Loading...
Logo TinLit
Read Story - Transmigrasi ke raga bumil
MENU
About Us  

Happy reading 🀍 

β˜…β˜…β˜…β˜…β˜…

Setelah selesai mandi, Azela keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk saja karena ia lupa mengambil pakaian tadi dan Azela memilih daster berwarna kuning dengan gambar peach.

Fyi : Azela kita panggil Lusy.

Setelah memakai pakaiannya, Lusy duduk di kasur karena merasakan pinggangnya pegal luar biasa.

"Ternyata begini rasanya jadi orang hamil, enggak enak banget"keluhnya sambil mengusap perutnya yang buncit itu.

"Belum juga enaena, udah bunting duluan aje gue"ucapnya terkekeh pelan.

Mendadak perut nya berbunyi karena lapar yang membuat Lusy menghela nafasnya pelan.

"Laper, mau makan, tapi gue mager banget, apalagi dengan perut buncit ini membuat gue kesusahan jalan"gumamnya.

"Tapi kalo gue enggak makan, kasihan bayi gue"lanjutnya lagi dan memutuskan untuk pergi ke dapur.

Sesampainya di sana, Perlahan sudut bibir Lusy naik saat melihat bahan masakan yang lengkap.

"Untung bahannya lengkap, kalo enggak, gue maki-maki tuh si Lusy"ucapnya dan mulai memasak makanan yang sehat untuk ibu hamil karena dia tidak mau membahayakan bayinya dengan makan makanan yang tidak sehat seperti yang biasanya ia makan.

"Sejak kapan ya gue peduli sama bayi ini"gumamnya setelah tersadar dengan pemikiran nya.

Selesai memasak, Lusy langsung melahap habis makanan tersebut tanpa tersisa sedikitpun dan setelah itu ia mencuci piring yang kotor dan kembali ke dalam kamar dengan nafas ngos-ngosan.

"Cape banget"ucap Lusy dan sekarang ia sangat mudah lelah dan yang ingin dia lakukan hanya tidur dan tidur.

Akan tetapi itu sangat tidak bagus untuk ibu hamil.

Lusy mencoba melawan rasa malasnya dan bangun dari tempat tidur menuju jendela untuk menutup gorden karena silau.

Setelah itu ia duduk di kursi dan membuka laptop setelah mengingat sesuatu.

"Sebarin ah"ucapnya mengingat tujuannya sebelum mandi tadi.

Akan tetapi, Lusy bingung harus menyebarkan lewat mana, Karena ia bukan Hacker yang dengan mudah menyebarkan sesuatu dengan gampangnya.

"Kayaknya waktunya bakal lama deh"ucapnya saat sebuah ide masuk kedalam kepalanya.

Pertama-tama, Lusy membuka akun Instagram tempat Lusy pernah sekolah dulu untuk mengirim pesan kepada salah satu murid yang ada di sana dan menawarkan sesuatu yang mungkin saja menggiurkan bagi anak sekolah.

"Lama banget balesnya"ucap Lusy saat mengirim pesan kepada salah satu siswi dan Lusy tidak memilih secara acak ya, dia itu memilih orang yang akunnya di tandai di bio akun Instagram tersebut yang Lusy tebak adalah anggota osis.

Setelah menunggu setengah jam, akhirnya pesan tersebut di balas dan Lusy langsung pada intinya dan membutuhkan waktu beberapa menit hingga akhirnya siswi tersebut mau.

"Ternyata gampang-gampang susah bujuk orang"gumamnya dan menekan sebuah link group yang di kirim siswi tersebut dan Lusy sudah masuk kedalam group kelas 11 yang mana group tersebut adalah group kelas siswi tadi.

Dan kalian tahu kan apa yang di lakukan Lusy? Yap! Yaitu mengirim video porno Melodi lewat group tersebut dan sudah di pastikan, para murid yang berada di di group akan menyebarluaskan, karena akan menjadi berita yang hot.

Tak membutuhkan waktu lama, murid yang berada di group heboh dan mempertanyakan siapa yang mengirim video itu, bahkan ada juga yang mengirimkannya pesan secara pribadi karena penasaran siapa dirinya.

Langsung saja Lusy keluar dari group setelah urusannya selesai dan ia tersenyum senang dengan perasaan yang sangat bahagia.

"Mamam tuh balasan dari gue hahaha!"ucap Lusy tertawa lebar, ohoho dia sangat bahagia teman-teman dan semoga saja Lusy asli senang dengan apa yang dia lakukan karena telah membalas rasa sakitnya, maybe.

"Mendingan gue tidur aja"lanjutnya.

β˜…β˜…β˜…β˜…β˜…

Sementara di tempat lain, terlihat di salah satu meja yang berisi tiga perempuan dan empat laki-laki, sepasang kekasih terlibat percakapan, yang mana sang laki-laki terlihat acuh tak acuh kepada pacarnya dan selalu menjawab dengan singkat setiap kali sang pacar mengajak nya bicara.

"Sayang, nanti kamu mau enggak anterin aku ke mall? Soalnya ada barang yang harus aku beli"ucap melodi, yaitu saudara angkat Lusy 

"Ya"singkat sang pacar yang bernama Revan----Mantan Lusy, sekaligus bapak dari bayi yang sedang Lusy kandung.

"Ih, kamu itu masih aja ngomong singkat sama aku, kalo kamu sama Lusy aja ngomongnya panjang lebar dan lembut"ucapnya cemberut.

"Lo ngapain sih sebut nama tu cewek jalang!"kesal seorang perempuan bernama Gisel---mantan sahabat Lusy dengan kesal.

"Maaf"ucap Melodi sambil menundukkan kepalanya, akan tetapi di dalam hatinya, dia bersorak senang saat mantan sahabat Lusy semakin membenci perempuan itu.

"Gisel, jangan gitu dong ngomongnya sama Melodi"tegur Sopia, mantan sahabat Lusy juga dan Gisel menghela nafasnya pelan.

"Maaf ya Melodi"ucap lembut Gisel dan Melodi menganggukkan kepalanya.

"Iya, Melodi maafin"jawab Melodi yang membuat Gisel dan juga Sopia tersenyum.

Dan semenjak kejadian itu, Mantan sahabat Lusy bersahabatan dengan Melodi.

Dan bukan itu saja, mantan pacar Lusy juga berpacaran dengan Melodi, akan tetapi itu semua ada alasannya.

Setelah itu, mereka kembali berbincang-bincang dan hanya Revan saja yang terdiam dengan pikiran yang tertuju kepada sosok perempuan yang telah ia sakiti dengan kata-kata jahat yang keluar dari mulut sialannya ini.

Brak!

Seketika semua murid yang berada di kantin memusatkan perhatiannya kepada seorang siswi yang berdiri dengan tampang Shock nya melihat sebuah video yang di kirim di dalam group kelasnya dan dia tidak tahu siapa yang mengirim video tersebut karena nomor itu terlihat baru bergabung di group.

"Heh! Lo ngapain ngapain gebrak-gebrak meja! Mau caper Lo!"Teriak seorang siswi sambil menatap sinis adik kelasnya itu.

"ANJING! GUE ENGGAK NYANGKA!"Teriak siswi itu dan tidak memperdulikan teriakan kakak kelasnya itu.

Kemudian siswi itu menatap seluruh murid yang ada di kantin dan berhenti kepada beberapa teman sekelas nya.

"Woi kalian yang kelas 11 A, buka group kelas cepetan!"teriaknya yang mendapatkan tatapan bingung dari beberapa orang dan dengan patuh teman sekelasnya membuka group kelas mereka karena penasaran, apalagi saat melihat raut wajah siswi itu yang terlihat sangat terkejut akan sesuatu.

Saat membuka group, reaksi mereka sama seperti siswi tadi yang membuat orang yang ada di kantin penasaran.

"Kalian kenapa? Kok kayak shock gitu?"tanya seorang siswa mewakilkan pertanyaan mereka yang ada di kantin.

"Pokoknya kalian semua harus lihat ini, bentar gue kirim di group sekolah"ucap salah satu siswa dari kelas 11 A dan seketika semua murid yang ada di kantin membuka ponselnya masing-masing dan membuka group khusus kelas 10, 11 dan juga 12.

Mendadak kantin menjadi hening, akan tetapi itu semua tak berlangsung lama karena mereka semua langsung memusatkan perhatian mereka kepada meja yang berada di tengah kantin, yaitu meja yang di tempati melodi dan juga Revan beserta teman-temannya.

Seketika tatapan mereka berubah jijik, benci, menghina dan tatapan kotor terarah kepada Melodi yang menundukkan kepalanya dengan badan yang bergetar dan tidak percaya dengan semua ini karena beberapa video yang di kirimkan di group.

Cih ternyata selama ini yang jalang dia, bukan lusy.

Gue enggak nyangka banget.

Dia sebusuk itu.

Gara-gara dia Lusy di bully dan di keluarkan dari sekolah.

Dasar anak angkat enggak tau diri.

Dia itu cocoknya tinggal di tong sampah.

Soalnya sama-sama sampah menjijikan.

Kasian banget Lusy, dia sampe di usir dari rumah dan di keluarkan dari sekolah.

Keluarga Fernanda harus tau nih, kebetulan papi gue ada bisnis sama keluarga Fernanda dan gue bakalan suruh papi kirim video ini ke mereka.

Ucap salah satu siswi yang sangat tidak menyukai Melodi dari dulu, karena melodi pernah menggoda pacarnya.

Sementara Revan, dia mematung dengan tangan terkepal erat, begitupun mantan sahabat Caitlyn.

sementara tiga teman Revan hanya diam saja karena tidak tau apa-apa dan mereka juga baru pindah sekolah di sini satu bulan yang lalu.

Bugh!

"Bangsat! Jadi Lo yang buat ini semua ke Lusy!"Teriak Revan setelah memberikan pukulan di wajah Melodi yang terlihat sangat shock.

Tak hanya itu saja, Revan juga Menendang melodi hingga terpental dan membentur salah satu meja dan tidak ada yang mempunyai niatan untuk membantu melodi yang sedang kesakitan karena dia pantas mendapatkan itu.

Dan tiba-tiba ia teringat dengan perkataannya kepada Lusy beberapa bulan yang lalu.

"Kita putus"ucap Revan.

Deg!

"Kenapa?"tanya Lusy terkejut sambil memegang perutnya.

"Gue enggak mau pacaran sama--"Revan tak sanggup melanjutkannya ucapannya, akan tetapi setelah mengingat sesuatu, tiba-tiba emosinya memuncak.

"Gue enggak mau pacaran sama jalang kayak Lo!"ucap Revan ulang yang sekarang sedang dalam keadaan emosi.

Lusy tampak syok dan menatap tak percaya kepada Revan yang dengan teganya mengatakan hal yang sangat menyakitkan kepadanya.

"K-kamu percaya sama video itu?"tanya Lusy sambil meremas roknya, berharap pacarnya tidak percaya dengan video yang bahkan dia tidak pernah melakukannya.

"Lo ngelak kalo di video itu bukan Lo? Udanh jelas-jelas itu wajah Lo dan gue enggak nyangka ternyata selama ini gue pacaran sama pelacur"

Deg

"Gue enggak mau lagi lihat wajah Lo dan gue minta Lo jangan pernah muncul di hadapan gue lagi"ucap Revan berbalik dan memegang dadanya yang terasa sangat sakit menerima kenyataan bahwa selama ini pacarnya adalah seorang pel--arghh.

"Tapi aku sedang hamil anak kamu, Revan"

Deg!

Revan berbalik dan menatap Lusy yang sudah mengeluarkan air matanya sambil mengusap perutnya yang masih rata.

Ada apa ini? Kenapa jantung nya berdebar kencang dengan perasaan yang sangat bahagia?

Akan tetapi, sebuah video Lusy yang sedang melakukan hubungan badan dengan seorang om-om kembali berputar di dalam otak nya dan ia kembali merasakan perasaan marah dan kecewa yang teramat.

"Gue enggak percaya itu anak gue, karena kita ngelakuin itu hanya satu kali dan gue yakin anak yang sekarang Lo kandung adalah adalah anak dari pelanggan Lo"ucap Revan yang berkali-kali lipat menyakiti hati Lusy.

"Jadi, enggak ada alasan lagi buat kita engga putus"lanjut Revan.

Mendengar itu, Lusy menghapus air matanya kasar dan menatap benci kepada Revan yang mengalihkan pandangannya.

Tidak sanggup melihat tatapan benci tersebut.

"Oke, kalo itu mau kamu, dan aku pastiin setelah kamu tahu fakta yang sebenarnya, kamu akan sangat menyesal Revan!"

"Aku benci banget sama kamu dan aku janji, ini terakhir kali kamu bertemu sama aku!"

Deg!

Revan meremas dadanya dengan kuat, perasaan sakit yang ia rasakan setiap malam ketika mengingat Lusy berkali-kali lipat ia rasakan sekarang.

Ia mendongak, kemudian menatap bengis kepada Melodi yang sudah menangis, melihat itu Revan mengepalkan tangannya kuat dan ini pertama kalinya ia bermain tangan kepada perempuan dan ia tidak menyesalinya sama sekali.

Malahan ia ingin kembali memberikan pelajaran kepada perempuan itu dengan tangannya sendiri.

Saat ia hendak berjalan ke arah Melodi, tiba-tiba tubuhnya di tahan oleh ketiga temannya dan membawanya menjauh dari sana.

"Udah bro, Lo bisa di penjara gara-gara tindakan Lo ini"ucap Arshaka dan memberikan air minum putih kepada Revan, supaya temannya itu tenang.

"Gue enggak peduli! gara-gara dia, semua orang salah paham dan hidup cewe gue menderita karena pelacur itu!"bengisnya dengan kobaran emosi yang masih meluap.

"Gue emang enggak ngerti dengan semua ini, tapi memberi pelajaran sama dia di depan umum, sama saja Lo membahayakan diri Lo sendiri, soalnya banyak pasang mata yang melihat tindakan Lo dan bisa saja keluarganya menuntut Lo"ucap Gala sambil mengeluarkan rokoknya dari saku celana.

"Main cantik bro"ucap Samuel sambil menepuk dua kali punggung Revan, kemudian pergi dari situ.

β˜…β˜…β˜…β˜…β˜…

Melodi memasuki area rumah dengan penampilan mengenaskan nya dan bagaimana tidak mengenaskan coba, dia habis kena bully para murid di kantin.

Badannya lemas dan seharusnya dia pergi ke rumah sakit, akan tetapi dia harus pulang dan memastikan sesuatu, karena itu lebih penting dari pada ke rumah sakit.

Sesampainya di depan pintu, ia langsung membukanya dan masuk kedalam rumah, akan tetapi tubuhnya langsung terhuyung ke belakang saat mendapatkan sebuah tamparan yang sangat keras.

"DASAR JALANG MENJIJIKKAN! PERGI KAMU DARI SINI! SAYA ENGGAK SUDI PUNYA ANAK ANGKAT KAYAK KAMU! ENGGAK TAHU MALU! MENJIJIKKAN!"Bentak Riana---Mama kandung Lusy sambil melayangkan tamparan lagi kepada Melodi yang penampilannya semakin mengenaskan.

Tanpa perasaan, Riana memegang rambut melodi dan menyeretnya keluar rumah.

Sementara melodi berteriak kesakitan kala merasakan rambutnya terasa mau lepas dari kepalanya dan dia sudah tidak punya tenaga lagi untuk melawan karena memang badannya sangat-sangat lemas.

"Pergi sana kamu jalang, dan jangan menampakkan wajah kamu lagi di depan saya!" Bentak Riana sambil menendang perut dan juga kepala Melodi hingga perempuan itu pingsan dengan darah yang keluar dari mulut dan hidung nya.

Melihat itu, Riana langsung meludahi wajah melodi dan menyuruh orangnya untuk membawa melodi pergi dari rumahnya.

Setelah itu, Riana masuk kedalam rumah dan mengunci dirinya di dalam kamar dan menangis sejadi-jadinya di dalam sana dengan perasaan yang sangat teramat menyesal.

"Maafkan mama Lusy."

β˜…β˜…β˜…β˜…β˜…

Jangan lupa tinggalkan jejak gaesssπŸ‘£

See you next chapter muachh πŸ’‹

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
PENYESALAN YANG DATANG TERLAMBAT
763      471     7     
Short Story
Penyesalan selalu datang di akhir, kalau diawal namanya pendaftaran.
Perempuan Beracun
69      64     5     
Inspirational
Racuni diri sendiri dengan membawanya di kota lalu tersesat? Pulang-pulang melihat mayat yang memilukan milik si ayah. Berada di semester lima, mengikuti program kampus, mencoba kesuksesan dibagian menulis lalu gagal. Semua tertawa Semua meludah Tapi jika satu langkah tidak dilangkahinya, maka benar dia adalah perempuan beracun. _________
Kisah Kasih di Sekolah
806      519     1     
Romance
Rasanya percuma jika masa-masa SMA hanya diisi dengan belajar, belajar dan belajar. Nggak ada seru-serunya. Apalagi bagi cowok yang hidupnya serba asyik, Pangeran Elang Alfareza. Namun, beda lagi bagi Hanum Putri Arini yang jelas bertolak belakang dengan prinsip cowok bertubuh tinggi itu. Bagi Hanum sekolah bukan tempat untuk seru-seruan, baginya sekolah ya tetap sekolah. Nggak ada istilah mai...
Beternak Ayam
300      244     1     
Fantasy
Cerita tentang Bimo dan temannya, yang belajar untuk beternak ayam dengan kakek Kutokuto. Mereka bisa mengetahui cara beternak ayam untuk menghasilkan uang.
Petualangan Angin
299      249     2     
Fantasy
Cerita tentang seorang anak kecil yang bernama Angin. Dia menemukan sebuah jam tangan yang sakti. Dia dengan kekuatan yang berasal dari jam itu, akan menjadi sesuatu kekuatan yang luar biasa, untuk melawan musuhnya.
Reborn Villainess
34      34     0     
Fantasy
Alessandra Reverie mengalami fase terburuk dalam hidupnya di usia 37 tahun. Setelah menjadi buronan atas kejahatan yang tak ia lakukan, kemudian ditembak polisi dan jatuh ke sungai, Ale tiba-tiba terbangun 20 tahun sebelumnya saat dirinya masih remaja SMA. Ale pikir dirinya sudah mati, tapi nyatanya ia justru terlahir kembali. Mengingat bagaimana hidupnya berakhir tragis di masa depan, amarah...
Mikroba VS Makrofag
185      171     0     
Humor
Muka default setelan pabrik, otak kacau bak orak-arik, kelakuan abstrak nyerempet prik ... dilihat dari ujung sedotan atau belahan bumi mana pun, nasib Sherin tuh definisi burik! Hubungan antara Sherin dengan hidupnya bagaikan mikroba dengan makrofag. Iya! Sebagai patogen asing, Sherin selalu melarikan diri dari hidupnya sendiri. Kecelakaan yang dialaminya suatu hari malah membuka kesempatan S...