Airmata di Ujung Timur
Airmata di ujung Timur adalah kumpulan puisi tentang kemanusiaan, tentang manusia yang menderita, khususnya di ujung Timur, yaitu Tanah Papua. Airmata di Ujung Timur terinspirasi dari pengalaman penulis ketika menjadi sukarelawan di Tanah Papua, khususnya bagi mereka yang menyandang HIV/AIDS. Mereka yang miskin, khususnya kaum wanita dan anak-anak adalah golongan yang rentan. Penulis menggubah puisi-puisi ini untuk mengetuk nurani dan kesadaran setiap insan untuk tidak mendiskriminasi mereka. Mereka yang perlu ditolong adalah mereka yang diberikan Tuhan sebagai tanggung-jawab mereka yang kuat. Mari saling bertolong-tolongan menanggung beban kehidupan di dunia ini tanpa memandang perbedaan-perbedaan yang ada di antara kita.
antonvwDaftar Isi
Cover: gif whatsup/WA
Airmata di Ujung Timur (Papua)
Air Hidup
Air Keselamatan
Airmata
Akal
Aku
Aku Hambanya
Aku Ini Milikmu
Aku Mengembara
Alfa dan Omega
Allahku, Sumber Kekuatanku
Anugerah Tertinggi
Armamentarium
Bagian Akhir dari Malam
Bahagialah
Balada Lembah Duka
Bangkitlah, Hai Jiwa!
Begitukah?
Benih-benih Baru
Berbahagialah
Berdoalah
Bertobatlah
Biarkan Kasih Mengalir Lepas
Bodhidarma
Buah Kasih
Budi luhur
Bukan Akhir Perjalanan
Bunga-bunga Tak Berkulit
Cahaya
Cahaya Kemilau Batin
Dalam Diam
Damai Sejahteralah
Darimanakah Itu Dilahirkan?
Daud
Daun-daun Sabda
Detik Ini
Dharma
Di dalam Hening
Di Garis Batas
Di Gerbang Mahasuci
Di HadiratNya
Di Kemah Suci
Dialog Sahabat
Di Kedalaman Jiwa
Di Lintasan Tahun
Di Sana
Di Ujung 22 Juni 2005
Dulu dan Kini
Elegi Ujung Timur (1)
Elegi Ujung Timur (2)
Elegi Ujung Timur (3)
Elegi Ujung Timur (4)
Elegi Ujung Timur (5)
Empat Puluh Persen
Ensiklika
Episode Satu
Episode Dua
Episode Tiga
Episode Empat
Episode Lima
Esensi
Esok Kerinduanku
Firman
Garam Dunia
Genapkan Hari Ini
Gusti
Hantarkan dan Bimbinglah
Hanya Dikau Jerit Tangisku
Hidup Hanya Singgah
Hidupnya Jadi Misteri
Hikmat dan Pengertian
Ia Abadi
Ibadat Tobat
Jalan
Jalan Kerohanian Firman
Jalan Salib
Jalan yang Lurus
Jangan Tumbuh Akar yang Pahit
Jeritan ODHA
Jeritan Para Sahabat
Jikalau
Jiwaku Bersenandung Elegi
Jiwa Sejati
Kalabendu & Kalasuba
Karena Hatiku Mau
Karena Penderitaan
Karsa Allahlah
Karunia Terselubung
Karya Seniman Agung
Kasih
Kasih Itu Tak Berujung
Kasih Karunia
Kearifan
Kebahagiaan Kekal
Kebijaksanaan Purba
Kehadiran Kita Sendiri
Kehendak yang Paling Luhur
Keheranan Luar Biasa
Kehidupan Abadi
Kemarau Semusim
Kembali Bersatu
KepadaNya
Kesabaran
Kehendak Hati
Kerinduan
Kerinduan yang Menggetarkan
Kesabaran
Kesaksian
Kesan dan Pilar
Kita adalah Satu
Kunci Utama
Ladang Hati Kita
Lautan Ilahi
Lelaplah
Lesu
Lewat Ujung Malam
Loh-loh Hati Kita
Mahabijak
Maka Kamu Akan Sadar
Manakala
Manusia
Manusia Mulia
Manusia Sejati
Marilah
Mata Tunggal
Maukah Anda Membantu?
Maulana Rum
Meditasi
Menatap dan Berbagi
Mentari Berselimut Senja
Menunjang Tujuan
Menuntun kepada Kemuliaan
Menyatu-padu
Mereka
Milik Kaum Papa
Misteri Iman
Misteri Paskah
Musa
Nafas Kehidupan
Nama yang Sejati
Narendra dan Sudra
Nubuat Yesaya
Nyanyian Agung
Nyanyian Akhir Zaman
Pelajaran Karma
Pelayanan
Pemujaan
Penabur Rahmat
Pengendalian Diri
Penyekat
Penyerahan Diri
Penyerahan Rohani
Pelita
Pepatah Panen
Permata
Pesan kepada Sahabat
Pesan yang Jelas
Pikun
Pujangga Kabir
Pujilah Tuhan
Pusat Kebenaran
Pusat Mata
Putih Seperti Salju
Rahasia Suara
Rahayu
Rantainya Tak Putus
Realitas Wahid
Rendah hati
Sama
Sang Kekasih
Sang Nama
Satu Kata Kecil Saja
Sebuah Impian Sejahtera
Sebuah Kenyataan Dibentangkan
Sejahteralah Realita
Sejarah Berulang
Selama-lamanya
Sementara
Seni dan Syair Kita
Senyawa
Seperti Bulan Berselimut Mega
Serumpun Bambu
Sifat Keutamaan
Sukma Menghangat
Sumber Air Kehidupan
Sungai Air Kehidupan
Tampillah
Tanah Perjanjian
Teka-teki Orang Bijak
Terpengaruh
Tiba Sudah Waktunya
Tidak Mendua
365 Puisi Bunga Rampai
Usirlah Aku
Yang Berduri di Sana
|
How do you feel about this chapter? |
|||||
|
|
|
|
|
|
| 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Similar Tags
