AIRMATA KESELAMATAN
Kesaksian muncul di bilangan kota-kota dan desa-desa,
Kebaktian berdengung di seluruh pelosok bumi,
Suara kebaikan di seantero bangsa-bangsa,
Membahana ke ujung dunia, ke pelosok-pelosok,
Namun,
masih banyak mata basah, mengalir, berderai,
Dan,
kasih itu tidak pernah ada! Tak pernah ada!
Uluran tangan hanya sebatas tetes-tetes airmata,
Lalu,
adakah sebuah damai di tengah badai?
Prahara serta egoisme …
Manakah yang lebih kuat bertengger di sini?
Wahai mata yang basah,
Melalui airmatamu dan airmataku,
Di dalam kebodohan serta ketakutan,
Di dalam penderitaan, keluh berantai,
Biarkan menyatu membentuk sungai anakan,
Biarkan kekuatan doa menembus langit,
Agar,
Mata yang melihat, menjadi mata kasih!
Maka,
Suatu hari nanti,
kamu akan menimba air,
dengan kegirangan,
dari airmata keselamatanmu.