Airmata di Ujung Timur
Airmata di ujung Timur adalah kumpulan puisi tentang kemanusiaan, tentang manusia yang menderita, khususnya di ujung Timur, yaitu Tanah Papua. Airmata di Ujung Timur terinspirasi dari pengalaman penulis ketika menjadi sukarelawan di Tanah Papua, khususnya bagi mereka yang menyandang HIV/AIDS. Mereka yang miskin, khususnya kaum wanita dan anak-anak adalah golongan yang rentan. Penulis menggubah puisi-puisi ini untuk mengetuk nurani dan kesadaran setiap insan untuk tidak mendiskriminasi mereka. Mereka yang perlu ditolong adalah mereka yang diberikan Tuhan sebagai tanggung-jawab mereka yang kuat. Mari saling bertolong-tolongan menanggung beban kehidupan di dunia ini tanpa memandang perbedaan-perbedaan yang ada di antara kita.
antonvwDI KEDALAMAN JIWA
“Pengetahuan tersembunyi di kedalaman jiwa,
melalui pengertian dari kearifan batin individu itu sendiri”
Manakala berada di sunyi dan pamrih,
Manakala bening pikiran, jiwa raga,
Kalbu benar-benar diam, tak ada gemerisik,
Hati dan pikiran menyatu,
Menghapus konflik batin,
Ilmu sejati lahir dari kedalaman jiwa pribadi,
Mengetahui kenyataan, panca indera tak berfungsi,
Muncul dari kuasa pribadi, lahir dari dalam diri.
Jiwa yang terang,
Hati yang tenang,
Manusia yang mulai arif menggunakan akal budinya,
Memberdayakan sukmanya,
Tidak lagi menjadi “Epigon” (pengekor orang lain)
Ditemukan dunianya dalam kehidupan sendiri,
Bumi akan lestari, semakin ayu,
Indah dan lebih baik,
Bumi menjadi makmur,
Masyarakat hidup adil,
Perwujudan Ilahi ...
|
How do you feel about this chapter? |
|||||
|
|
|
|
|
|
| 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Similar Tags
