~Happy Reading~
Pagi yang indah,matahari bersinar dengan sangat terangnya,seterang senyuman kedua manusia kembar ini.Tak lain tak bukan adalah Raina Laura Andrea dan Rania Laura Andrea. Hari yang sibuk di mansion megah nan mewah Andrea.Pagi pagi ada aja yang bikin ribut.Huft
"RANIAAAA!!!" Manusia yang berteriak tadi adalah Raina.Ia ingin membangunkan si kebo.Siapa lagi kalo bukan Rania si kebo molorr.
BRAKKK
Dengan kesabaran setipis tisunya dibagi menjadi tujuh,Raina pun mendobrak pintu kamar Rania seperti orang sedang kesetanan.
"OY BOCAH!! Jam berapa ini.Kebiasaan banget deh lo.Kalo tidur susah banget dibangunin.Lo sebenernya tidur apa mati sih"
Tapi tidak ada jawaban dari makhluk yang satu ini.
"Sumpah Raina,lo udah nguras kesabaran gue aja pagi pagi gini.Oke,kalo itu yang lo mau.Dengan senang hati gue lakuin hanya untuk adikku tercintahh. Dalam hitungan...
"1..."
"2..."
"3..."
PLAKKK
BUGH
BUGH
BUGH
Rania said : "ADOOHHHHHH GUSTIIII"
Dan akhirnya bocah kebo satu ini melek juga.
"Awhhhh sakit banget ya Allah"-Rania
"Rasain tuh tenaga dalam gue.Emang enak ditabok begitu"-Raina
"Emang dajjal lo ya kak,santai aja kali.Lagian kalo mau bangunin nggak usah segitunya juga.Huehuehue" rengek si kebo -eh maksudnya Rania
"Heh! Yang harusnya ngeluh tuh gue,bukan lo ya.Gue tuh udah coba bangunin lo dengan cara yang baik, tapi lo tuh tidurnya beuhhh kaya orang mati tau nggak,susah amat tsayy dibangunin.Lagian jadi orang jangan kebo bisa nggak? Cape gue bangunin lo tiap pagi gini.Kasian nih sama tangan gue,nanti nggak mulus lagi gara gara setiap hari nabok bokong lo"
"Ssttt.Ya udah kak! Cukup ya ngomelnya.Bisa budek gue lama lama denger ocehan lo yang panjangnya kayak sungai Nil. OKE.Besok lo ngga usah bangunin gue lagi.Lagian juga gue ngga mau dibangunin sama lo. Bisa bisa nanti bokong gue yang mulus jadi nggak mulus lagi kena tangan lo" balas Rania tak mau kalah.
"Dah sana mending lo keluar dari kamar gue.Gue mau mandi"
"Hush"
"Hush" usir Rania dengan gaya tangan yang slayyy💅
"YA UDAH.BYEE.GUE JUGA GERAH DI SINI TERUS" Raina langsung pergi dari kamar Rania.
"Dih! ngambek tuh bocah satu"
Kemudian Rania langsung bergegas ke kamar mandi dan bersiap siap untuk sekolah.
Setelah selesai memakai seragam putih birunya,Rania pun lanjut untuk memoles sedikit wajahnya dengan make up tipis tipis.Ketika sedang memakai lipstik,tiba tiba ada yang membuka pintu kamarnya dengan tidak santainya.Rania sudah bisa menebak bahwa itu adalah ulah dari sang kakak.
Nongol lah tuh kepalanya sambil berkata
"OY DEK! Cepetan turun ke bawah,terus sarapan.Kalo lama gue tinggal.Lo berangkat sendiri"
BRAKK
Dan dengan tidak santainya lagi,Raina menutup pintu kamar Rania.
Mendengar hal itu,Rania yang tadinya sedang memakai lipstik pun jadi melenceng tidak karuan karena terkejut dengan gebrakan dari sang kakak.
"Ah bodo amat lah berantakan"
Rania pun langsung mengambil tas sekolahnya,dan bergegas turun untuk sarapan"
"KAK!KAK RAINA!TUNGGUIN GUE.JANGAN DITINGGAL!GUE GA MAU BERANGKAT SENDIRI!" -Teriak Rania dengan wajah yang berantakan karena lipstiknya mencong.wkwkwk
Raina yang sedang duduk santai sambil memakan rotinya di ruang makan pun terkejoed dengan teriakan itu.
"EH! MONYONG MONYONG!!"
"Apa sih dek teriak teriak.Sini cepetan sarapan,kalo lama gue ting-"
"Pfftt.."
"HAHAHAHAHHAHAH"
"Kenapa tuh muka.Kok lipstiknya mencong begitu"
Rania said dengan muka😑: "Lo pikir karna siapa lipstik gue jadi keluar jalur begini"
"Bisa ngga sih lo tuh kalo buka pintu yang santai kek.Kan gue jadi kaget lah bambang.Alhasil jadi begini kan " tunjuk Rania pada bibirnya.
"Ehehe .Ya maap atuh.Sini duduk.Terus makan tuh sarapannya"
"Nyengir lo kak"
" Ya udah kali,nanti di mobil dibersihin tuh lipstiknya"
Mereka berdua pun menyelesaikan sarapannya,dan bergegas berangkat ke sekolah.
~To be continue~