Loading...
Logo TinLit
Read Story - Lilin-lilin Kasih
MENU
About Us  

 BERILAH DAN BANGUNLAH!

 

 

Berdiri dengan sikap terhadap dunia ini,

Sifat-sifat keterikatan yang sempurna akan datang,

Marilah pada saat sedang berkarya bagi kepentingan sesama.

 

“Seperti asap mengitari api”

 

Pekerjaan baik selalu terdapat pengaruh-pengaruh buruk di dalamnya,

Tiap-tiap kewajiban hakikatnya adalah Suci,

Mengabdikan diri pada kewajiban,

Adalah suatu bentuk pemujaan terhadap Ilahi yang tertinggi.

 

“Lihatlah samudera dan bukan gelombangnya”

 

Jangan membedakan semut dengan malaikat,

Tanpa membedakan golongan, kasta, suku, bangsa maupun identitasnya.

 

Kebahagiaan hakiki datang pada kita,

Dengan menggunakan mahkota dukacita di atas kepala,

Jangan terikat pada hasilnya,

Karena ikatan itu sungguh mengerikan,

Kalian mempunyai kesanggupan untuk memberi,

Berilah!

Bangunlah,

Bangunlah, wahai jiwa-jiwa agung!

 

 

 

“Bukankah aku menangis karena orang yang mengalami hari kesukaran?

Bukankah susah hatiku karena orang miskin?

(Ayub 30:25)

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Menemukan Kebahagiaan di Tengah Pandemi
242      180     1     
True Story
Siapakah yang siap dengan sebuah perubahan drastis akibat Virus Corona19? Pandemi akibat virus corona 19 meninggalkan banyak luka dan trauma serta merenggut banyak kebahagiaan orang, termasuk aku. Aku berjuang menemukan kembali makna kebahagiaan. Ku kumpulkan foto-foto lama masa kecilku, ku rangkai menjadi sebuah kisah. Aku menemukan kembali makna kebahagiaan di tengah pandemi. Kebahagiaan itu ad...
Tuhan, Inikah Cita-Citaku ?
4173      1714     9     
Inspirational
Kadang kita bingung menghadapi hidup ini, bukan karena banyak masalah saja, namun lebih dari itu sebenarnya apa tujuan Tuhan membuat semua ini ?
Dear Kamu
3713      1210     6     
Inspirational
Kamu adalah pengganggu. Turbulensi dalam ketenangan. Pembuat onar dalam kedamaian. Meski begitu, kamu adalah yang paling dirindukan. Dan saat kamu pergi, kamulah yang akhirnya yang paling aku kenang. Dear kamu, siapapun kamu. Terimalah teriakanku ini. Aku kangen, tahu!
LUKA TANPA ASA
8755      2183     11     
Romance
Hana Asuka mengalami kekerasan dan pembulian yang dilakukan oleh ayah serta teman-temannya di sekolah. Memiliki kehidupan baru di Indonesia membuatnya memiliki mimpi yang baru juga disana. Apalagi kini ia memiliki ayah baru dan kakak tiri yang membuatnya semakin bahagia. Namun kehadirannya tidak dianggap oleh Haru Einstein, saudara tirinya. Untuk mewujudkan mimpinya, Hana berusaha beradaptasi di ...
Hidup Tanpa Bunga (Puisi)
508      329     2     
Short Story
Karya asli oleh abellani_
Kepak Sayap yang Hilang
111      104     1     
Short Story
Noe, seorang mahasiswa Sastra Jepang mengagalkan impiannya untuk pergi ke Jepang. Dia tidak dapat meninggalkan adik kembarnya diasuh sendirian oleh neneknya yang sudah renta. Namun, keikhlasan Noe digantikan dengan hal lebih besar yang terjadi pada hidupnya.
Premium
Airmata di Ujung Timur
62168      8694     0     
Inspirational
Airmata di ujung Timur adalah kumpulan puisi tentang kemanusiaan, tentang manusia yang menderita, khususnya di ujung Timur, yaitu Tanah Papua. Airmata di Ujung Timur terinspirasi dari pengalaman penulis ketika menjadi sukarelawan di Tanah Papua, khususnya bagi mereka yang menyandang HIV/AIDS. Mereka yang miskin, khususnya kaum wanita dan anak-anak adalah golongan yang rentan. Penulis menggubah pu...
MALAM TANPA PAGI
515      384     0     
Short Story
Pernahkah kalian membayangkan bertemu malam tanpa pagi yang menyapa? Apakah itu hal yang buruk atau mungkin hal yang baik? Seperti halnya anak kucing dan manusia yang menjalani hidup dengan langkah yang berat. Mereka tak tahu bagaimana kehidupannya esok. Namun, mereka akan menemukan tempat yang pantas bagi mereka. Itu pasti!
Penyihir Alphabet
2806      1037     4     
Romance
Words are magical. Even if a Hi can change someone's feelings. (Kumpulan Puisi)
Hati dan Perasaan
1494      928     8     
Short Story
Apakah hati itu?, tempat segenap perasaan mengendap didalamnya? Lantas mengapa kita begitu peduli, walau setiap hari kita mengaku menyakiti hati dan perasaan yang lain?