Loading...
Logo TinLit
Read Story - GLACIER 1: The Fire of Massacre
MENU
About Us  

POHON-POHON cemara yang ada di sekelilingku tertutup salju. Wujudnya seperti bunga kapas lembut yang dingin dan rapuh. Belum lagi langit biru gelap dengan secercah cahaya kekuningan mulai menyinari pohon cemara yang ada di sekelilingku, menambah kesan menakjubkan ketika cahayanya perlahan mulai menyentuh salju di puncak pohon cemara.

Aku mengembuskan napas, membuat uap hangat keluar dari dalam mulutku. Aku juga mengeratkan syal merah muda yang baru kuselesaikan semalam. Mencoba melindungiku dari rasa dingin yang ada di sekeliling.

Lana juga ada di sini, berjalan di sampingku. Bulunya yang merah dan lembut tampak menggoda. Aku jadi ingin memeluknya. Namun, ketibaanku ke tempat ini mengharuskan diriku untuk fokus dan mengingat tujuan kami.

"Kakak yakin ini ide yang bagus? Ibu, Nenek, dan Bibi Oan memang ingin kita memancing ikan, tapi ... bukankah yang seharusnya melakukan ini adalah Kak Nahla?" Dapna bertanya seolah menghancurkan keheningan absolut yang terjadi di hutan bersalju ini—mungkin kecuali kaki-kaki kami yang terus berbunyi karena menginjak salju setebal mata kaki.

Dapna membetulkan tali tas keranjang anyaman yang ada di punggungnya. Juga busur yang diselempangkan di tubuhnya yang mungil. Aku juga melakukan hal yang sama setelah dirasa posisi busur yang aku selempangkan kurang nyaman.

Baik aku maupun Dapna, sama-sama memakai tas anyaman dengan isi yang nyaris sama. Sepasang sepatu es, tas panahan dan sepuluh anak panah, dan joran kayu. Bedanya di dalam tas anyamanku, terdapat lima benda tambahan seperti, gergaji, alat pencapit es, dua bangku kayu kecil, sekantung belatung, dan tombak lipat.

"Dia sangat ahli dalam memancing." Dapna menambahkan.

Melihat Dapna yang selalu berbicara terus terang, membuatku selalu teringat dengan Kak Nahla yang juga memiliki perawakan yang sama.

Beberapa hari setelah Kak Nahla mempertanyakan makhluk yang bernama laki-laki itu, dia jadi tidak secerewet biasanya. Dia kembali bekerja seperti biasa, membantu Nenek, Ibu, dan Bibi Oan, dan dia tidak membicarakan makhluk yang bernama laki-laki itu lagi—karena biasanya, dia akan tetap membicarakan dan menanyakan apa yang menurutnya belum tuntas.

Kak Nahla memiliki keingintahuan yang mengerikan, dan sekarang, aku merasa keingintahuannya sudah tumpul berkat ceramah atau nasihat yang diberikan tiga orang yang paling kuat di keluarga kami.

Kami selaku anggota keluarga yang paling muda—maksudku, aku, Ria si anak keempat, dan Dapna si bungsu—memutuskan untuk tidak bertanya atau membicarakannya. Kami bertiga tidak ingin masuk ke ruang sidang, diberi nasihat atau ceramah, yang berakhir diberi hukuman pekerjaan rumah lebih. Kami memutuskan menjalani hari seperti biasa, meski bohong kalau sebenarnya aku masih penasaran dengan makhluk yang bernama laki-laki ini.

"Astaga, Dapna, aku juga ahli dalam memancing, jadi tidak usah khawatir. Kalau Kak Nahla memancing dan dapat ikan di tempat lain, itu juga bagus, 'kan? Artinya, stok makanan kita jadi bertambah." Aku berucap dengan optimis dan sok keren. Mengenyahkan pikiranku tentang Kak Nahla dan tentang makhluk yang bernama laki-laki.

Dapna menghela napas. "Kalau sudah begini, kenapa kita tidak mengajak Kak Nahla saja?"

"Bukankah tadi juga kau sudah melihatnya sendiri, kalau Kak Nahla sedang sibuk membantu Nenek membersihkan rumah? Sudah, biarkan saja, nanti juga dia menyusul, kok." Aku berkata santai berusaha meyakinkannya. Toh, Kak Nahla juga tahu tempat yang akan kami tuju.

Dapna menghela napas lagi. Seolah-olah aku bukanlah tipikal seorang kakak yang bisa dipercaya.

Ya, harus kuakui, aku memang ceroboh dan tidak pintar, tetapi Ibu bilang, aku memiliki keahlian yang menurutnya bagus dan amat berguna. Aku pandai memanah dan berburu—keahlian wajib yang harus dimiliki oleh suku kami—punya tingkat keingintahuan yang tinggi (seperti Kak Nahla), dan mengerti bahasa Lana. Di antara semua anggota keluarga, hanya aku dan Ria yang mengerti Lana. Alasannya tidak lain dan tidak bukan karena kami amat dekat dengannya.

Aku dan Dapna berjalan dalam keheningan. Lagi-lagi hanya suara kaki yang menemani, sampai akhirnya kami berdua merasakan sesuatu yang mencurigakan.

Kami tidak merasakan keberadaan Lana.

Aku langsung menoleh ke belakang, dan aku lega karena Lana tidak jauh dari kami. Kira-kira, jarak antara kami dan Lana sekitar tiga meter.

Kami melihat Lana berdiri dengan kedua kaki belakangnya. Kepalanya terangkat menoleh ke sana-kemari, memperlihatkan moncongnya, seperti sedang mencari sesuatu. Hidungnya pun kembang-kempis, seperti sedang mengendus.

Aku dan Dapna menghampirinya, dan aku langsung melontarkan pertanyaan setelah dirasa kami sudah mempersempit jarak.

"Lana, ada apa?"

Lana langsung berdiri seperti sedia kala, dengan empat kakinya begitu aku bertanya. Mata emasnya yang menawan menatapku. Dia bersuara, ek-ek-ek yang maksudnya, seperti ada orang yang memanggilnya, tetapi dia tidak tahu siapa.

Aku mengangguk paham. "Tidak apa-apa, Lana, mungkin hanya perasaanmu saja. Ayo kita lanjutkan perjalanan kita."

Perjalanan kami pun dilanjutkan. Aku bisa saja menunggangi Lana, tetapi setelah tahu ia hamil, aku jadi tidak berani melakukan atau memintanya. Aku juga paham betul, ia pasti akan menghindar jika aku minta ditunggangi.

Dapna pun sama.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Invisible
727      456     0     
Romance
Dia abu-abu. Hidup dengan penuh bayangan tanpa kenyataan membuat dia merasa terasingkan.Kematian saudara kembarnya membuat sang orang tua menekan keras kehendak mereka.Demi menutupi hal yang tidak diinginkan mereka memintanya untuk menjadi sosok saudara kembar yang telah tiada. Ia tertekan? They already know the answer. She said."I'm visible or invisible in my life!"
The Maiden from Doomsday
10671      2383     600     
Fantasy
Hal yang seorang buruh kasar mendapati pesawat kertas yang terus mengikutinya. Setiap kali ia mengambil pesawat kertas itu isinya selalu sama. Sebuah tulisan entah dari siapa yang berisi kata-kata rindu padanya. Ia yakin itu hanya keisengan orang. Sampai ia menemukan tulisan tetangganya yang persis dengan yang ada di surat. Tetangganya, Milly, malah menyalahkan dirinya yang mengirimi surat cin...
ALACE ; life is too bad for us
1049      637     5     
Short Story
Aku tak tahu mengapa semua ini bisa terjadi dan bagaimana bisa terjadi. Namun itu semua memang sudah terjadi
Lost & Found Club
360      301     2     
Mystery
Walaupun tidak berniat sama sekali, Windi Permata mau tidak mau harus mengumpulkan formulir pendaftaran ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh semua murid SMA Mentari. Di antara banyaknya pilihan, Windi menuliskan nama Klub Lost & Found, satu-satunya klub yang membuatnya penasaran. Namun, di hari pertamanya mengikuti kegiatan, Windi langsung disuguhi oleh kemisteriusan klub dan para senior ya...
Game of Dream
1436      800     4     
Science Fiction
Reina membuat sebuah permainan yang akhirnya dijual secara publik oleh perusahaannya. permainan itupun laku di pasaran sehingga dibuatlah sebuah turnamen besar dengan ratusan player yang ikut di dalamnya. Namun, sesuatu terjadi ketika turnamen itu berlangsung...
Glad to Meet You
303      235     0     
Fantasy
Rosser Glad Deman adalah seorang anak Yatim Piatu. Gadis berumur 18 tahun ini akan diambil alih oleh seorang Wanita bernama Stephanie Neil. Rosser akan memulai kehidupan barunya di London, Inggris. Rosser sebenarnya berharap untuk tidak diasuh oleh siapapun. Namun, dia juga punya harapan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Rosser merasakan hal-hal aneh saat dia tinggal bersama Stephanie...
Hidden Path
5877      1570     7     
Mystery
Seorang reporter berdarah campuran Korea Indonesia, bernama Lee Hana menemukan sebuah keanehan di tempat tinggal barunya. Ia yang terjebak, mau tidak mau harus melakukan sebuah misi 'gila' mengubah takdirnya melalui perjalanan waktu demi menyelamatkan dirinya dan orang yang disayanginya. Dengan dibantu Arjuna, seorang detektif muda yang kompeten, ia ternyata menemukan fakta lainnya yang berkaita...
Sistem Kekayaan zero
28      26     1     
Fantasy
Kisah seorang pemuda yang bernama xai yang diputuskan oleh kekasihnya Yolanda, Yolanda lebih memilih pria lain yang statusnya lebih tinggi dari xai, akan tetapi xai mendapatkan sistem zero yang mengubah kehidupan nya .
A D I E U
2140      854     4     
Romance
Kehilangan. Aku selalu saja terjebak masa lalu yang memuakkan. Perpisahan. Aku selalu saja menjadi korban dari permainan cinta. Hingga akhirnya selamat tinggal menjadi kata tersisa. Aku memutuskan untuk mematikan rasa.
Mask of Janus
19323      3328     9     
Fantasy
"Namun, jangan pernah memberikan topeng kepada mereka yang ingin melakukan hal-hal jujur ... karena mereka akan mengambil dunia dari genggamanmu." Vera van Ugde tidak hanya bermain di depan layar sebagai seorang model internasional, tetapi juga di belakang layar di mana dunia gelap berada. Vera adalah seorang mafia. Hanya saja, sekelompok orang--yang memanggil diri mereka sebagai par...