Read More >>"> Airmata di Ujung Timur (Di Kemah Suci) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Airmata di Ujung Timur
MENU
About Us  

DI KEMAH SUCI

 

 

Bait Allah,

Yang berdiri di atas bukit nan permai,

Berabad-abad lamanya,

Lagu-lagu Daud dinyanyikan di tempat itu,

Tiap-tiap hari ada bakaran korban,

‘Karna dosa manusia yang banyak sekali.

 

Hiburan terbesar bagi Daud,

Di masa hari-hari tuanya,

 

“Kepercayaan akan kedatangan Raja itu”

 

Nyanyian terindah diciptakannya,

Mazmur dinyanyikan,

Di gereja-gereja,

Di seluruh dunia!

Dan, Kusenandungkan doa elegi buat sahabat-sahabat di ujung Timur:

 

 

“Elohim, Elohim,

Jevarech enosh me ‘ohavh, im kol brachhah,

Otta ohev, hatzlachah avodah,

I shalom, amen”

 

(Allahku, Allahku,

Berkatilah sahabat-sahabatku yang kukasihi ini,

Dengan segala rahmat, Kasih Karunia-Mu,

dan keberhasilan segala usahanya,

damai sejahteralah, Amien)

 

 

Kecapi pun telah disimpan,

Digantungkan dan tidak dapat bernyanyi lagi,

Seperti burung-burung di dalam kurungan,

Di tempat pembuangan,

Terbelenggu, terpasung.

 

Duhai,

Airmata-airmata di ujung Timur,

Di sanalah,

Tataplah lilin-lilin kecil,

Sahabat-sahabatku, para kekasih Allah,

Tataplah ke Barat,

Jangan menghilang pergi tenggelam,

Di belakang padang pasir,

Gusti-Mu,

Selamanya tak meninggalkanmu,

Bernyanyilah melampaui masa penderitaan,

Bernyanyilah tentang hal-hal yang indah!

 

Bersenandunglah tentang hari kelepasan,

Yang terindah dan mengagumkan,

Tentang tulang-tulang yang mati,

Di mana manusia jadi hidup kembali,

Karena ‘Roh Tuhan’,

Tentang suatu pancaran air hidup,

Yang akan timbul dari batu,

Di bukit ‘Bait Suci’,

‘Tuk menjadi lembah yang subur.

 

Tak selamanya orang tinggal dalam pembuangan,

Pada suatu waktu harusnya kembali dalam kebangkitan.

 

Dan barangsiapa percaya,

‘kan menghapus airmata-airmata,

Penantian itu akan datang!

Hikmat dan berkat menaungi kalian,

Kekallah hidupmu!

Gustimu, selamanya tak mungkin tinggalkanmu,

Bernyanyilah, melampaui masa penderitaanmu,

 

 

‘Carilah Aku dan engkau akan hidup’

Di sana aku akan memberikan cintaku kepadamu,

Semerbak bau buah dudaim,

Dekat pintu kita ada pelbagai buah-buah yang lezat,

Yang telah lama dan yang baru saja dipetik,

Itu telah kusimpan bagimu, Kekasihku!”

(Kidung Agung 7:12–13)

 

 

“Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar,

Yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari,

 

 

Arahkan telingamu kepada ucapanku,

Janganlah semuanya itu menjauh dari matamu,

Simpanlah itu di lubuk hatimu,

Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya

Dan kesembuhan bagi mereka yang mendapatkannya

Dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka,

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan,

Karena dari situlah terpancar kehidupan”

(Amsal 4:18, 20–23)

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Puisi, Untuk...
19062      3043     10     
Romance
Ini untuk siapa saja yang merasakan hal serupa. Merasakan hal yang tidak bisa diucapkan hanya bisa ditulis.
Paragraf Patah Hati
5332      1699     2     
Romance
Paragraf Patah Hati adalah kisah klasik tentang cinta remaja di masa Sekolah Menengah Atas. Kamu tahu, fase terbaik dari masa SMA? Ya, mencintai seseorang tanpa banyak pertanyaan apa dan mengapa.
Secarik Puisi, Gadis Senja dan Arti Cinta
1154      764     2     
Short Story
Sebuah kisah yang bermula dari suatu senja hingga menumbuhkan sebuah romansa. Seta dan Shabrina
MALAM TANPA PAGI
442      329     0     
Short Story
Pernahkah kalian membayangkan bertemu malam tanpa pagi yang menyapa? Apakah itu hal yang buruk atau mungkin hal yang baik? Seperti halnya anak kucing dan manusia yang menjalani hidup dengan langkah yang berat. Mereka tak tahu bagaimana kehidupannya esok. Namun, mereka akan menemukan tempat yang pantas bagi mereka. Itu pasti!
Invisible
642      411     0     
Romance
Dia abu-abu. Hidup dengan penuh bayangan tanpa kenyataan membuat dia merasa terasingkan.Kematian saudara kembarnya membuat sang orang tua menekan keras kehendak mereka.Demi menutupi hal yang tidak diinginkan mereka memintanya untuk menjadi sosok saudara kembar yang telah tiada. Ia tertekan? They already know the answer. She said."I'm visible or invisible in my life!"
Dia (Puisi)
356      230     2     
Short Story
Karya asli oleh abellani_
Penyihir Alphabet
2596      967     4     
Romance
Words are magical. Even if a Hi can change someone's feelings. (Kumpulan Puisi)
Sahara
20485      2887     6     
Romance
Bagi Yura, mimpi adalah angan yang cuman buang-buang waktu. Untuk apa punya mimpi kalau yang menang cuman orang-orang yang berbakat? Bagi Hara, mimpi adalah sesuatu yang membuatnya semangat tiap hari. Nggak peduli sebanyak apapun dia kalah, yang penting dia harus terus berlatih dan semangat. Dia percaya, bahwa usaha gak pernah menghianati hasil. Buktinya, meski tubuh dia pendek, dia dapat menja...
Hidup Tanpa Bunga (Puisi)
476      300     2     
Short Story
Karya asli oleh abellani_
Kepak Sayap yang Hilang
84      78     1     
Short Story
Noe, seorang mahasiswa Sastra Jepang mengagalkan impiannya untuk pergi ke Jepang. Dia tidak dapat meninggalkan adik kembarnya diasuh sendirian oleh neneknya yang sudah renta. Namun, keikhlasan Noe digantikan dengan hal lebih besar yang terjadi pada hidupnya.