Airmata di Ujung Timur
Airmata di ujung Timur adalah kumpulan puisi tentang kemanusiaan, tentang manusia yang menderita, khususnya di ujung Timur, yaitu Tanah Papua. Airmata di Ujung Timur terinspirasi dari pengalaman penulis ketika menjadi sukarelawan di Tanah Papua, khususnya bagi mereka yang menyandang HIV/AIDS. Mereka yang miskin, khususnya kaum wanita dan anak-anak adalah golongan yang rentan. Penulis menggubah puisi-puisi ini untuk mengetuk nurani dan kesadaran setiap insan untuk tidak mendiskriminasi mereka. Mereka yang perlu ditolong adalah mereka yang diberikan Tuhan sebagai tanggung-jawab mereka yang kuat. Mari saling bertolong-tolongan menanggung beban kehidupan di dunia ini tanpa memandang perbedaan-perbedaan yang ada di antara kita.
antonvwDARI MANA ITU DILAHIRKAN
Suara irama,
meresap ke mana-mana,
di dalam batu,
di dalam kayu,
Suara itu ada di mana-mana,
Apakah penuh ataukah kosong,
semua penuh irama suci,
menembus tak terelakkan,
kehidupan bagai tiang penyangga,
segala sesuatu,
untuk gendang telinga,
untuk yang sama halusnya,
Sabda bagai roti kehidupan,
Sabda bagai obat penyembuh,
segala penyakit duniawi,
Suara yang datang,
haruslah ditempuh oleh jiwa,
bagi orang yang mengasihi kebenaran,
Kebenaran terdapat di dalam maupun di luar,
Ia Kekal!
Kebenaran berkumandang sepanjang masa,
Mereka bersatu,
dengan sumber asal mereka,
Kebenaran meresap ke mana-mana,
di negeri damai,
bebas dari nafsu, ego, dengki,
yang direbus di dapur iman,
dengan air pikiran.
“Firman merupakan kehidupan dari langit dan bumi,
dari kecemerlangannya semua makhluk dilahirkan”
|
How do you feel about this chapter? |
|||||
|
|
|
|
|
|
| 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Similar Tags
