DI UJUNG 22 JUNI 2005
(Tercipta dalam irama lagu simfoni, diaransemen oleh sahabatku Hans Tompo)
Berapa panjangkah jalan yang mesti kutempuh,
‘Tuk memulai semua,
Dan tak seperti awan,
Seperti kenangan musim semi tahun lalu,
Agar tiada kepahitan dan kebodohan,
Agar tiada nada-nada sumbang dan tiris.
Hari-hari kulalui,
Bagai ombak laut yang tak kenal lelah,
Dari kekosongan kegelapan surgawi,
Kususuri malam-malam dinginku,
Dalam tidur-tidurku tak lelap,
Di ujung 22 Juni 2005.
Meskipun dunia tertawa bagiku,
Meski sahabat-sahabatku turut jua terbahak,
Biarlah,
Biarlah mereka tertawa sepuas sungai mengalir,
Karena kekesatan hati,
Hanya mereka yang punya,
Aku tak mau peduli!
Aku tak ingin peduli!
Sampai kapan pun, tak ingin kupedulikan lagi!
Hingga sampai datang,
Menutup buku kenanganku,
Akan segala yang pahit,
Akan segala yang getir,
Akan segala kepedihan,
Selalu ingin,
Bersama resah, desah, airmata sahabat-sahabatku,
Di ujung Timur Papua.