DARI MANAKAH SUMBERNYA?
Deru sang angin,
Bunyi angin yang bertiup di luar,
Mendesir suaranya,
Tahukah dari mana sumbernya?
Indahnya,
Mendiamkan pikiran,
Hanya dengarkan suara,
Hanya lewat nurani,
Selalu akan semakin baik,
Semakin halus,
Suara dari dalam,
Itu merupakan sebuah doa,
Perhatikanlah suara elegi,
Meski tak tahu dari manakah sumbernya?
Jalan rohani melalui bantuan suara,
Keduanya berlangsung bersama-sama,
Jiwa dengan dua kemampuan,
Kemampuan mendengar,
Kemampuan melihat,
Cahaya berasal dari surga,
Akhirnya mereka menjadi satu,
Pikiran tak menguasainya.
“Bila aku bersiul,
domba-domba-Ku mengenali suara-Ku,
karena mereka mengenal Aku
dan Aku mengenal mereka”
Karena panas,
Air menguap dari lumpur,
Ia bersatu dengan awan,
Melalui uap embun,
Ia bersatu dengan awan.
Tak ada bedanya,
Antara air dalam lumpur,
Tak ada bedanya,
Antara air dari embun,
Ataukah air dari lautan,
Air itulah jadi awan,
Menyirami hati-hati gersang.
Bila ada kasih,
Anda akan bahagia!