Airmata di Ujung Timur
Airmata di ujung Timur adalah kumpulan puisi tentang kemanusiaan, tentang manusia yang menderita, khususnya di ujung Timur, yaitu Tanah Papua. Airmata di Ujung Timur terinspirasi dari pengalaman penulis ketika menjadi sukarelawan di Tanah Papua, khususnya bagi mereka yang menyandang HIV/AIDS. Mereka yang miskin, khususnya kaum wanita dan anak-anak adalah golongan yang rentan. Penulis menggubah puisi-puisi ini untuk mengetuk nurani dan kesadaran setiap insan untuk tidak mendiskriminasi mereka. Mereka yang perlu ditolong adalah mereka yang diberikan Tuhan sebagai tanggung-jawab mereka yang kuat. Mari saling bertolong-tolongan menanggung beban kehidupan di dunia ini tanpa memandang perbedaan-perbedaan yang ada di antara kita.
antonvwPRAKATA
(Pemulihan Jiwa)
Kitab Suci telah menerangi jalan hidupku
Kusadari hari-hariku sebelumnya
Belum berharga bagi sesama
Barangkali aku harus merangkul sunyi
dan membuka senyap bagi karunia kesunyian,
para sahabat-sahabatku,
‘tuk menahan airmata di ujung Timur …
Pengertian penderitaan telah mendewasakanku
Ku telah belajar dari segala yang ada
di dalam perguruan hidup,
kutemukan banyak jiwa menghadapinya
dengan lapang dada,
dan berharap,
bahwa kemudian,
akan melahirkan benih dan buah,
‘tuk menghapus airmata di ujung Timur …
Ketika ku terbangun,
sebelum mentari pagi,
kusadari hari-hariku selanjutnya
Alangkah luar biasanya!
Dalam lembar-lembar kertas putih ini,
kutulis Kitab Suciku,
dan berharap di suatu hari nanti,
semoga terbaca oleh seluruh orang peduli,
dari kisah sejarah airmata di ujung Timur …
Doa t‘lah kupanjatkan di duli ke kaki-Nya,
memohon di hadirat-Nya yang kudus,
agar kertas-kertas putih ini tidak putih lagi,
penuh akan segala macam sentuhan, falsafah, prosa dan puisi
Benih coretanku, moga-moga mengiringi Firman-Mu yang Kudus,
dari kisah airmata di ujung Timur,
di Tanah Papua tercinta ...
|
How do you feel about this chapter? |
|||||
|
|
|
|
|
|
| 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Similar Tags
