Loading...
Logo TinLit
Read Story - Cemong, Kucing Kecil Kesayangan
MENU
About Us  

Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Nisa dan teman-temannya segera membereskan alat tulis mereka, dan bergegas berkumpul bersama untuk bisa langsung ke rumah Nisa. 

Di sepanjang perjalanan, mereka saling bercerita satu sama lain. Banyak sekali pengalaman unik mereka dengan kucing masing-masing. Ada pengalaman kucing milik Arin yang selalu bertengkar dulu sebelum mandi. Lalu, kucing milik Rino yang suka kabur seharian untuk bermain dan terakhir kucing milik Timo yang sering kali bermalas-malasan di sofa. Mereka tertawa terbahak-bahak saat membahas kucingnya, hingga tidak terasa sudah sampai di rumah Nisa. 

"Assalamu'alaikum, Nisa sudah pulang dan sekalian bawa teman teman, Bun," seru Nisa setelah membuka pintu rumahnya. Ia segera mempersilahkan temannya untuk masuk. 

"Waalaikumsalam, wah ada Arin, Rino dan Timo disini. Ini silahkan diminum sirupnya", kata Bunda Nisa sambil membawa bali berisi minuman segar. 

"Terima kasih Bunda", jawab mereka serempak. 

Karena haus setelah berjalan di tengah terik matahari, mereka segera meminum sirup itu dengan nikmat. 

"Teman-teman, kenalin ini Cemong!" seru Nisa sambil memggendong Cemong. 

"Wah lucu sekali"

"Kucing yang manis"

"Aku jadi suka dengan Cemong".

Nisa yang mendengar pujian dari teman-temannya merasa bahagia. Selain itu, Cemong juga bersikap dengan memasang wajah yang lucu. 

"Kau beruntung Nisa telah menemukan kucing lucu ini. Kalau tidak, bagaimana nasib dia hidup di jalanan", ucap Arin sambil mengelus bulu Cemong. 

Mereka yang masih asyik dengan Cemong, Tiba-tiba ada suara meongan yang membuat mereka langsung menoleh ke asal suara tersebut. 

"Wah, ternyata Poni juga ingin diperhatikan!" seru Rino. 

Poni yang seperti mengerti dengan perkataan Rino itu langsung menggesekkan badannya ke kaki Rino. 

Semua orang yang ada di ruangan tersebut pun langsung tertawa. 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags