Loading...
Logo TinLit
Read Story - MANGKU BUMI
MENU
About Us  

 

Pria tinggi dengan wajah tampan, berbadan gagah mengenakan pakaian bak kerajaan tersenyum padaku. Dia memegang sebuah pedang yang sangat panjang dan mengkilap dengan puluhan prajurit di belakangnya. 

Aku berdiri terdiam, ini bukan tempatku, bukan rumah, sekolah atau tempat yang aku kenali. Tepat ini berada di sebuah halaman besar dan di belakang pria tinggi itu ada sebuah kerajaan emas yang megah dan mewah. 

Awan berwarna merah, dari arah belakangku, aku melihat ribuan orang yang sedang bersujud, bukan ke padaku melainkan pria itu, dia seperti raja. 

Semua orang memohon-mohon, Pria raja itu melangkah ke arahku, tepat di depanku dia kembali tersenyum. Dengan suara yang begitu berat, tegas dan beraura besar, “Kamu selanjutnya.”

Tepat di kata itu, kupingku berdenging hebat, kepalaku menjadi sangat pusing dan semua gambaran berubah drastis.

Bukan lagi aku dengan suara mohon-mohon dari belakang, melainkan suara teriakan kesakitan di seluruh penjuru tempat ini. Bukan lagi aku melihat orang-bersujud, melainkan aku melihat ribuan orang dengan keadaan mengenaskan dengan banyak darah di tubuh mereka.

Aku tidak lagi melihat istana besar dan mewah, namun aku melihat tumpukan manusia hidup menjadi suatu bangunan, mereka tidak mati, mereka hidup. Mereka berteriak dan meminta tolong, tangisan yang begitu pilu. 

“Tolongg.” Suara itu berasal dari bawah kakiku, saat aku menunduk, aku melihat puluhan manusia menjadi alas untuk berjalan. 

Au menginjak kepala seorang pemuda yang sedang menangis, meraung kesakitan  

Aku menoleh kesegala arah, tempat ini sangat mengerikan, semua tempat ini dibangun dari manusia, bukan semen dan pasir. 

“Aku akan menjadikanmu istriku.” Pria mengenakan pakaian kerajaan juga berubah, dia mengenakan pakaian dari kulit manusia yang di jahit-jahit. 

Aku terdiam, aku tidak bisa berbicara ataupun teriak. Aku membeku dengan semua ini, suaraku tertahan begitu saja tanpa penyebabnya.

Namun, ada yang menarik tanganku. Dia menarik tanganku dan berlari, dari belakangnya aku hanya mengikuti kemana tanganku di tarik. 

Dari belakang, aku tahu dia seorang laki-laki. Tubuhnya tinggi dan kurus, tangannya memiliki beberapa bekas luka. 

“PENGHIANAT!!”

BUKK

Aku terjatuh, bukan ke tahan namun ke lantai. Aku jatuh dari kasur. Tubuhku sangat panas, keringat sudah membanjiri kausku. Rasanya mimpi itu seperti kenyataan. Aku menyeka peluh di dahiku, “Untung saja hanya mimpi, tapi tadi itu mengerikan sekali.”

TUK TUK TUK

“KAKK, IBUK KAK Ibu.” teriak Gayatri dari balik pintu. Dia berteriak, itu berarti ada hal yang terjadi pada Ibu. 

Aku buru-buru membuka pintu dan berlari ke arah kamar Ibu. Jantung berdegup sangat kencang, aku melihat Ibu yang sedang tertidur. Kuguncangkan tubuh Ibu, “Bu, bangun Bu, ini sudah pagi, ayo kita sarapan.” 

Tidak ada respon dari Ibu, tubuh itu kaku dan dingin. Keberanikan mendengarkan detak jantungnya, namun, “Bu, bangun Bu, ayo kita makan bersama Bu.”

Gayatri terus menangis, dia memanggil nama ibu sejak tadi. “Ibuuu bangun Bu.” 

“IBUUUUUU.”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • Madesy

    lanjut kak...

    Comment on chapter PROLOG
Similar Tags
MASIHKAH AKU DI HATIMU?
682      457     2     
Short Story
Masih dengan Rasa yang Sama
Our Tears
3065      1362     3     
Romance
Tidak semua yang kita harapkan akan berjalan seperti yang kita inginkan
AKU BUKAN ORPHEUS [ DO ]
736      415     5     
Short Story
Seandainya aku adalah Orpheus pria yang mampu meluluhkan hati Hades dengan lantutan musik indahnya agar kekasihnya dihidupkan kembali.
TWINS STORY
1332      717     1     
Romance
Di sebuah mansion yang sangat mewah tinggallah 2 orang perempuan.Mereka kembar tapi kayak nggak kembar Kakaknya fenimim,girly,cewek kue banget sedangkan adiknya tomboynya pake banget.Sangat berbeda bukan? Mereka adalah si kembar dari keluarga terkaya nomor 2 di kota Jakarta yaitu Raina dan Raina. Ini adalah kisah mereka berdua.Kisah tentang perjalanan hidup yang penuh tantangan kisah tentang ci...
Solita Residen
1887      950     11     
Mystery
Kalau kamu bisa melihat hal-hal yang orang lain tidak bisa... bukan berarti kau harus menunjukkannya pada semua orang. Dunia ini belum tentu siap untuk itu. Rembulan tidak memilih untuk menjadi berbeda. Sejak kecil, ia bisa melihat yang tak kasatmata, mendengar yang tak bersuara, dan memahami sunyi lebih dari siapa pun. Dunia menolaknya, menertawakannya, menyebutnya aneh. Tapi semua berubah seja...
Here We Go Again
654      368     2     
Short Story
Even though it hurt, she would always be my favorite pain.
Kepada Gistra
521      390     0     
Short Story
Ratusan hari aku hanya terfokus mengejar matahari. Namun yang menunggu ku bukan matahari. Yang menyambutku adalah Bintang. Kufikir semesta mendukungku. Tapi ternyata, semesta menghakimi ku.
Trip
952      480     1     
Fantasy
Sebuah liburan idealnya dengan bersantai, bersenang-senang. Lalu apa yang sedang aku lakukan sekarang? Berlari dan ketakutan. Apa itu juga bagian dari liburan?
Mari Collab tanpa Jatuh Hati
4810      1786     2     
Romance
Saat seluruh kegiatan terbatas karena adanya virus yang menyebar bernama Covid-19, dari situlah ide-ide kreatif muncul ke permukaan. Ini sebenarnya kisah dua kubu pertemanan yang menjalin hubungan bisnis, namun terjebak dalam sebuah rasa yang dimunculkan oleh hati. Lalu, mampukah mereka tetap mempertahankan ikatan kolaborasi mereka? Ataukah justru lebih mementingkan percintaan?
Kejutan
472      261     3     
Short Story
Cerita ini didedikasikan untuk lomba tinlit x loka media