Isma sudah bangun lebih awal dari biasanya. Kebetulan sekarang sedang hari libur, jadi ia akan membuat makanan untuk kucing peliharaannya yang sudah kembali. Ia langsung menuju dapur dan membuka kulkas untuk mengeluarkan bahan-bahan makanan yang akan dimasaknya. Di dalam kulkas terdapat ayam mentah yang sudah dipotong menjadi beberapa bagian, Mama Isma yang mempunyai usaha katering membuat isi kulkas selalu terisi penuh. Tak perlu berlama-lama, Isma segera mengeluarkan ayam tersebut untuk segera dicuci. Setelah ayam bersih, ia langsung menyiapkan air untuk merebus bahan tersebut. Lalu, Mama Isma yang sudah datang dari pasar pun langsung menuju ke dapur dan sudah mendapati anak gadisnya sedang sibuk memasak.
"Aduh, anak mama udah bangun", sapa Mama Isma sambil membawa kantong belanjaan yang banyak. Dari pagi Mama Isma sudah bangun terlebih dahulu untuk bisa segera berangkat ke pasar ditemani oleh Papa Isma yang selalu siap mengantar untuk membeli keperluan katering istrinya. Minggu ini sudah banyak pesanan yang masuk. Terkadang, Isma juga membantu pekerjaan mamanya tersebut walaupun ia masih belum jago untuk memasak selezat mamanya.
"Iya, Ma. Kasian Snowi pasti lapar udah beberapa hari dia diluar terus. Untung dia bisa balik lagi", ucap Isma sambil meletakkan peralatan memasaknya di atas meja.
Di meja dapur sudah penuh dengan bahan-bahan makanan yang akan dimasak oleh Mama Isma untuk keperluan kateringnya. Peralatan yang dimiliki oleh Mama Isma sangatlah lengkap, lagipula pelanggan beliau selalu bertambah dari tahun ke tahunnya. Maka dari itu, Mama Isma selalu membeli alat masak itu jika uangnya sudah terkumpul banyak. Mereka berdua seringkali menghabiskan waktunya didalam dapur. Kegiatan masak-memasak bisa menjadi hiburan bagi mereka. Disamping itu Isma juga punya hobi makan, makanya ia juga suka jika diajak mamanya memasak bersama. Terkadang Snowi yang mendengar mereka asik bercakap-cakap juga ikut nimbrung di dalam dapur tersebut. Walaupun tidak membantu apa-apa kehadirannya bisa menjadikan obat pelipur lara.
"Makanya kamu itu harus hati-hati kalo jagain dia", tegur Mama Isma dengan halus.
Isma yang mendengar hanya menghembuskan nafas dengan pelan karena ia merasa bersalah tidak bisa menjaga kucing tersayangnya dengan baik.
"Iya, aku janji Ma. Nggak akan ngulangin lagi kok", ucap Isma.
Mama Isma tersenyum atas keteguhan anak gadisnya dalam merawat kucing ras tersebut. Snowi memang sudah dianggap menjadi bagian dari keluarga Isma. Tak hanya ia yang menyayangi kucing itu, tentu saja Papa dan Mama Isma juga menyayangi Snowi. Waktu Snowi menghilang, mereka bertiga sudah panik tak karuan. Hari disaat menyadari Snowi tidak berada di rumah, Isma tidak menunggu lama lagi segera membuat selebaran yang terdapat foto Snowi ditambah dengan ciri-cirinya. Ia langsung membagikan selebaran tersebut kepada tetangga terdekat dan orang yang melintas. Papa juga berkeliling sekitar kompleks untuk mencari Snowi di jalanan. Semenjak tidak adanya Snowi, Isma merasa dirinya tidak berguna karena teledor ketika menjaga Snowi. Di saat malam, ia juga terbangun dari tidurnya karena bermimpi jika Snowi tidak pernah kembali lagi. Namun, disaat ia sedang bersedih dan termenung di ruang tamu saat itu, tiba-tiba Snowi muncul dan berlari kencang ke arahnya. Saat itu juga Isma langsung gembira dan memeluknya dengan sangat erat.
"Nah, sudah matang", gumam Isma sambil mengangkat ayam itu dngan penjepit makanan dan meletakkan di atas piring.
Isma menyuwir ayamnya menjadi beberapa bagian sebelum disajikan. Ia tahu, Snowi pasti senang karena itu adalah makanan favoritnya. Setelah dirasa sudah beres, ia segera menghampiri Snowi untuk memberi makanan tersebut.
"Snowiiii, waktunya makan", teriak Isma memanggil.
Snowi yang mendengar langsung berlari menuju majikannya.
"Meeonggg", ucap Snowi setelah berada di depan Isma.
"Ini makanan kesukaanmu. Makanlah yang banyak, kau pasti akhir-akhir ini sangat lapar".
Tanpa perlu pikir panjang lagi, Snowi memakan ayam rebus itu dengan lahap, Isma yang melihatnya pun tersenyum melihat kekonyolan kucingnya yang lucu.
"Aku mau bantu Mama dulu ya Snowi. Nanti aku kembali lagi untuk bermain denganmu", pamitnya sambil meninggalkan kucingnya yang sedang asyik makan.
Dalam hati Snowi, ia merasa senang karena bisa pulang kembali dengan selamat. Apalagi, sekarang ia bisa menikmati makanan selezat ini. Tiba-tiba ia teringat akan sahabatnya yang sekarang pasti sedang mencari makan untuk mengganjal perutnya. Ia tidak akan melupakan pengalamannya saat mencari makan dan menemukan ikan yang sangat lezat. Snowi berpikir kapan bisa seperti itu lagi bersama si induk?
Snowi termenung memikirkan nasib sahabatnya dan ketiga anaknya yang masih kecil. Lalu, ia berdoa agar mereka bisa mendapatkan makanan yang enak untuk hari ini. Tiba-tiba Snowi mendapatkan ide ialah ia akan meletakkan makanannya di teras rumah dan menunggu si induk untuk datang menghampiri, seketika itu jika mereka bertemu, Snowi akan memgajaknya makan bersama. Pasti si induk merasa senang, dan sekarang ia berharap jika sahabatnya suatu saat bisa menghampiri lagi.
Hari demi hari setiap pagi sampai malam, Snowi akan menunggu di depan teras supaya bisa mengetahui jika si induk tiba-tiba datang kepadanya, sesekali juga masuk ke dalam rumah. Ia selalu menunggu setiap saat. Isma yang melihat tingkah laku kucingnya yang sekarang memiliki kebiasaan berdiam diri di teras merasa heran, namun Isma membiarkan kucing kesayangannya seperti itu.
Hingga suatu hari Isma yang sedang bosan berada di dalam rumahnya pun ikut menemani Snowi untuk bercengkerama di teras berdua sambil menikmati taman yang baru dibangun bersama Papanya bulan lalu. Kesiur angin yang menerpa keduanya menambah kesejukan di kala terik siang hari.
“Ngomong-ngomong, kamu akhir-akhir ini kenapa selalu suka bengong disini sih? Bosen ya dirumah mulu?” tanya Isma kemudian.
Snowi yang merasa dirinya sedang diajak mengobrol oleh majikannya segera menjawab dengan suara yang lucu.
“Meeonggg”.
Isma pun segera tertawa karena si kucing tersebut bisa membalas pertanyaannya, seakan mengerti apa yang diucapkannya.
“Maaf ya Snowi. Gara-gara aku kamu jadi hilang dari rumah. Pasti kamu bingung ya waktu itu”, gerutu Isma dengan pelan.
“Meeongg”, jawab Snowi.
“Lain kali aku akan mengajakmu jalan-jalan untuk menikmati suasana di sekitar komplek sini. Kau pasti butuh hiburan kan, tidak hanya melulu berdiam dirumah terus. Jika hari libur aku akan mengajakmu keluar menikmati udara pagi yang sehat”, janji Isma sambil menatap Snowi yang berada di sampingnya.