Ibu… Ayah,
Kalian mengenalku sejak ku lahir
Sedang aku baru mengenal di setengah umur kalian
Namun, rasanya congkak seakan paham dunia
Ibu, rasa sakit apa yang melebihi melahirkan?
Jawabmu ternyata adalah nada tinggiku
Ayah, rasa pedih apa yang melebihi lelah?
Jawabmu ternyata adalah angkuhku
Pak, kadang kepada kita tak searah
Aku memilah salah agar tak jadi lemah
Dan kau terus beri petuah
Meski aku membantah, Kau tetap menjadi rumah
Mah, maaf atas air mata yang tumpah
Aku rindu bersimpuh dan merebah
Maaf atas argumentasi tak mau kalah
Anakmu ini terlalu pasrah dengan gundah
Aku sering marah bila kalian salah
Padahal, aku tak paham luka kalian di masa lalu
Bahkan, hidupku berantakan tanpa kalian
Aku minta maaf