Namanya Suri dan Anggi, pasangan muda dan suka bertengkar. Aku mengatakan suka, itu berarti mereka memang menyukainya. Sering. Pertengkarannya dahsyat sehingga pernah kami saksikan Anggi memukul kepala Suri atau Suri meludahi wajah Anggi. Anehnya lagi, mereka hanya butuh satu teriakan untuk kembali berbaikan dan tertawa. Hanya butuh beberapa detik setelah perdebatan panjang atau perkelahian fisik lalu kembali mesra. Seperti sore ini. Mereka kembali bertengkar.
“Kau masih menyimpan foto wanita sundal itu?” tanya Suri mengerang pada Anggi. Anggi yang tampak kalut meremas kuat rambutnya sendiri, dia bahkan tidak peduli kepada kami yang duduk menonton bahkan beberapa sambil menikmati kacang rebus.
“Kau sebut apa dia? SUNDAL?! HEI, SADAR!! DIA ORANG YANG RELA MATI DEMI MENYELAMATKAN NYAWA ANAKMU!” telunjuk Anggi dengan kasar mendorong-dorong bahu Suri.
“ITU CERITA LAMA! SIAPAPUN AKAN BEGITU KALAU DI SITUASI YANG SAMA! BILANG SAJA KAU MASIH SUKA PADANYA! BAJINGAN!!!!” Suri mengambil kerikil dan segera melempar Anggi tepat saat mengatakan bajingan. Anggi berhasil mengelak dan kini dia dengan murka mendekat kepada Suri dengan tangan siap menampar. Suri ketakutan dan bersiap menghindar.
“CUT! MANTAP! 10-2!” Teriak seorang dari balik kamera. Lalu kami yang menyaksikan bertepuk tangan gembira.
Wajah Anggi yang kejam tiba-tiba berubah ramah, raut Suri yang gelap menjadi cerah. “Kau tidak apa-apa?” tanya Anggi pada Suri sambil mengusap bahu perempuan itu. Suri mengangguk pasti. “Ayo kita makan, kita cuma punya dua puluh menit sebelum kembali bertengkar,” ajak Anggi lagi. Mereka berjalan bersisian sambil bercerita ringan.
(Tamat)
Bjirrr plot twist!
Comment on chapter ES DOGER YANG BANYAK SUSUNYA