Read More >>"> The Hallway at Night (IV-III) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Hallway at Night
MENU 0
About Us  

Sejujurnya, setelah perbincangan mereka yang pertama kali. Perempuan itu mengembalikan uang biaya bus, lalu pergi menjauh tanpa berbicara sepatah katapun.

 

Carl menyadari ada hal yang aneh, tapi itulah yang ia takutkan kalau berbicara dengan lawan jenisnya. Meskipun tidak ada pembicaraan aneh yang Carl lontarkan, perempuan itu terus berusaha untuk menghindari Carl sebisa mungkin

 

Namun, pembicaraan kedua mereka terjadi saat jam pulang kantor

 

Memang sedari pagi, cuaca tidak terlalu mendukung karena mendung gelap menghampiri kota tempat Carl tinggal. Carl sempat berpikir untuk membawa payung bersama dengannya, namun akhirnya ia hanya membawa sebuah jaket yang agak tebal. Membawa sebuah payung besar agak menyulitkannya karena ukurannya yang besar. Sedangkan tasnya tidak cukup untuk menampung payung lipat berukuran sedang

 

Sesampainya di halte bus yang biasanya. Perempuan itu masih belum sampai di sana. Carl duduk seperti biasanya, melakukan hal seperti biasanya pula.

 

Setelah menunggu beberapa lama, bus hampir saja pergi saat perempuan itu tiba-tiba menghentikan pintu bus yang hampir tertutup

 

Ada perasaan lega di hati Carl melihat wajah perempuan itu. Mendadak Carl menjadi heran dengan dirinya sendiri, untuk apa ia peduli pada Perempuan yang tak dia kenal? Untuk apa pula ia merasa lega dengan hal seremeh itu? banyak pertanyaan menghingapi otaknya sekarang.

 

Puncaknya pada waktu hampir pulang kerja. Hujan deras benar-benar melanda, angin bertiup dengan kencang hampir meruntuhkan pohon-pohon di jalan yang ia lewati. Carl membungkus tasnya menggunakan plastic pelindung yang memang sudah ia sengaja sediakan. Lalu ia memakai jaket tebalnya, setidaknya jaket itu bisa membantunya sedikit terhindar dari ganasnya hujan yang turun.

 

Saat tiba di halte bus, orang pertama yang ia lihat di sana adalah perempuan itu.

 

Perempuan itu memeluk erat tubuhnya, terkadang ia menggosok-gosok tubuhnya dengan kuat. Seluruh bajunya basah karena hujan yang melanda. Bahkan atap halte bus pun tak bisa menahan air hujan yang menerpanya. Hujan tersebut terus menghujamnya dengan ganas

 

Carl segera berlari, kemudian ia langsung melepaskan jaket miliknya. Carl bergerak lebih dekat dengan perempuan itu, ia mulai merentangkan jaket miliknya. Lalu meletakkanya di pundak perempuan yang tengah duduk sendirian di halte bus

 

Untuk sesaat, Perempuan itu menatap Carl dengan tatapan berbinar-binar. Ia segera memakai jaket itu dan langsung merasakan kehangatan dari jaket tersebut.

 

“Kau baik-baik saja?” tanya Carl basa-basi

 

Perempuan tersebut hanya mengangguk, tubuhnya masih sedikit gemetaran karena bajunya yang basah

 

Carl melepaskan tasnya. “Tolong jaga tasku sebentar, ya.” Setelah itu, ia segera berlari melintasi hujan yang semakin deras

 

Perempuan itu bingung, tapi ia tetap memeluk tas milik Carl

 

Tak beberapa lama, Carl kembali dengan mengapit erat sebuah plastik bungkusan dari supermarket. Sesampainya ia di halte bus, Carl segera mengeluarkan susu coklat yang mengeluarkan uap.

 

Ia sengaja mengapit plastic tersebut agar minumannya tidak kemasukan air hujan, serta menjaga kehangatan susu cokelat yang sengaja ia beli

 

Carl segera menyodorkan susu tersebut dengan paksa, kemudian mengambil kembali tas miliknya.

 

Perempuan itu hanya diam memandangi secangkir susu hangat di tangannya. Sejenak kemudian, ia mengeluarkan suara tawa yang halus

 

Terakhir kali pertemuan mereka, perempuan itu selalu menghindar. Tapi, kini ia malah tertawa dengan ceria diantara air hujan yang terus membasahi mereka berdua

 

“Terima kasih,” satu kata dari perempuan tersebut menyadarkan Carl

 

“Oh? Aku kira kau membenciku?” Carl memiringkan kepalanya karena heran

 

“A-anu, tidak!” Seru Perempuan tersebut. “Aku hanya…” Wajahnya memerah

 

Carl langsung meletakkan tangannya di dahi perempuan tersebut. “Kau sakit?

 

“Tidak!” teriaknya lebih keras. “Aku! A-Aku takut jatuh cinta denganmu!

 

Untungnya di halte bus tersebut tidak ada siapapun melainkan hanya mereka berdua saja.

 

“Hah?” Carl mengira ia salah mendengar apa yang diucapkan perempuan tersebut

 

“A-awalnya aku tidak berpikir kalau akan jatuh cinta. Tapi, cinta pada pandangan pertama itu nyata adanya.” Perempuan itu menutupi wajah dengan kedua tangannya

 

Carl terdiam, ia tak tau harus bagaimana membalas ucapan Perempuan ini. Bahkan ini pertama kalinya ia mendapati ada seorang perempuan yang menyukainya. Rasanya seperti mimpi saja, tapi suara hujan yang lebat membangunkannya

 

“Maaf,” Untung ada satu kata yang keluar dari mulut Carl. “Namaku Carl, siapa namamu.”

 

Tidak mungkin Carl bisa balik membalas perasaan perempuan tersebut tanpa tau namanya. Lagipula, dari awal pun Carl sudah tertarik dengan perempuan tersebut. Keceriaannya, wajahnya yang cantik, aroma yang selalu menguar dari perempuan tersebut, semua hal itu bisa membuat Carl menyadari perasaannya pada perempuan tersebut

 

“Julia…

 

“Nama yang indah, Aku tak tau bakalan ada seorang perempuan yang menyukaiku. Ini aneh sekali.” Carl tertawa canggung sambil menggaruk-garuk pelan kepalanya

 

Julia tiba-tiba saja mengangkat kepalanya. “Kau, baik, juga tampan, bahkan kau seperti memiliki pesonamu sendiri. Belum lagi kau membantuku yang kesulitan padahal kita tak saling mengenal. Hari ini pun kau memberiku jaket serta minuman hangat ini. Bagaimana mungkin aku tak menyukaimu?!” perempuan itu berkata dengan menggebu-gebu. Matanya menampilkan kilatan bersinar secara mendadak

 

Carl seperti terserang listrik di tubuhnya. Ia menjadi malu, lalu memalingkan wajahnya untuk menyembunyikan ekspresi wajahnya.

 

Saat ini, Carl akhirnya paham apa itu kata ‘cinta’ yang biasanya tak ia pedulikan sama sekali.

 

Kata-kata terakhir yang ia ingat sebelum pulang hanya satu. “Hari ini, hari pertama kita berkencan, kan?”. Carl hanya mengangguk mengiyakan.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
The Hospital Lokapala (Sudah Terbit / Open PO)
7635      2655     12     
Horror
"Kamu mengkhianatiku!" Alana gadis berusia 23 tahun harus merasakan patah hati yang begitu dalam.Tepat pada tahun ke 3 jadian bersama sang tunangan, pria itu malah melakukan hal tak senonoh di apartemennya sendiri bersama wanita lain. Emosi Alana membeludak, sehingga ia mengalami tabrak lari. Di sebuah rumah sakit tua yang bernama Lokapala, Alana malah mendapatkan petaka yang luar biasa. Ia har...
Renjana
447      332     2     
Romance
Paramitha Nareswari yakin hubungan yang telah ia bangun selama bertahun-tahun dengan penuh kepercayaan akan berakhir indah. Selayaknya yang telah ia korbankan, ia berharap agar semesta membalasnya serupa pula. Namun bagaimana jika takdir tidak berkata demikian? "Jika bukan masaku bersamamu, aku harap masanya adalah milikmu."
Peri Untuk Ale
4453      2067     1     
Romance
Semakin nyaman rumah lo semakin lo paham kalau tempat terbaik itu pulang
EFEMERAL
119      108     0     
Romance
kita semua berada di atas bentala yang sama. Mengisahkan tentang askara amertha dengan segala kehidupan nya yang cukup rumit, namun dia di pertemukan oleh lelaki bajingan dengan nama aksara nabastala yang membuat nya tergila gila setengah mati, padahal sebelumnya tertarik untuk melirik pun enggan. Namun semua nya menjadi semakin rumit saat terbongkar nya penyebab kematian Kakak kedua nya yang j...
Hei, Mr. Cold!
315      259     0     
Romance
"Kau harus menikah denganku karena aku sudah menidurimu!" Dalam semalam dunia Karra berubah! Wanita yang terkenal di dunia bisnis karena kesuksesannya itu tak percaya dengan apa yang dilakukannya dalam semalam. Alexanderrusli Dulton, pimpinan mafia yang terkenal dengan bisnis gelap dan juga beberapa perusahaan ternama itu jelas-jelas menjebaknya! Lelaki yang semalam menerima penolakan ata...
GAUNG SANGKARA
1180      589     0     
Action
Gaung Sangkara, mendapatkan perhatian khusus mengenai pengalamannya menjadi mahasiswa Teknik paling brutal di kampusnya. Dimana kampusnya adalah sebuah universitas paling top di Indonesia, ia mendapatkan banyak tekanan akan nama-nama besar yang berusaha menindas bahkan membunuh dia dan keluarganya. Hal tersebut berpengaruh terhadap kondisi sosial dan psikologis-nya. Lahir dari kalangan keluarga d...
Semu, Nawasena
7334      2728     4     
Romance
"Kita sama-sama mendambakan nawasena, masa depan yang cerah bagaikan senyuman mentari di hamparan bagasfora. Namun, si semu datang bak gerbang besar berduri, dan menjadi penghalang kebahagiaan di antara kita." Manusia adalah makhluk keji, bahkan lebih mengerikan daripada iblis. Memakan bangkai saudaranya sendiri bukanlah hal asing lagi bagi mereka. Mungkin sudah menjadi makanan favoritnya? ...
Premium
Cinta si Kembar Ganteng
3178      972     0     
Romance
Teuku Rafky Kurniawan belum ingin menikah di usia 27 tahun. Ika Rizkya Keumala memaksa segera melamarnya karena teman-teman sudah menikah. Keumala pun punya sebuah nazar bersama teman-temannya untuk menikah di usia 27 tahun. Nazar itu terucap begitu saja saat awal masuk kuliah di Fakultas Ekonomi. Rafky belum terpikirkan menikah karena sedang mengejar karir sebagai pengusaha sukses, dan sudah men...
HURT ANGEL
138      111     0     
True Story
Hanya kisah kecil tentang sebuah pengorbanan dan pengkhianatan, bagaimana sakitnya mempertahankan di tengah gonjang-ganjing perpisahan. Bukan sebuah kisah tentang devinisi cinta itu selalu indah. Melainkan tentang mempertahankan sebuah perjalanan rumah tangga yang dihiasi rahasia.
My Rival Was Crazy
108      94     0     
Romance
Setelah terlahir kedunia ini, Syakia sudah memiliki musuh yang sangat sulit untuk dikalahkan. Musuh itu entah kenapa selalu mendapatkan nilai yang sangat bagus baik di bidang akademi, seni maupun olahraga, sehingga membuat Syakia bertanya-tanya apakah musuhnya itu seorang monster atau protagonist yang selalu beregresi seperti di novel-novel yang pernah dia baca?. Namun, seiring dengan berjalannya...