Alana gadis berusia 23 tahun harus merasakan patah hati yang begitu dalam.Tepat pada tahun ke 3 jadian bersama sang tunangan, pria itu malah melakukan hal tak senonoh di apartemennya sendiri bersama wanita lain. Emosi Alana membeludak, sehingga ia mengalami tabrak lari.
Di sebuah rumah sakit tua yang bernama Lokapala, Alana malah mendapatkan petaka yang luar b...Read More >>"> The Hospital Lokapala (Sudah Terbit / Open PO) (24. Clara itu Siapa?) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Hospital Lokapala (Sudah Terbit / Open PO)
MENU
About Us  

Alana termenung dalam lamunannya sejak tadi setelah ia telah di ruang Mawar. Ia menutup mulut seakan memikirkan suatu hal yang pasti sangat penting.

 

Melihat sahabatnya yang tak mengoceh sejak tadi, Poci menjahilinya dengan menyentuh daun telinga wanita yang terlihat sangat fokus akan bayang lamunannya.

 

Sontak karena konsentrasinya terganggu akan ulah sahabat hantunya itu, Alana mengerutkan dahi sampai kedua alis wanita tersebut saling bertemu.

 

Mulutnya mayun ke bawah, ekspresi wajahnya begitu kesal kepada Poci dengan tatapan sinis ia berteriak, seperti singa betina yang sedang diganggu. “Kamu mau apa sih, Ci? Mengganggu konsentrasiku saja!”

 

Bukan Poci namanya, jika tak saling saut dengan sahabat manusianya. “Lagian kamu kenapa diam seperti itu. Nanti kesambet setan tahu!”

 

“Yang ada setan kesambet olehku! Buktinya saja setan mau berteman denganku!”

 

Seketika Poci terkena mental, bola matanya bergerak seakan keluar lalu diikuti dengan ekspresi sinisnya mengarah sang sahabat.

 

“Udahlah Ci, beri aku waktu untuk memikirkan suatu hal yang ingin aku pecahkan kebenarannya.”

 

Poci menaikkan alis satunya, sembari menoleh dengan rasa yang masih sedikit kesal. Tapi seakan tidak bisa menahan apa yang ada di dalam benaknya, arwah gentayangan yang selalu mengekori Alana ke mana pun itu melontarkan kata singkat, “Memang apa yang kamu pikirkan di siang bolong begini?”

 

Belum saja mulut Alana bergerak ingin menjawab, Poci malah memiliki asumsi yang berbeda. “Jangan-jangan kamu memikirkan pria berkacamata hitam tadi? Atau mungkin kamu sedang memikirkan Dokter Ar ...,”

 

Plak!

 

Suara geplakan itu terdengar renyah, tak sengaja secara repleks tangan Alana berayun ringan mengenai mulut sahabatnya. Namun tak keras.

 

“Tolong jangan beropini yang macam-macam ya sahabatku! Aku bukanlah wanita yang selalu memikirkan pria. Lagian sudah cukup ketika hati ini telah merasakan kehancuran. So please stop about your opinion, okay?”

 

Poci masih terlihat terkejut, karena sahabatnya melakukan hal itu. Namun, ia pikir bahwasanya Alana sudah menganggapnya lebih dari seorang sahabat. Maka dari itu mantan kekasih Yuta ini berani mengeplak secara gampang.

 

Namun, Poci seperti tak ingin kalah. Ia harus mengetahui apa yang dipikirkan Alana, karena ia tak ingin hanya wanita itu saja berpikir. Lebih baik saling tukar pandangan atau opsi, dibanding memikirkan sendiri. Bisa-bisa otak akan pecah! Pikir Poci saat ini terhadap sahabatnya.

 

“Eh Na, kamu itu punya aku yang bisa diajak berdiskusi. Jarang-jarang lho Na, ada manusia yang bisa bersahabat dengan seorang pocong tampan seperti ku ini!”

 

Heh!

 

Alana menghela napas, karena ia sedikit ingin muntah mendengar asumsi sahabatnya mengenai diri sendiri yang dilebihkan. “Bukan seorang Ci, tapi arwah gentayangan!”

 

Wanita ini mengklarifikasi ucapan Poci yang ia katakan dirinya adalah ‘seorang’ seakan pocong itu masih menganggap dirinya manusia bukan arwah gentayangan.

 

Poci seakan melupakan celetukan sahabatnya tersebut. Ia hanya ingin tahu secara cepat sebenarnya wanita itu sedang memikirkan apa.

 

Karena merasa sudah tak bisa berpikir, dan secara kebetulan Alana butuh opini serta pandangan lain. Ia pun menceritakan kepada Poci.

 

“Aku masih berpikir, bagaimana bisa bertemu Clara. Karena aku meninggalkannya dalam keadaan kritis. Apakah ia akan baik-baik saja?”

 

Mendengar hal itu Poci hanya bisa geleng-geleng kepala saja. “Alana ... kan sudah aku bilang jika Clara itu adalah arwah gentayangan yang memiliki dendam menakutkan. Ia sengaja mengincar manusia sepertimu, untuk diminta bantuan. Tapi, please jangan ikut campur mengenai ranah kehidupannya dulu. Karena aku yakin, ia bukan arwah gentayangan yang memiliki aura baik untukmu. Dia tidak patut dijadikan teman dalam konteks dimensi berbeda ini.”

 

Guliran kata-kata yang terlontar dari mulut arwah gentayangan di sampingnya itu membuat Alana semakin keras berpikir.

 

Dari mana Poci tahu jika Clara adalah arwah gentayangan yang memiliki aura tak baik? Alana masih terkekeh akan opsi yang dimilikinya sejak awal. Ia hanya ingin membantu Clara, meskipun Clara memang benar adalah arwah gentayangan yang memiliki aura tak baik.

 

Melihat penderitaan dan tekanan hidup yang dimiliki oleh Clara, membuat Alana tak bisa tinggal diam. Ia hanya ingin membantu wanita itu dengan harapan wanita tersebut dapat hidup yang layak. Jika ia manusia, Alana berharap Clara bisa mendapatkan pria yang bisa mencintainya dengan tulus beserta keluarga pria tersebut. Dan jika Clara memang benar arwah gentayangan yang menuntut dendam merekah, Alana hanya bisa membantu menyelesaikan dendamnya menjadi suatu hal yang baik. Agar arwah tersebut bisa hidup tenang dan tak bergentayangan lagi mengganggu manusia lain.

 

Tangan Alana meraih gelas yang sudah terisi air putih di dekatnya. Ia meneguk dengan cepat. Berpikir keras membuat ia harus menjaga konsentrasi.

 

Bukannya merespon apa yang sudah dijelaskan Poci panjang lebar, ia malah mengalihkan sesuatu dan kini kembali melanjutkan lamunannya itu.

 

“Astaga Alana, sudah aku katakan berapa ratus kali. Sampai mulutku berbusa. Tolong jangan berpikir bahwasanya Clara adalah makhluk yang sangat tersakiti. Asal kamu tahu ya, Na. Arwah gentayangan itu begitu cerdas, dan sangat pandai mengelabui manusia polos sepertimu. Ia sengaja membuat replika kisah yang memilukan, dengan harapan manusia bisa menolongnya. Ingat kata-kataku, Clara adalah arwah yang tak bisa kamu percayai. Dia berbeda denganku. Meski dia baru saja meninggal, tapi levelnya sudah melebih level atas. Karena dendamnya begitu menakutkan.” Poci mengangkat kedua bahunya sembari seperti merinding ketika membicarakan dendam arwah itu.

 

Bukankah Poci adalah arwah gentayangan kenapa bisa merasakan merinding juga?

 

Sejak tadi Alana memang sengaja memberikan sahabat hantunya itu terus mengeluarkan informasi mengenai Clara. Ia kini menyempitkan kubil mata dengan tatapan begitu tajam, seakan dirinya ingin mendapatkan lebih banyak info dari arwah Clara.

 

“Sepertinya kamu memiliki informasi yang lengkap mengenai Clara, Poci? Dari serpihan dan persepsi yang kamu lontarkan mengenai Clara, seakan kamu mengetahui banyak hal darinya.”

 

Manik mata Poci mengembang, ia baru sadar ternyata ia sudah kejauhan membahas arwah yang dirinya temui beberapa hari lalu.

 

Sebenarnya ia tak mau tahu dan tidak mau cerita kepada sahabat manusianya ini. Namun, karena Alana terus berusaha untuk melakukan tindakan gegabah baginya, ia tak ingin sahabatnya kenapa-napa akibat ulah arwah yang tak ia sukai.

 

Poci masih bungkam tak bersuara.

 

Kediaman Poci membuat Alana semakin curiga, ia kembali bertanya kepada sahabat hantunya. “Tolong Poci, kita kan ini sahabat jika kamu mengetahui keberadaan Clara tolong beritahu aku. Lagian apa bagusnya menutupi suatu hal?”

 

Tiba-tiba mereka berdua mencium bau anyir, darah segar yang mengalir deras.

 

“Darimana asal bau itu Poci?”

 

Baik Alana dan Poci sedang berusaha mencari sumber bau yang begitu menyengat. Benar saja darah mengalir tak henti-henti dari luar ruangan. Hal ini membuat jantung Alana berhenti berdetak sejenak, bola matanya melotot, dan wajahnya begitu pucat setelah melihat sosok yang berdiri tepat di hadapannya.

 

Bersambung.

 

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Premium
Cinta si Kembar Ganteng
2924      906     0     
Romance
Teuku Rafky Kurniawan belum ingin menikah di usia 27 tahun. Ika Rizkya Keumala memaksa segera melamarnya karena teman-teman sudah menikah. Keumala pun punya sebuah nazar bersama teman-temannya untuk menikah di usia 27 tahun. Nazar itu terucap begitu saja saat awal masuk kuliah di Fakultas Ekonomi. Rafky belum terpikirkan menikah karena sedang mengejar karir sebagai pengusaha sukses, dan sudah men...
SOSOK
98      88     1     
Horror
Dunia ini memang luas begitu pula seisinya. Kita hidup saat sendiri namun bersama sosok lain yang tak terlihat. SOSOK adalah sebuah cerita yang akan menunjukkan sisi lain dunia ini. Sebuah sisi yang tak terduga dan tak pernah dipikirkan oleh orang-orang
Yang Terindah Itu Kamu
8070      3010     44     
Romance
Cinta pertama Aditya Samuel jatuh pada Ranti Adinda. Gadis yang dia kenal saat usia belasan. Semua suka duka dan gundah gulana hati Aditya saat merasakan cinta dikemas dengan manis di sini. Berbagai kesempatan juga menjadi momen yang tak terlupakan bagi Aditya. Aditya pikir cinta monyet itu akan mati seiring berjalannya waktu. Sayangnya Aditya salah, dia malah jatuh semakin dalam dan tak bisa mel...
Putaran Waktu
658      445     6     
Horror
Saga adalah ketua panitia "MAKRAB", sedangkan Uniq merupakan mahasiswa baru di Universitas Ganesha. Saat jam menunjuk angka 23.59 malam, secara tiba-tiba keduanya melintasi ruang dan waktu ke tahun 2023. Peristiwa ini terjadi saat mereka mengadakan acara makrab di sebuah penginapan. Tempat itu bernama "Rumah Putih" yang ternyata sebuah rumah untuk anak-anak "spesial". Keanehan terjadi saat Saga b...
HURT ANGEL
128      104     0     
True Story
Hanya kisah kecil tentang sebuah pengorbanan dan pengkhianatan, bagaimana sakitnya mempertahankan di tengah gonjang-ganjing perpisahan. Bukan sebuah kisah tentang devinisi cinta itu selalu indah. Melainkan tentang mempertahankan sebuah perjalanan rumah tangga yang dihiasi rahasia.
Story Of Chayra
9497      2682     9     
Romance
Tentang Chayra si cewek cuek dan jutek. Sekaligus si wajah datar tanpa ekspresi. Yang hatinya berubah seperti permen nano-nano. Ketika ia bertemu dengan sosok cowok yang tidak pernah diduga. Tentang Tafila, si manusia hamble yang selalu berharap dipertemukan kembali oleh cinta masa kecilnya. Dan tentang Alditya, yang masih mengharapkan cinta Cerelia. Gadis pengidap Anstraphobia atau phobia...
Janji-Janji Masa Depan
11553      3109     11     
Romance
Silahkan, untuk kau menghadap langit, menabur bintang di angkasa, menyemai harapan tinggi-tinggi, Jika suatu saat kau tiba pada masa di mana lehermu lelah mendongak, jantungmu lemah berdegup, kakimu butuh singgah untuk memperingan langkah, Kemari, temui aku, di tempat apa pun di mana kita bisa bertemu, Kita akan bicara, tentang apa saja, Mungkin tentang anak kucing, atau tentang martabak mani...
Meteor Lyrid
367      273     1     
Romance
Hujan turun begitu derasnya malam itu. Dengan sisa debu angkasa malam, orang mungkin merasa takjub melihat indahnya meteor yang menari diatas sana. Terang namun samar karna jaraknya. Tapi bagiku, menemukanmu, seperti mencari meteor dalam konstelasi yang tak nyata.
GAUNG SANGKARA
1010      514     0     
Action
Gaung Sangkara, mendapatkan perhatian khusus mengenai pengalamannya menjadi mahasiswa Teknik paling brutal di kampusnya. Dimana kampusnya adalah sebuah universitas paling top di Indonesia, ia mendapatkan banyak tekanan akan nama-nama besar yang berusaha menindas bahkan membunuh dia dan keluarganya. Hal tersebut berpengaruh terhadap kondisi sosial dan psikologis-nya. Lahir dari kalangan keluarga d...
Hei, Mr. Cold!
287      236     0     
Romance
"Kau harus menikah denganku karena aku sudah menidurimu!" Dalam semalam dunia Karra berubah! Wanita yang terkenal di dunia bisnis karena kesuksesannya itu tak percaya dengan apa yang dilakukannya dalam semalam. Alexanderrusli Dulton, pimpinan mafia yang terkenal dengan bisnis gelap dan juga beberapa perusahaan ternama itu jelas-jelas menjebaknya! Lelaki yang semalam menerima penolakan ata...