Read More >>"> Beternak Ayam (Bagian. 1) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Beternak Ayam
MENU
About Us  

Bagian 1.

 

Pada minggu pagi, sinar mentari tampak cerah berawan. Bobi sedang berjalan sendirian, di sekitar rumahnya. Beberapa saat kemudian, dia tak sengaja menemukan sebuah dompet, yang ada di sekitar jalanan itu.

"Dompet siapa ini?" Bobi heran.

Dia mengambil dompet yang berada di atas rerumputan dan tampaknya dompet itu berdebu, terkena tanah di jalanan itu.

"Apakah sebaiknya aku coba buka dompet ini? Siapa tahu ada kartu nama pemilik dompet itu," gumam Bobi.

Dia membuka dompet itu. Ternyata ada sebuah foto seorang kakek. Bimo semakin bingung.

"Foto kakek tua? Aku tak mengenal kakek ini. Lebih baik, aku bertanya pada orang yang ada di daerah ini," gumam Bobi.

Dia bergegas berjalan, untuk mencari tahu tentang foto itu.

Tiba-tiba seseorang datang mengagetkannya. Ternyata Bimo, sahabatnya, muncul di tempat itu.

"Hei, kawanku, ada apa, ya? Sepertinya kamu sedang bingung begitu?" tanya Bimo heran.

"Ini ada dompet, tapi ada foto seorang kakek tua," jawab Bobi.

Dia memberikan foto itu pada sahabatnya itu.

"Ini aku tahu, ini kakek Kutokuto," sahut Bimo, setelah menerima foto itu.

"Kamu tahu alamat rumahnya, kan?" Bobi penasaran.

"Iya tentunya, ayo kita ke sana," ucap Bimo. 

"Baiklah, terimakasih Bim, kamu sudah mau membantuku," sahut Bobi.

"Iya, sama-sama, Bobi," ucap Bimo.

Mereka kemudian berjalan menuju rumahnya kakek Kutokuto.

Jarak yang ditempuh tak terlalu jauh. Beberapa saat kemudian, mereka sudah sampai di tempat tujuan.

Ternyata di depan halaman rumah itu, tampaknya ada seorang kakek tua, yang sedang membuat kandang ayam. Betul sekali, kakek itu bernama Ki Kutokuto. Maka Bimo dan Bobi, segera menuju ke halaman rumah itu.

"Kakek Kutokuto, sedang membuat kandang ayam, ya?" tanya Bimo.

"Iya betul Bim. Kamu datang bersama siapa itu? Apakah dia sahabatmu juga?" Ki Kutokuto penasaran.

"Betul Kakek, ini Bobi, temanku," jawab Bimo, sambil memperkenalkan Bobi, kepada kakek itu.

"Kakek, saya ini Bobi, teman-teman Bimo. Kebetulan tadi saya menemukan sebuah dompet. Ini dompetnya kakek, bukan?" ucap Bobi, sambil memberikan sebuah dompet kepada Ki Kutokuto.

"Iya, benar, ini memang dompet saya. Terimakasih banyak, ya, kamu sudah menemukan dompet ini," sahut Ki Kutokuto tampaknya senang, sambil menerima dompet itu.

"Sebenarnya Bimo juga membantu saya, sehingga saya bisa bertemu dengan kakek di sini," ucap Bobi.

"Iya, Bimo memang baik dan pintar. Kebetulan tadi kakek baru saja, memasak ayam goreng, sebaiknya kita makan bersama, ya," sahut Ki Kutokuto sambil tersenyum.

"Asyik!" jawab mereka bersamaan.

Kemudian mereka menuju ke dalam rumah. Mereka tampaknya makan ayam goreng di rumah Ki Kutokuto itu.(Bersambung).

 

Penulis : Anton Sucipto, SP. Alumni Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto. Tulisannya dimuat di media cetak dan online.

Like dan subscribe, https://youtube.com/@antonsuciptosp?sub_confirmation=1

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Petualangan Angin
140      123     1     
Fantasy
Cerita tentang seorang anak kecil yang bernama Angin. Dia menemukan sebuah jam tangan yang sakti. Dia dengan kekuatan yang berasal dari jam itu, akan menjadi sesuatu kekuatan yang luar biasa, untuk melawan musuhnya.