Loading...
Logo TinLit
Read Story - My Soulmate Coco & Koko
MENU
About Us  

SMA Harapan Jaya sudah dipenuhi oleh siswanya yang akan menimba ilmu hari ini. Pak Satpam sudah bersiap berdiri di depan untuk membantu menyeberangkan siswa yang ingin masuk ke gerbang. Aktivitas di luar sekolah sedang padat. Banyak siswa yang menggunakan sepeda motor untuk berangkat ke sekolah.

Isma yang baru saja sampai dengan ojek online segera memasuki gerbang dengan menyapa Pak Satpam yang sedang sibuk mengatur lalu lintas.

" Pagi Pak Sabar", sapa Isma seperti biasa.

" Pagi juga nak", balas Pak Sabar.

 

Isma kembali melangkah menuju ke kelas, tiba-tiba ada yang memanggilnya dari arah belakang.

" Isma".

Ia menoleh untuk mengetahui siapa yang memanggilnya di pagi hari ini.

" Koko, elo baru dateng juga jam segini? "

Koko menganggukan kepalanya.

" Iya aku berangkat lebih pagi karena lagi males buat macet-macetan di jalan", jawab Koko yang sudah ada di samping Isma berjalan beriringan.

" Ngomong-ngomong, waktu mau pulang dari cafe kemaren kok kamu diem aja. Kenapa? Udah ngantuk? ", tanya Koko penasaran.

" Eh enggak kok, gue enggak kenapa-napa", jawab Isma dengan terbata-bata. Ia tidak ingin rasa penasarannya diketahui oleh cowok tersebut.

Isma sepertinya ingin menanyakan tentang hal yang kemaren tapi diurungkan niatnya karena bisa merusak mood Isma hari ini. Akhirnya mereka sampai di kelasnya. Mereka sudah duduk di bangku masing-masing.

" Eh Is, gimana kencan lo kemaren? Berhasil?" tanya Nina seperti biasanya.

" Ih apaan sih lu Nin. Ngaco deh. Kan gue udah bilang kalo kita itu makan aja", jawab Isma dengan sebal.

" Awas ya kalo tiba-tiba ada gosip di kelas ini ada orang pacaran", ancam Nina dengan menyipitkan matanya yang kecil.

Isma hanya melengos mendengar ancaman dari temannya. Saat pagi tadi, Isma sudah berencana untuk mencari tahu tentang masa lalu Koko, sepertinya dia bakal dateng lagi ke cafe itu sepulang sekolah, semoga dia bisa meminta nomor telepon Roy dari Pamannya.

Sepanjang pelajaran, ia menyibukkan diri untuk berkonsentrasi di mata pelajaran Fisika. Saat itu sedang diterangkan materi baru oleh gurunya, jadi ia harus menyimak dengan sungguh-sungguh. Isma tidak sabar untuk menunggu bel pulang sekolah, agar langsung mampir ke cafe yang kemarin.

 

*****

Isma sudah berada di depan cafe yang estetik dengan tembok warna pink magenta dengan gaya yang minimalis cocok untuk dibuat foto dan ditaruh di instagram. Paman Roy sepertinya tahu selera anak muda sekarang. Tanpa menunggu lebih lama, Isma mendorong pintu cafe agar masuk ke dalam. Setelah itu ia segera menghampiri meja kasir untuk menanyakan sesuatu.

" Siang kak, mau pesan apa? " tanya penjaga kasir tersebut.

" Maaf kak mau tanya, ada yang tahu nomornya Roy nggak? Saya ada keperluan dengan dia", jelas Isma.

" Tunggu sebentar ya kak, saya tanyakan terlebih dahulu! "

" Terimakasih kak".

Isma menunggu sebentar dan berharap ia berhasil untuk mendapatkan nomor Roy. Beberapa menit ia menunggu, penjaga kasir tadi datang dengan membawa sobekan kertas yang berisikan nomor Roy.

" Ini kak nomernya", ucap penjaga kasir itu dengan menyodorkan secarik kertasnya kepada Isma.

" Terimakasih kak, oh ya kak saya pesen juga brownies cake satu ya kak dibawa pulang", ucap Isma, ia tidak enak hati jika hanya menanyakan nomor telepon Roy. Jadi ia harus memesan sepotong kue untuk cemilan di rumahnya nanti.

Setelah menerima pesanan kue tersebut, ia langsung pulang untuk segera menanyakan perihal Koko. Semoga Roy mau menjelaskan. Baru beberapa langkah ia berjalan, ada sebuah nada getar yang berdering di teleponnya, diangkatnya telepon itu.

" Halo Ma, ada apa?"

" Isma kamu kemana, jam segini belum pulang. Ini lho ada Koko nyariin kamu mau ngembaliin bukumu yang ketinggalan tadi di kolong meja. Gimana sih kok bisa lupa?" kata Mama Isma tanpa jeda.

" Hah, Koko ada disitu Ma? " tanya Isma balik.

" Iya lagian kamu dimana sih, cepet pulang nanti keburu sore! "

" Iya Ma".

Isma segera kembali memasukkan hapenya di dalam tas. Lalu, ia berfikir sejenak bahwa ia lupa jika meninggalkan buku tulisnya di kolong meja, karena Isma sedang terburu-buru untuk menuju ke cafe ini. Isma kaget jika Koko mau melihat kolong mejanya karena merasa melihat buku yang ketinggalan, padahal ia sedang sibuk untuk mencari tahu tentang gadis masa lalu Koko.

Segera setelah sadar dari lamunannya, ia cepat-cepat segera pulang agar tidak ditanyai macam-macam oleh mamanya, semoga Koko juga sudah pulang. Masa iya dia mau nunggu Isma sampai pulang kerumah.

Beberapa menit kemudian, Mama Isma yang sedang mengobrol berdua dengan Koko segera menyambut anaknya yang baru pulang.

" Isma, kemana aja sih kamu, tuh Koko sampai dibelain buat ngembaliin buku kamu yang ketinggalan. Lain kali teliti sebelum pulang", kata Mama panjang lebar.

Isma hanya terdiam karena tak habis pikir karena Koko masih belum pulang dari rumahnya.

" Isma, kok diem aja sih. Kamu habis kemana? " tanya Mama Isma membuyarkan lamunan anaknya.

" Mmm anu Ma habis mampir ke toko buku sebentar , lagian banyak diskon sekarang, jadi Isma sepulang sekolah langsung pergi kesana", jawab Isma berbohong.

" Oh alah gara gara di belain buat ngejar diskon kamu sampai lupa sama buku kamu yang ketinggalan, untung ada Koko yang mau ngembaliin ".

" Kok tumben Koko belum balik kerumah?" tanya Isma sambil memandang cowok yang duduk di sofa rumahnya.

" Iya mama yang masih ngajak ngobrol sama Koko. Jadi ya dia nggak langsung pulang".

Koko segera beranjak dari sofanya untuk segera pamit undur diri.

" Tante, saya pulang dulu ya nanti dicari sama mama saya", pamit Koko seraya sambil mencium tangan Mama Isma.

" Iya makasih Ko, udah nyempetin buat ngobrol sama tante, salam buat mama kamu".

" Iya tante nanti saya sampaikan salam tante. Isma aku pulang dulu ya", pamit Koko kepada Isma.

Isma hanya mengangguk pelan karena ia sendiri terlalu gugup untuk bertemu dengannya. Hari ini ia sudah berbohong kepada dua orang tersebut. Apalagi usahanya itu juga menyangkut dengan cowok tersebut.

" Katanya kamu ke toko buku, kok ditanganmu ada kantong kresek berisi brownies?" tanya Mama yang memandang kue ditangan Isma.

Isma kembali panik karena ia telah berbohong.

" Iya Ma habis dari toko buku aku jadi laper, ya udah aku beli kue brownies ini buat dibawa pulang. Mama mau?" tawar Isma sambil menenangkan dirinya takut kebohongannya dibongkar oleh mamanya.

" Nggak deh udah kenyang. Buat kamu aja", ucap Mama Isma sambil kembali lagi ke dapur.

Isma mengembuskan nafasnya dengan lega setelah menghabiskan beberapa menit yang terasa dengan suasana ketegangannya. Ia lalu buru-buru untuk masuk ke dalam kamar sebelum ia dipergoki jika ia sudah berbohong.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
RIUH RENJANA
568      402     0     
Romance
Berisiknya Rindu membuat tidak tenang. Jarak ada hanya agar kita tau bahwa rindu itu nyata. Mari bertemu kembali untuk membayar hari-hari lalu yang penuh Renjana. "Riuhnya Renjana membuat Bumantara menyetujui" "Mari berjanji abadi" "Amerta?"eh
The Skylarked Fate
7445      2159     0     
Fantasy
Gilbert tidak pernah menerima takdir yang diberikan Eros padanya. Bagaimanapun usaha Patricia, Gilbert tidak pernah bisa membalas perasaannya. Seperti itu terus pada reinkarnasi ketujuh. Namun, sebuah fakta meluluhlantakkan perasaan Gilbert. Pada akhirnya, ia diberi kesempatan baru untuk berusaha memperbaiki hubungannya dengan Patricia.
Teman Berakhir (Pacar) Musuhan
791      481     0     
Romance
Bencana! Ini benar-benar bencana sebagaimana invasi alien ke bumi. Selvi, ya Selvi, sepupu Meka yang centil dan sok imut itu akan tinggal di rumahnya? OH NO! Nyebelin banget sih! Mendengar berita itu Albi sobat kecil Meka malah senyum-senyum senang. Kacau nih! Pokoknya Selvi tidak boleh tinggal lama di rumahnya. Berbagai upaya buat mengusir Selvi pun dilakukan. Kira-kira sukses nggak ya, usa...
Aku Menunggu Kamu
176      156     0     
Romance
sebuah kisah cinta yang terpisahkan oleh jarak dan kabar , walaupun tanpa saling kabar, ceweknya selalu mendo'akan cowoknya dimana pun dia berada, dan akhirnya mereka berjumpa dengan terpisah masing-masing
Cinta di Sepertiga Malam Terakhir
7550      1686     1     
Romance
Seorang wanita berdarah Sunda memiliki wajah yang memikat siapapun yang melihatnya. Ia harus menerima banyak kenyataan yang mau tak mau harus diterimanya. Mulai dari pesantren, pengorbanan, dan lain hal tak terduga lainnya. Banyak pria yang datang melamarnya, namun semuanya ditolak. Bukan karena ia penyuka sesama jenis! Tetapi karena ia sedang menunggu orang yang namanya sudah terlukis indah diha...
Tanpa Kamu, Aku Bisa Apa?
129      101     0     
Romance
Tidak ada yang pernah tahu bahwa pertemuan Anne dan Izyan hari itu adalah hal yang terbaik bagi kehidupan mereka berdua. Anne tak pernah menyangka bahwa ia akan bersama dengan seorang manager band indie dan merubah kehidupannya yang selalu menyendiri menjadi penuh warna. Sebuah rumah sederhana milik Anne menjadi saksi tangis dan canda mereka untuk merintis 'Karya Tuhan' hingga sukses mendunia. ...
Premium
Claudia
7328      1841     1     
Fan Fiction
Ternyata kebahagiaan yang fana itu benar adanya. Sialnya, Claudia benar-benar merasakannya!!! Claudia Renase Arditalko tumbuh di keluarga kaya raya yang amat menyayanginya. Tentu saja, ia sangat bahagia. Kedua orang tua dan kakak lelaki Claudia sangat mengayanginya. Hidup yang nyaris sempurna Claudia nikmati dengan senang hati. Tetapi, takdir Tuhan tak ada yang mampu menerka. Kebahagiaan C...
Tulus Paling Serius
9971      1113     0     
Romance
Kisah ini tentang seorang pria bernama Arsya yang dengan tulus menunggu cintanya terbalaskan. Kisah tentang Arsya yang ingin menghabiskan waktu dengan hanya satu orang wanita, walau wanita itu terus berpaling dan membencinya. Lantas akankah lamanya penantian Arsya berbuah manis atau kah penantiannya hanya akan menjadi waktu yang banyak terbuang dan sia-sia?
Pria Malam
1147      684     0     
Mystery
Semenjak aku memiliki sebuah café. Ada seorang Pria yang menarik perhatianku. Ia selalu pergi pada pukul 07.50 malam. Tepat sepuluh menit sebelum café tutup. Ia menghabiskan kopinya dalam tiga kali tegak. Melemparkan pertanyaan ringan padaku lalu pergi menghilang ditelan malam. Tapi sehari, dua hari, oh tidak nyaris seminggi pria yang selalu datang itu tidak terlihat. Tiba-tiba ia muncul dan be...
A.P.I (A Perfect Imaginer)
185      159     1     
Fantasy
Seorang pelajar biasa dan pemalas, Robert, diharuskan melakukan petualangan diluar nalarnya ketika seseorang datang ke kamarnya dan mengatakan dia adalah penduduk Dunia Antarklan yang menjemput Robert untuk kembali ke dunia asli Robert. Misi penjemputan ini bersamaan dengan rencana Si Jubah Hitam, sang penguasa Klan Kegelapan, yang akan mencuri sebuah bongkahan dari Klan Api.