Apapun tentang mu adalah puisi
Yang ku selipkan ke dalam ponselmu
Agar menjadi mantra
Bahagia selalu memeluk harimu
Apapun tentangmu adalah lagu
Yang ku dendangkan ke telingamu
Agar menjadi irama
Pengusir duka kala sendu
Dunia tempatku tinggal tak memiliki suara
Jadi sering ku tutup mata dan telinga,
Agar sepi dan sunyi menghilang
Membayang kan ramai dan tempat pulang
Namun, aku mendengar suara yang jernih
Saat pertama matamu menancap di hati
Aku bisa tertawa dan lupa akan perih
Setelah sekian lama di ruang sendiri
Kali kedua melihatmu
Aku mendengar detak jantungku
Kali ketiga melihatmu
Aku jatuh hati, meski kamu tak tahu
Tegas ini bukan puisi
Ini hanya curahan hati
Dari si bisu dan kaku
Yang tak kuasa melihat senyum candu