Read More >>"> Summer Whispering Steam ([Arc 3] - Estrella's Heart) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Summer Whispering Steam
MENU
About Us  

Menjelang tengah hari, saat mereka mencapai pintu masuk utama rumah sakit, Arlend melihat jam di tangan kanannya, kemudian meminta izin kepada Yuki dan Estrella untuk mengunjungi temannya, ia berpamitan pada saat jam istirahat makan siang itu. "Aku harus menjenguk temanku sekarang. Sampai jumpa nanti," katanya sambil melambaikan tangan sambil berjalan pergi.

Yuki dan Estrella memperhatikan kepergiannya, sebelum mengambil sekuter matik Yuki yang berada di parkiran kendaraan roda dua. Perjalanan pulang mereka dipenuhi oleh tawa dan percakapan ringan. Kemudian, dengan perasaan yang dipenuhi dengan kelegaan, Estrella merentangkan kedua tangannya lebar-lebar, merasakan angin bertiup di sela-sela jarinya. "Rasanya luar biasa," katanya, matanya terpejam karena rasa bahagia memenuhi hatinya. Tersenyum, begitu puas.

"Terima kasih, Yuki," kata Estrella, suaranya penuh rasa balas budi. “Albin akan selalu mengingat hari ini.”

"Bukankah itu menyenangkan bisa membuatnya merasakan bahagiamu yang menular?" jawab Yuki sambil tersenyum hangat.

Begitu mereka sampai di rumah Estrella, dengan ragu sejenak sebelum menoleh ke Yuki, ia menghentikan langkah lelaki yang memakai helm berjenis shory, berbentuk bulat seperti tempurung kura-kura. "Tunggu sebentar," kata Estrella, sedikit tersipu. Dia mengeluarkan kertas jimat keberuntungan ukuran kecil berbentuk kepala kucing dari tas kecilnya, hadiah dari pembelian Mochi di toko roti Amari. "Ini untukmu. Sedikit untuk hari ini."

Yuki mengambil kertas jimat keberuntungan itu, hatinya berbunga-bunga karena gembira. "Terima kasih, Estrella. Aku akan menghargainya."

Estrella memperhatikan Yuki pergi, hingga lelaki itu benar-benar hilang dari pandangan, Estrella diliputi berbagai macam perasaan emosi saat ini. Dia membuka pintu rumahnya dan melangkah masuk, menutupnya di belakang. Tepat setelah itu, sebuah notifikasi berbunyi di ponselnya. Itu adalah pesan dari ayahnya, Oriane.

Dia membuka pesan itu dan melihat video Albin yang diunggah oleh Oriane. Di dalam video, nampak terlihat Albin yang tertawa terbahak-bahak saat seorang pria berkostum penyu raksasa menghibur anak-anak pengidap kanker di rumah sakit. Pria itu memegang boneka tangan berbentuk penyu yang sepertinya Estrella kenali, badut penyu itu membuat gerakan-gerakan tertentu dan suara lucu, membuat Albin dan anak-anak lainnya tertawa tak terkendali.

Mata Estrella membelalak saat dia mengenali boneka tangan itu—seperti boneka tangan yang dipegang Arlend sebelumnya. Dia menyadari bahwa pria berkostum penyu itu adalah Arlend, yang menari dan berinteraksi dengan anak-anak pengidap kanker di ruang perawatan, membawa kegembiraan bagi mereka. Albin, yang terlihat begitu bahagia saat ini di dalam video, membuat hati Estrella hangat.

Air mata mengalir di matanya, dan jatuh ke lantai, bertumpu pada kedua lututnya. "Kenapa harus sekarang? Kenapa seperti ini?" bisiknya, suaranya bergetar.

Ia merasa sangat bersalah. Yuki sudah berusaha keras, bangun pagi-pagi untuk membuat minuman kesukaan Albin di taman rumah sakit. Sementara itu, Arlend menghabiskan waktu istirahat makan siangnya dengan menjadi badut berkostum penyu dan menghibur anak-anak pengidap kanker, membuat Albin begitu senang. Sesuatu yang belum pernah lihat Estrella di adiknya itu.

Hati Estrella terasa sakit ketika memikirkan mereka berdua, Yuki dan Arlend, mereka tak seharusnya melakukan semuanya sejauh ini hanya untuk Estrella. Ia membisikkan permintaan maaf yang tulus kepada ruangan kosong itu, rumah heningnya, merasakan beban emosi yang begitu menekan Estrella. "Aku sangat menyesal," gumamnya, air mata mengalir di wajahnya. "Maafkan aku, Yuki, Arlend, aku tidak bisa membiarkan kalian terlalu jauh nantinya."

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Triangle of feeling
427      300     0     
Short Story
Triangle of feeling sebuah cerpen yang berisi tentangperjuangan Rheac untuk mrwujudkan mimpinya.
Senja Belum Berlalu
3596      1269     5     
Romance
Kehidupan seorang yang bernama Nita, yang dikatakan penyandang difabel tidak juga, namun untuk dikatakan sempurna, dia memang tidak sempurna. Nita yang akhirnya mampu mengendalikan dirinya, sayangnya ia tak mampu mengendalikan nasibnya, sejatinya nasib bisa diubah. Dan takdir yang ia terima sejatinya juga bisa diubah, namun sayangnya Nita tidak berupaya keras meminta untuk diubah. Ia menyesal...
Katanya Buku Baru, tapi kok???
434      288     0     
Short Story
Strange and Beautiful
4204      1132     4     
Romance
Orang bilang bahwa masa-masa berat penikahan ada di usia 0-5 tahun, tapi Anin menolak mentah-mentah pernyataan itu. “Bukannya pengantin baru identik dengan hal-hal yang berbau manis?” pikirnya. Tapi Anin harus puas menelan perkataannya sendiri. Di usia pernikahannya dengan Hamas yang baru berumur sebulan, Anin sudah dibuat menyesal bukan main karena telah menerima pinangan Hamas. Di...
Tuan Landak dan Nona Kura-Kura
2419      819     1     
Romance
Frans Putra Mandala, terancam menjadi single seumur hidupnya! Menjadi pria tampan dan mapan tidak menjamin kisah percintaan yang sukses! Frans contohnya, pria itu harus rela ditinggal kabur oleh pengantinnya di hari pernikahannya! Lalu, tiba-tiba muncul seorang bocah polos yang mengatakan bahwa Frans terkena kutukan! Bagaimana Frans yang tidak percaya hal mistis akan mematahkan kutukan it...
SEPATU BUTUT KERAMAT: Antara Kebenaran & Kebetulan
5885      1815     13     
Romance
Usai gagal menemui mahasiswi incarannya, Yoga menenangkan pikirannya di sebuah taman kota. Di sana dia bertemu seorang pengemis aneh. Dari pengemis itu dia membeli sebuah sepatu, yang ternyata itu adalah sebuah sepatu butut keramat, yang mana setiap ia coba membuangnya, sebuah kesialan pun terjadi.
Mimpi Milik Shira
476      261     6     
Short Story
Apa yang Shira mimpikan, tidak seperti pada kenyataannya. Hidupnya yang pasti menjadi tidak pasti. Begitupun sebaliknya.
Call Me if U Dare
3469      1167     1     
Mystery
Delta Rawindra: 1. Gue dituduh mencuri ponsel. 2. Gue gak bisa mengatakan alibi saat kejadian berlangsung karena itu bisa membuat kehidupan SMA gue hancur. 3. Gue harus menemukan pelaku sebenarnya. Anulika Kusumaputri: 1. Gue kehilangan ponsel. 2. Gue tahu siapa si pelaku tapi tidak bisa mengungkapkannya karena kehidupan SMA gue bisa hancur. 3. Gue harus menuduh orang lain. D...
Dia yang Terlewatkan
342      228     1     
Short Story
Ini tentang dia dan rasanya yang terlewat begitu saja. Tentang masa lalunya. Dan, dia adalah Haura.
Nona Tak Terlihat
1646      1053     4     
Short Story
Ada seorang gadis yang selalu sendiri, tak ada teman disampingnya. Keberadaannya tak pernah dihiraukan oleh sekitar. Ia terus menyembunyikan diri dalam keramaian. Usahanya berkali-kali mendekati temannya namun sebanyak itu pula ia gagal. Kesepian dan ksedihan selalu menyelimuti hari-harinya. Nona tak terlihat, itulah sebutan yang melekat untuknya. Dan tak ada satupun yang memahami keinginan dan k...