Airmata di Ujung Timur
Airmata di ujung Timur adalah kumpulan puisi tentang kemanusiaan, tentang manusia yang menderita, khususnya di ujung Timur, yaitu Tanah Papua. Airmata di Ujung Timur terinspirasi dari pengalaman penulis ketika menjadi sukarelawan di Tanah Papua, khususnya bagi mereka yang menyandang HIV/AIDS. Mereka yang miskin, khususnya kaum wanita dan anak-anak adalah golongan yang rentan. Penulis menggubah puisi-puisi ini untuk mengetuk nurani dan kesadaran setiap insan untuk tidak mendiskriminasi mereka. Mereka yang perlu ditolong adalah mereka yang diberikan Tuhan sebagai tanggung-jawab mereka yang kuat. Mari saling bertolong-tolongan menanggung beban kehidupan di dunia ini tanpa memandang perbedaan-perbedaan yang ada di antara kita.
antonvwDI LINTASAN TAHUN
Perjalanan hidup,
di lintasan tahun-tahun,
Ia membuat kakiku seperti rusa,
Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukit,
Aku hendak bersujud ke arah bait-Mu yang kudus,
dan memuji nama-Mu,
Oleh karena kasih-Mu,
Dan oleh karena setia-Mu,
Engkau menambahkan kekuatan,
dalam jiwaku ...
“Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah”
Dan suka cita abadi meliputi mereka,
Kesehatan terjadi di seluruh negeri,
Di Barat, di Timur, di Utara, di Selatan,
Dalam benderang, dalam doa ibadah,
Kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka,
Kedukaan dan keluh kesah akan menjauh,
Dialah yang memimpin kita!
“Semoga Allah, Sumber Pengharapan,
Memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu,
Supaya oleh kekuatan Roh Kudus
Kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan”
(Roma 15:13)
|
How do you feel about this chapter? |
|||||
|
|
|
|
|
|
| 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Similar Tags
