah tua yang telah ditinggalkan dan terabaikan entah karena apa.
The Hidden Kindness
365      250     2     
Fan Fiction
Baru beberapa hari menjadi pustakawan di sebuah sekolah terkenal di pusat kota, Jungyeon sudah mendapat teror dari 'makhluk asing'. Banyak sekali misteri berbuntut panjang yang meneror sekolah itu ternyata sejak ada siswi yang meninggal secara serius. Bagaimana cara Jungyeon harus menghadapi semua hal yang mengganggu kerja di tempat barunya? Apakah ia harus resign atau bertahan?
Rumah Jingga.
2102      807     4     
Horror
"KAMU tidAK seharusnya baca ceritA iNi, aku pasti meneMani di sAmpingmu saaT membaca, karena inI kisahku!" -Jingga-
One Way Or Another
546      394     0     
Short Story
Jangan baca sendirian di malam hari, mungkin 'dia' sedang dalam perjalanan menemuimu, dan menemanimu sepanjang malam.
One hour with Nana
354      250     3     
Short Story
Perkelahiannya dengan Mandala sore itu, membuat Egi dalam masalah. Mandala tewas setelahnya dengan tubuh penuh luka tusukan. Semua orang, pasti akan menuduh Egi sebagai pelaku. Tapi tidak bagi seorang Nana. Bagaimana Gadis berwajah pucat itu menangkap pelaku sebenarnya? Bisakah Egi selamat dari semua kejadian ini?