Tips Kunci Hidup Sehat
Sebagaimana diketahui, bahwa pola makan yang benar dan olah raga teratur perlu untuk menjaga gaya hidup sehat. Seringkali orang kurang memperhatikan pentingnya arti tidur. Seperti gizi dan olahraga yang cukup, tidur juga berperan dalam menjaga tubuh tetap prima. Tidur adalah siklus dasar dari struktur otak yang mencakup hipotalamus dan pontin yang terdapat pada semua jenis mamalia, burung, dan sejenis reptilia. Hal ini sangat erat hubungannya dengan regulasi temperatur, irama istirahat dan aktivitas.
Siklus Kebutuhan Tidur
Bayi baru lahir 16 – 20 jam
Anak-anak 10 – 12 jam
Usia 10 tahun 9 – 10 jam
Remaja 7 jam
Orang tua 6 – 5 jam
Terdapat 84 jenis gangguan tidur, tetapi yang sering terjadi adalah “insomnia” , “sleep apnea” , “restless legs” , “periodic limb movement in sleep” (PLMS) dan “narcolepsy” / “catalepsy” .
Insomnia
Adalah perasaan atau keluhan terhadap buruknya kualitas tidur yang disebabkan oleh satu atau gejala berikut, yaitu susah untuk tertidur, sering terbangun malam hari dan sulit tidur lagi. Dan terbangun terlalu pagi, serta bangun pagi dengan perasaan tidak segar.
Sleep Apnea
Adalah gangguan pernafasan yang ditandai dengan henti nafas singkat selama tidur, gejalanya tidur mendengkur dan perasaan tersedak.
Restless Legs
Ditandai dengan perasaan tidak enak di kaki yang hilang bila dipijat. Rasanya seperti ditusuk, nyeri, pedih, geli, kram, panas, dan terkadang tidak enak bila kaki digerakkan. Untuk menghilangkan rasa tidak enak itu, bisa dengan bangun dan jalan-jalan di sekeliling tempat tidur, menghentakkan kaki di lantai, disiram air hangat dan dipijat.
Narcolepsy
Adalah kelainan saraf kronis yang mengenai pusat otak, yang mengatur tidur dan bangun seseorang. Penderita bisa tertidur dalam keadaan apa saja seperti sedang makan, sedang berada di pesta, mengobrol atau mengendarai kendaraan.
Serangan tidur ini bisa selama 30 detik sampai 30 menit. Untuk mengatasi gangguan tidur ini, perlu perangkat tidur yang menunjang, misalnya “matras” atau “kasur” yang pas dan benar, serta bantal yang cocok.
Matras dipakai menurut postur pembebanan tubuh manusia secara persentase sejumlah 80%, yaitu :
Bagian-bagian anatomi %
Kepala 5 %
Punggung 15 %
Pinggul 40 %
Paha 15 %
Kaki 5 %
Tujuan pembagian pembebanan ini sesuai dengan berat porsi bagian tubuh, dibandingkan berat keseluruhan tubuh agar tulang punggung tetap sehat dan tidur menjadi nyaman, sehingga bangun pun terasa segar.