~Happy Reading~
KRINGGGGGG!!!!!
"Ck! Diem napa ah!" Raina yang merasa terganggu dengan alarm tersebut pun segera mematikannya.
Dirinya pun langsung terduduk di tepi ranjang untuk mengumpulkan nyawanya yang belum balik dari tongkrongan tadi malam. (apaan si ga nyambung bgt dah)
Ia pun melihat ke arah jam dinding yang berada di kamar dan menunjukkan pukul 06.00. Raina segera beranjak dari kasurnya kemudian keluar kamar untuk menuju ke lantai satu. Saat melewati kamar sang adik dirinya melihat pintunya masih tertutup rapat. Pasti belum bangun tu bocah. Ya sudah lah biarkan saja.
Ketika sampai di dapur, Raina langsung membuka kulkas dan melihat bahan bahan yang tersedia, kemudian ia langsung mengeluarkannya. Entah mengapa hari ini dirinya ingin memasak untuk sarapan dirinya dengan Rania. Eitss jangan salah yaaa, Raina kalo soal memasak ia memang jago. Rasanya nggak usah diragukan deh pasti enak.
"Eh! Non ngapain pagi pagi udah disini? " tanya bibi.
"Mau masak, bi"
"Eehh nggak usah atuh non. Ya kali non yang masak. Nanti biar bibi aja yang siapin sarapannya" tutur bibi.
"Udah nggak usah bi. Hari ini Raina yang masak aja"
"Ya sudah kalau begitu bibi tinggak dulu ya non, permisi"
"Iya, bi"
Kemudian Raina mulai memotong bahan tersebut dan menumisnya menjadi satu dan menambahkan bumbu agar rasanya enak.
Sementara Raina berkutat di dapur, sedangkan di dalam kamarnya Rania baru saja membuka matanya dan segera turun ke lantai bawah.
Saat sedang menuruni tangga, hidungnya mencium bau yang enak dari dapur yang membuat matanya langsung melek dengan lebarnya dan seketika kantuknya hilang. Ia melihat kakanya sedang menyiapkan sarapan di meja makan.
"Widihhhh, masak apa nichhh"
" Nasgor. Cepetan dimakan. "
Rania pun cepat cepat menuju ke meja makan dan memakan sarapannya.
"Enak banget ini mah!! Setiap hari bisa kali ya masak buat gue"
Raina yang sedang makan juga pun tersedak mendengar itu.
UHUK!
UHUK!
Lalu Raina pun menjawab, "dih! enak banget lo tinggal makan. Gue yang masak. "
"Ya soalnya masakan lo enak banget. Ya kali gue nggak ketagihan makannya"
"Ogah banget gue kalo disuruh masak tiap hari. Udah cepetan habisin susunya terus mandi siap siap kita berangkat sekolah" oceh Raina.
"Ck! iya ah bawel"
Ketika Raina ingin membereskan piring yang kotor, bibi datang dari arah dapur, " Biar bibi aja non yang beresin ini".
"Nggak usah bi, biar Raina aja. Bibi lakuin hal yang lain aja"
"Bibi jadi nggak enak sama non. Tadi udah masak terus sekarang mau bersihin ini juga"
"Santai aja kali bi. Lagian juga hari ini Raina lagi pengen masak aja"
"Ya sudah kalau begitu bibi permisi ya, non"
"Iya, bi"
Setelah itu Raina membawa piring piring kotor ke tempat cucian dan mencucinya dengan telaten. Calon istri idaman banget nggak sih Raina ini.
Sedangkan Rania, dirinya kembali ke kamarnya dan bersiap untuk mandi kemudian memakai seragam sekolahnya. Tak lupa ia juga menata jadwal untuk hari ini.
Ketika ia sedang membuka pintu kamarnya, sang kakak pun datang dari bawah dan menghampirinya, "Bentar kakak mau siap siap dulu. Lo tungguin gue di bawah ya"
"Oke.Tapi cepetan ya. Gapake lama"
"Iya"
Setelah 15 menit, akhirnya Rania sudah siap dengan memakai seragamnya dan menenteng tasnya. Is pun turun ke lantai bawah, "Dek! Ayo berangkat! "
Tak lupa is berpamitan kepada bibinya, "BI! KITA BERANGKAT YAA! "
"Iya non, hati hati di jalan"
Kemudian si kembar menuju ke garasi mobil, "Hari ini pake mobil lo ya" ucap Raina kepada adiknya.
"Siap bos! Tapi gue yang nyetir juga ya"
"Boleh deh"
Mereka berdua pun menaiki Ferrari milik Rania. Dan melajukan mobil tersebut menuju sekolah.
Di dalam mobil, mereka pun sembari berbincang bincang, "Nanti gue nggak ikut pulang ya. Lo pulang duluan aja" ucap Raina mengawali perbincangan.
"Lho kenapa? "
"Ya elah masa lupa sih! Kan gue ada urusan sama si Revano itu sepulang sekolah"
"Oh iya ya"
●◉◎◈◎◉●
Mobil mereka pun sudah sampai di parkiran SMA Tunas Bangsa.
Dan seperti biasa, murid lain pun heboh melihat kedatangan mereka.
Dan bersaaman dengan itu, ada mobil Ferrari lain yang memasuki kawasan parkiran tersebut. Kemudian keluarlah dua orang cowok dari mobil tersebut. Begitupun dengan si kembar, mereka juga keluar dari mobilnya.
Saat netra Raina bertemu pandang dengan Revano, cowok tersebut mengatakan, "Nanti ya, di sini" tanpa suara.
Raina pun menggangguk sambil tersenyum.
Semua murid pun heboh melihat pemandangan yang langka ini. Bagaimana tidak? Revano dan Rivano dengan Raina dan Rania berjalan bersama beriringan menuju kelas mereka yang kebetulan bersebelahan. Mereka yang melihatnya pun ada yang berteriak heboh dan ada juga yang berbisik kepada temannya.
'Gue liat apa nih'
'Wahh pasangan si kembar kaya raya'
'Gue nggak heran sih kalau mereka jadian. Udah cucok meyong banget mereka'
'Ikhlas lahir batin dah gue kalo mereka beneran jadian'
Mereka sudah sampai di depan kelas masing masing, Rania dan Rivano sudah memasuki kelasnya, sedangkan Raina dan Revano masih berada di depan kelas 12 IPA 1B.
"Emm... Rev gue masuk kelas dulu ya" ucap Rania.
"Oke. Oh ya btw nanti lo keluar jam berapa? "
"Karena ada les tambahan jadinya jam 4 baru keluar"
"Wah sama dong. Ya udah nanti bareng aja"
"Oke kalau gitu gue masuk sekarang ya"
"Oke Rai sampe ketemu nanti"
Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Revano pun memasuki kelasnya dan duduk di bangkunya yang berada di samping Rivano, adiknya.
"Nanti pulangnya gue pake mobilnya ya"
"Lah kok gitu? Terus nanti gue pulangnya gimana? " tanya Rivano.
" Ya lo tinggal telpon supir suruh jemput lah! Gitu kok susah"
"Ya udah deh iya! Btw lo mau ke mana pake bawa mobilnya segala"
"Ada dehh urusan. Anak kecil nggak usah kepo"
"Dih!"
●◉◎◈◎◉●
Waktu istirahat pun tiba.
Seperti biasa, keempat sekawan itu berjalan menuju kantin.
" Eh tadi kenapa kalian bisa bereng mereka? " tanya Vira kepo.
"Siapa? " tanya Rania balik.
"Ihhh itu loh si kembar ganteng"
"Ohhh.Ya nggak tau kebetulan datengnya barengan aja" jawab Rania.
"Udah? gitu aja? " tanya Vina yang sedari tadi belum berbicara.
"Ya gitu. Emangnya apa lagi? " balas Raina.
"Pasti ada something kan diantara kalian berempat. Nggak mungkin cuma kebetulan. Jangan jangan kalian janjian ya? " tanya Vina penuh selidik kepada si kembar.
"Apaan sih Vin! Gak lah" Raina yang menjawab.
"Nggak percaya gue. Pasti ada sesuatu"
"Serah lo aja deh" -Raina.
"Emang bener janjian sih" ucap Rania tiba-tiba.
"WAHHH JADI BENERR DUGAAN GUEEE!!! " teriak Vina heboh.
"Eitss bukan gue, tapi dia nih" ucap Rania melanjutkan sambil menunjuk Raina di sampingnya.
Raina yang merasa ditunjuk pun langsung mengerutkan kening sambil melototkan matanya.
"Beneran Rai? Lo janjian sama siapa? Yang kakaknya atau adiknya? " pertanyaan bertubi tubi dari Vira, sedangkan Vina hanya menganga lebar.
" Iyaa gue janjian sama Revano sepulang sekolah nanti" jawab Raina dengan malu malu.
"WAHHH GILAAAKKKK!!!" ucap Vira dan Vina bersamaan.
"Gak usah lebay ih! Gitu doang kok heboh! " ucap Raina menanggapi.
" GITU DOANGG? LO BILANG GITU DOANG?? BAGI KITA INI ADALAH HAL YANG SANGAT LUAR BIASA TAU NGGAK?? " ucap Vina dengan suara yang menggelegar.
" Ssst!! udah ya cukup bacotnya." Rania menghentikan ocehan Vina dan Vira.
Setelah mereka sampai di kantin, cap cus deh tuh cari bangku kosong buat duduk ya kan.
"Hari ini biar gue yang pesen. Kalian mau apa? " tanya Vira.
"Terserah deh apa aja yang penting enak" jawab Raina ga mau ribet.
"Gue juga apa aja deh. Terserah lo aja" Rania ikutan kakaknya.
"Kalo lo mau apa kak? " tanya Vira ditujukan kepada kakaknya.
"Terserah"
" Busett! Terserah semua nih? Gue yang pilih makanannya?? "
"IYAA! " jawab mereka bertiga kompak.
Vira tidak menyangka dengan ketiga bestienya ini. Dirinya hanya pasrah. Ya sudah ia memesan makanan favoritnya saja. Kebetulan Vira suka pedas. Biarin dah tuh kepedesan. Salah siapa juga terserah. Dasar cewek kalo ditanya mau makan apa pasti jawabannya TERSERAH!
Kemudian Vira kembali dengan nampan di tangannya yang berisi banyak sekali makanan. Ia memesan seblak level 10, bakso dengan sambal cabe setan, siomay dengan sambal, ada es teh, es jeruk, dll. Intinya banyak lah. Bisa buka warung dia.
Setelah membagikannya, teman temannya itu mengeluh karena makanan yang dipesan Vira itu pedas semua. Rasain tuh.
"Kok pedes banget sih? Ini seblaknya level berapa? " tanya Vina.
"10" jawab Vira enteng.
Sementara sang kakak langsung menganga. Jelas kepedesan lah! Level 2 saja dia sudah kelabakan. Lah ini dikasih level 10 langsung. Ga kira kira ni bocah satu. "Yeeu siapa suruh tadi pesen terserah. Ga ada tuh menu yang namanya terserah" ucap Vira senang karena melihat kakaknya yang kepedesan.
Bagaimana dengan si kembar Raina dan Rania? Jangan ditanya. Mereka suka sekali yang namanya makanan pedas. Jadi ya b aja mereka. Hanya terasa sedikit pedas.
"Kalian ga kepedesan? " tanya Vira yang melihat raut muka si kembar biasa biasa saja.
"Ga" jawab mereka berdua kompak
"Wahhh hebat!! Kita prend! TOS! " Mereka bertiga pun tos.
Vina bylek : aku siapa? aku dimana?
●◉◎◈◎◉●
Btw mereka berempat masih di kantin sekalian ngadem, bel masuk juga belum berbunyi dan mereka sudah menyelesaikan makannya.
" Eh gue minta nomor kalian dong"-Vina.
"Gue juga dong" -Vira.
"Oke nih! " ujar Raina memberikan ponselnya. "sekalian tuh sama nomornya Rania".
" Sekalian mutualan ig dong" pinta Vira. Dengan segera Vira membuka aplikasi instagram yang ada di ponselnya. " Ig lo berdua apa? "
" Raina titik diary huruf kecil semua" jawab Raina duluan.
Kemudian Vira mengetik di kolom pencarian. " Yang ini?". Raina pun mengangguk.
" Gilak! followers nya udah 2,5M cuyy!! Kok bisa sih Rai! Padahal lo baru posting satu foto loh! Memang pesona orang cantik itu beda ya" heboh Vira
" Apa sih Vir! Berlebihan banget deh" ucap Raina.
"Kalo ig lo apa Ran? " tanya Vina kepada Rania.
" Star girl digabung titik rania ander skors. "
Kemudian Vina mencarinya di kolom pencarian. Dan setelah ketemu, ia terkejut yang kedua kalinya.
"Gilak! followers nya udah 2,4M.Luar biasa belio satu ini. Padahal lo juga baru posting satu foto tapi udah sebanyak ini. " sekarang Vina yang heboh.
"Gue juga heran dah sama orang orang. Padahal niatnya tuh gue cuma coba coba aja main ig. Lagian juga tuh foto nggak sengaja kejepret sama kakak gue waktu di mobil. Terus gue posting deh. Eh malah likenya sampe tumpeh tumpeh" jelas Rania.
Dan setelah melihat like dari postingan tersebut, Vina dan Vira dibuat terkejut entah yang keberapa. Pasalnya, postingan tersebut mendapat like 1 juta lebih begitupun dengan postingan milik Raina.
"Waahhh kalo kaya gini nggak kalah tuh sama si kembar Revano Rivano. Liat noh! " Vira menunjukkan akun ignya yang sudah 2 juta an lebih kepada Raina dan Rania.
" Aaaa! Ganteng banget nggak sih mereka" teriak Vina sambil menunjukkan postingan mereka berdua yang juga hanya ada 1 postingan dengan like yang sudah mencapai 2 juta an.
"Beda banget sama gue. Udah posting foto banyak followersnya segitu segitu aja" ucap Vira.
" Iya betul! Kita senasib kak! " ucap Vira juga.
"Nggak usah sedih juga kali! Nanti juga tambah kok lama lama" ucap Raina.
"Lo berdua mah enak. Followers banyak ga perlu pake perjuangan. Lah kita harus pake perjuangan" Vina yang ngomong.
●◉◎◈◎◉●
Bel masuk pun sudah berbunyi dan keempat sekawan itu segera masuk ke kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.
Beberapa jam kemudian~
Pukul 16.00
"Akhirnyaa pulang juga" -Vina.
"Sumpah udah ngantuk banget gue. Nanti mau langsung rebahan ah sampe rumah" - Vira.
" Flisss gue dah capek banget" - Rania.
" Guys, gue duluan ya" pamit Raina kepada teman temannya.
"Iya deh iya, yang mau jalan sama ayangnya" goda Rania.
" Kiw kiw" -Vira.
" Ciee ciee Raina" -Vina.
Mendengar godaan dari ketiga manusia ini membuat Raina malu gak karuan, " Gak ya! Dia bukan ayang gue. Kita itu cuma temenan" ucap Raina menekankan kata terakhir.
" Ohhh cuma temen ges katanya" goda Rania lagi. Sedangkan Vina dan Vira hanya mesam mesem nggak jelas.
" Udah ah! Serah lo deh! Gue duluan ya, byee" kemudian Raina langsung pergi keluar kelas.
Dan diluar kelas ternyata Revano sudah menunggunya.
" Sorry, udah nunggu lama ya? "
" Nggak lama kok, gue juga baru aja keluar. Ya udah yuk! "
Mereka berdua pun berjalan bersama menuju ke parkiran.
Raina, Vina, dan Vira yang melihat itu pun tak bisa menahan senyumnya. Alias dari tadi mereka nyengar nyengir kek orgil.
To be continue~