BAWANG PUTIH
(GARLIC)
Khasiat bawang putih memang telah dikenal sejak jaman dahulu. Selain berfungsi sebagai bumbu masakan, bawang putih juga baik untuk mengatasi kedinginan, batuk, flu, asma, tekanan darah tinggi, selulit, gangguan peredaran darah, bengkak akibat cairan dan infeksi kandung kemih.
Bawang putih mengandung komponen sulfur dan iodin yang bersifat desinfektan dalam darah sehingga peredaran darah menjadi lancar. Bawang putih juga mampu berfungsi sebagai ekspektoran atau pengencer dahak.
Mengkonsumsi bawang putih secara teratur akan memperkuat sistem pertahanan dan kekebalan tubuh.
Bawang putih “Tunggal”, bagi Kaisar Cina dulu sudah tidak asing lagi. Kaisar selalu menyimpannya, karena dibutuhkan setiap saat, yaitu dipakai untuk ramuan jamu yang menguatkan daya tahan seksualnya. Dengan memakai ramuan dari bawang putih tersebut, Kaisar Cina mampu menggauli selir-selirnya setiap malam.
Caranya :
Ambillah bawang putih tunggal secukupnya. Kemudian, diparut untuk minuman sebagaimana layaknya membuat kopi.
Sediakan air panas dan masukkan parutan bawang putih tersebut dan campurkan dengan gula/madu untuk menghilangkan rasa baunya.
Lakukan dalam seminggu sekali.
Khasiat Bawang Putih
Bawang putih biasanya banyak digunakan sebagai bumbu. Namun, sebagian orang percaya bahwa bawang putih (allium sativum) juga dapat menjaga stamina tubuh dan mengobati berbagai penyakit. Bahkan, orang Cina menyebutnya sebagai suan dan orang Jepang kuno menamakannya hiu atau niniku (sebutan orang Jepang modern), yang telah menggunakannya sejak ratusan tahun lalu untuk memelihara stamina tubuh. Pada jaman Mesir kuno, para pekerja yang membangun piramida telah mengkonsumsi bawang putih sebagai program dietnya.
Menurut Dr. Inggrid S. Waspodo MSc., bawang putih memang berkhasiat untuk memelihara kesehatan tubuh, karena mengandung salah satu zat bernama alisin.
Alisin tergolong zat yang memiliki kekuatan antibiotik untuk melawan baksil dan kuman-kuman penyebab penyakit seperti difteri, tuberkulosis, tifus, disentri, dan gonorhe. Dibanding penisilin, satu miligram alisin mempunyai kemampuan sebanding dengan 15 unit standar penisilin. Selain itu, bawang putih juga dipercaya dapat menguatkan stamina, karena memiliki kandungan B1.
Cara memanfaatkan bawang putih untuk pemeliharaan kesehatan dan pengobatan cukup beragam. Di antaranya, dapat dimakan mentah-mentah secara utuh, dipotong-potong atau dimemarkan. Meski beragam cara memanfaatkannya, bawang putih tetap berkhasiat. Hanya banyak orang yang tidak kuat dengan baunya yang menyengat.
Padahal, di balik bau yang menyengat itulah bawang putih jadi berkhasiat. Jika anda bisa memakannya mentah-mentah itu lebih bagus, demikian penjelasan Inggrid yang bertugas di Lembaga Pengkajian Bisnis Pangan di Bogor, beberapa waktu lalu.
Bau bawang putih yang menyengat dapat memengaruhi keringat orang yang mengonsumsinya. Cara mengatasinya, dapat dibuat acar dengan dicampur cuka atau kecap. Cuka dan kecap berpengaruh mencegah bawang putih bertunas, sekaligus mencegah proses pembusukan. Sedangkan untuk proses pengawetan lainnya, menyimpan di lemari pendingin juga dapat mempertahankan kesegaran dan enzim di dalamnya. Namun, jangan mencoba membekukannya, karena akan merusak susunan sel-selnya.
Bawang putih yang digoreng dan disantap bersama gulai atau soto tetap berkhasiat.
Zat aliin (antibiotik/turunan dari alisin) tetap dalam kondisi bagus dan manjur bagi pemeliharaan kesehatan tubuh. Cara ini dianjurkan dikonsumsi bagi orang-orang yang terganggu kesehatannya, terutama pada bagian perut. Sebab, bawang putih yang dimasak akan cukup aman dan terasa sedap. Sebaiknya, dikonsumsi dalam jumlah sedang. Misalnya, sebagai bumbu pada masakan berdaging, sebagaimana yang dipaparkan Inggrid. Bagi orang yang gemar memakan bawang putih mentah memang ada risiko terbakarnya jaringan mulut. Pencegahannya cukup mudah, yakni dengan mencampur bawang putih mentah dengan makanan lain, seperti sayuran dan daging. Dibuat menjadi jus/juice juga bagus. Dan akan lebih nikmat, bila dicampur dengan cracker, susu, atau sup. Yang penting, jika makan bawang putih mentah jangan terlalu banyak. Selain tak bagus bagi penderita sakit perut, juga akan mengganggu orang lain dengan baunya yang menyengat, jelas Inggrid.
Cara pengolahan lain bagi yang memiliki penyakit perut adalah dicampur kuning telur dan digoreng. Kandungan alisinnya mampu mengubah protein telur yang dapat larut menjadi tidak larut dan mudah dicerna. Proses ini bisa diamati. Jika bawang putih giling dicampurkan dengan telur mentah, kuning telurnya akan segera mengeras di sekitar bawang putihnya. Untuk proses penyimpanan, agar tetap bagus khasiatnya, simpanlah telur goreng dan bawang putih dalam sebuah wadah tertutup rapat dalam lemari pendingin. Namun, perhatikan waktu penyimpanannya. Hindari penyimpanan lebih dari seminggu, karena kekuatan alisinnya berangsur-angsur akan berkurang.
Di dalam tubuh, alisin akan terlepas dari ikatannya dengan telur, sehingga berpeluang untuk mengeluarkan khasiatnya. Tetapi jika campurannya sudah lama, alisin tidak bisa dibebaskan lagi dan khasiat bawang putih pun akan hilang. Dengan mencampurnya saat telur digoreng, bau bawang putihnya akan hilang. Sehingga orang yang tak suka baunya bisa menyantapnya dengan tenang, tegas Inggrid. Selain itu, dicampur dengan daging, ikan, sayur mayur, atau bumbu rujak pun, bawang putih tetap berkhasiat. Jadi, jangan khawatir, ada banyak cara untuk mengonsumsinya.