Loading...
Logo TinLit
Read Story - My Soulmate Coco & Koko
MENU
About Us  

Pagi-pagi di Hari Minggu, Isma sudah bersiap untuk mengajak Snowi dan Coco bermain di taman area kompleks. Dipasangkan tali pada kalung di leher kucing-kucing tersebut. Dan bersiap untuk keluar dari rumah.

" Ma, aku ngajak kucing-kucing jalan jalan dulu ya", teriak Isma karena mamanya sudah berkutat di dalam dapur. Ketika ia baru membuka pintu, Isma kaget karena sudah ada seseorang yang menunggu di depan pagar.

" Tumben sih pagi-pagi udah ke rumah?".

" Iya aku kayaknya kepagian ya, lagian nanti siang aku ada acara. Jadi lebih baik aku pergi kerumahmu saat ini buat bahas progress lomba karya ilmiah", kata Koko masih belum beranjak dari posisinya ia berdiri.

" Tapi gue masih ngajak jalan-jalan kucingku ini. Mau ikut juga nggak?"

Koko tidak segera menjawab pertanyaan dari Isma, ia nampak ragu-ragu dengan ajakannya. Karena itu ia masih diam seperti memikirkan sesuatu.

" Udah ikut aja aku jalan-jalan. Lumayan kan bisa olahraga juga", ucap Isma sambil tersenyum tipis. Ketika melihat reaksi Koko entah karena apa ide Isma muncul untuk mendekatkan Koko dengan kucingnya, berharap ia bisa berubah cara pandangnya dengan hewan satu ini. Isma langsung berjalan untuk menuju taman tanpa menunggu jawaban dari Koko. Sementara itu Koko yang bimbang ternyata mengikuti langkah Isma. Ia berjalan di belakang Isma dengan jarak yang lumayan jauh.

" Elo kan orang baru disini. Jadi gue berinisiatif buat ngenalin suasana di kompleks ini. Tuh lihat kalo di pagi hari gini masih seger kan", ucap Isma memulai pembicaraan.

" Kamu setiap Hari Minggu pagi selalu ngajak jalan jalan kucingmu ini?" tanya Koko yang masih dibelakang cewek tersebut.

Isma menganggukan kepalanya dengan mantap.

 

" Gue seneng banget ngajakin mereka jalan-jalan. Lumayan bisa refreshing juga, nyegerin otak yang suntuk".

Koko hanya terdiam setelah mendengar jawaban Isma. Cewek tersebut benar karena suasana hari itu sedang sejuk tidak seperti di siang hari yang selalu saja panas. Sebenarnya Koko waktu masih di Bandung, setiap pagi ia rajin untuk lari pagi. Tetapi entah karena apa setelah sudah pindah ke Jakarta, ia jadi jarang keluar untuk lari pagi. Mungkin ia belum bisa beradaptasi dengan lingkungan baru dan juga orang-orang disekitar sini.

" Ngomong-ngomong, maafin gue waktu itu ya. Gue emang lagi bete siang itu", ucap Isma sambil tetap melihat pandangannya kedepan tanpa menoleh ke arah Koko.

" Iya nggak apa-apa".

" Eh ngomongnya jangan aku-kamu deh kayak gebetan tau . Mending gue-elo biar bisa tambah deket. Tapi gue nggak maksa sih Ko".

Koko tidak menjawab Isma, sedangkan pandangannya menelusuri bangunan rumah yang berjejer indah di kompleks tersebut. Mereka berdua masih berjalan walaupun tidak beriringan. Sejenak keheningan menyelimuti mereka. Sehingga sampailah di taman yang Isma tuju.

" Nih kita udah sampai di taman yang indah ini. Elo pasti jarang kan kesini?" tanya Isma sambil menatap wajah Koko yang ada si sampingnya, karena kucing-kucing Isma sudah berjalan menjauh.

" Kamu sering kesini?"

" Kadang-kadang gue kesini apalagi kalo lagi sumpek sama pikiran atau pelajaran. Gue selalu kesini buat nenangin diri. Beberapa menit duduk sendirian, gue jamin pikiran kita jadi rileks. Gue saranin kalo kesini pas pagi hari kayak gini. Seger banget", kata Isma sambil menghirup udara yang ada di sekitarnya.

Koko juga ikut menghirup udara seperti cewek tersebut. Memang benar udara segar sekali di waktu seperti ini. Kenapa ia baru menyadari jika ada tempat yang indah di dekat kompleksnya.

" Lihat, tanaman-tanaman yang ada disini lagi tumbuh lebat. Daun-daun banyak yang jatuh tapi tidak mengurangi keindahan dari taman ini. Cocok sekali jika punya hewan peliharaan. Kucing-kucing gue betah banget kalo diajak ke sini", kata Isma sambil tersenyum simpul.

Koko menyadari jika Isma adalah cewek yang suka sekali berbicara. Ia pintar untuk membuka percakapan dengan tema yang ada, sehingga Koko merasa tidak mati gaya saat di dekatnya. Tiba-tiba ia menyadari jika Isma adalah cewek yang hangat karena terlihat dari tatapannya yang ramah. Koko sempat salah mengira jika cewek itu adalah tipe cewek yang jutek, tapi ternyata tidak seperti yang selama ini ia pikirkan. Koko semakin yakin untuk ingin mengenal lebih dalam lagi.

" Itu ada bangku kosong di sebelah sana, kita duduk dulu yuk!" ajak Isma sambil menunjuk tempat yang kosong.

Akhirnya mereka duduk bersebelahan. Isma tidak menyangka jika akan bisa sedekat ini dengan Koko. Isma tidak kepikiran untuk mengajaknya duduk, tapi karena ia sedang capek untuk berdiri, jadi ia memutuskan untuk duduk dan mengajak Koko ke bangku taman ini. Suasana di taman itu memang tidak ramai. Tapi ada banyak orang yang lari pagi, sekedar jalan santai memutari taman atau mengajak anaknya untuk bermain di taman. Burung-burung berterbangan kesana kemari seakan-akan mendukung orang yang duduk untuk menikmati syahdunya suasana di taman ini.

" Pemandangan yang indah ", gumam Koko sambil pandangannya melihat keseluruhan yang ada di taman itu.

" Benar kan apa kataku", ucap Isma sambil tersenyum senang.

Koko hanya melirik Isma yang ada di sampingnya. Senyum gadis itu terlihat menawan. Koko menyadari itu saat ini. Tiba-tiba Koko juga tersenyum tipis saat menyadari itu. Kenapa tidak dari awal dia menyadarinya.

" Ada yang kutanyakan?" tanya Koko secara tiba-tiba.

" Apa itu?" ucap Isma dengan penasaran apa yang akan dikatakan oleh cowok tersebut.

" Waktu aku pertama kali jadi siswa baru di kelas. Kok kamu kelihatan tidak merhatiin aku saat perkenalan. Kenapa?".

Isma yang mendengar dari pertanyaan itu pun hanya bisa mengerjapkan matanya, karena ia sama sekali lupa dengan kejadian itu. Akhirnya sambil mengingat waktu itu, ia menjelaskan kepada Koko.

" Oh itu gue sedang gelisah banget sama hasil ulangan yang diadakan saat hari sebelum elo jadi siswa baru di kelas. Apalagi, gurunya bilang kalo banyak banget yang nilainya jelek. Jadi gue sibuk belajar jika tiba-tiba gue ikut remidi ".

Koko akhirnya tahu penyebab Isma tidak memerhatikan saat ia sedang sibuk berkenalan di depan kelas.

" Jujur, gue kaget ada siswa baru di kelas. Soalnya wali kelas nggak ngasih kabar kalo bakal ada siswa baru".

" Iya lagian aku emang buru-buru buat pindah ke SMA itu. Mungkin wali kelas kita nggak sempet buat ngasih kabar itu ke kalian semua".

" Tapi gue seneng kalo ada siswa baru, karena ya kita biar bisa tambah temen, gue harap elo kerasan ya Ko di kelas kita", ucap Isma sambil menoleh menatap ke arah Koko.

Yang ditatapnya pun juga balas menatap langsung ke mata Isma sambil tersenyum dan mengangguk. Isma yang melihat itu jadi salah tingkah dan buru-buru mengalihkan pandangannya ke arah lain. Hati Isma tiba-tiba berdebaran tidak karuan setelah bertatapan. Isma tidak mau ini terjadi begitu cepat. Bagaimanapun ia masih baru mengenalnya. 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Bittersweet My Betty La Fea
4592      1464     0     
Romance
Erin merupakan anak kelas Bahasa di suatu SMA negeri. Ia sering dirundung teman laki-lakinya karena penampilannya yang cupu mirip tokoh kutu buku, Betty La Fea. Terinspirasi dari buku perlawanan pada penjajah, membuat Erin mulai berani untuk melawan. Padahal, tanpa disadari Erin sendiri juga sering kali merundung orang-orang di sekitarnya karena tak bisa menahan emosi. Di satu sisi, Erin j...
Aku baik-baik saja ¿?
3698      1381     2     
Inspirational
Kayla dituntut keadaan untuk menjadi wanita tangguh tanpa harus mengeluh, kisah rumit dimulai sejak ia datang ke pesantren untuk menjadi santri, usianya yang belum genap 17 tahun membuat anak perempuan pertama ini merasa banyak amanah yang dipikul. kabar tentang keluarganya yang mulai berantakan membuat Kayla semakin yakin bahwa dunianya sedang tidak baik-baik saja, ditambah dengan kisah persaha...
Orange Haze
505      352     0     
Mystery
Raksa begitu membenci Senja. Namun, sebuah perjanjian tak tertulis menghubungkan keduanya. Semua bermula di hutan pinus saat menjelang petang. Saat itu hujan. Terdengar gelakan tawa saat riak air berhasil membasahi jas hujan keduanya. Raksa menutup mata, berharap bahwa itu hanyalah sebuah mimpi. "Mata itu, bukan milik kamu."
Premium
Aksara yang Tak Mampu Bersuara
20011      1904     0     
Romance
Ini aku. Aku yang selalu bersembunyi dibalik untaian kata indah yang menggambarkan dirimu. Aku yang diam-diam menatapmu dari kejauhan dalam keheningan. Apakah suatu saat nanti kau akan menyadari keberadaanku dan membaca semua tulisanku untukmu?
Adiksi
7738      2309     2     
Inspirational
Tolong ... Siapa pun, tolong aku ... nafsu ini terlalu besar, tangan ini terlalu gatal untuk mencari, dan mata ini tidak bisa menutup karena ingin melihat. Jika saja aku tidak pernah masuk ke dalam perangkap setan ini, mungkin hidupku akan jauh lebih bahagia. Aku menyesal ... Aku menyesal ... Izinkan aku untuk sembuh. Niatku besar, tetapi mengapa ... mengapa nafsu ini juga sama besarnya!...
Pria Malam
1090      660     0     
Mystery
Semenjak aku memiliki sebuah café. Ada seorang Pria yang menarik perhatianku. Ia selalu pergi pada pukul 07.50 malam. Tepat sepuluh menit sebelum café tutup. Ia menghabiskan kopinya dalam tiga kali tegak. Melemparkan pertanyaan ringan padaku lalu pergi menghilang ditelan malam. Tapi sehari, dua hari, oh tidak nyaris seminggi pria yang selalu datang itu tidak terlihat. Tiba-tiba ia muncul dan be...
The Sunset is Beautiful Isn't It?
2259      693     11     
Romance
Anindya: Jangan menyukai bunga yang sudah layu. Dia tidak akan tumbuh saat kamu rawat dan bawa pulang. Angkasa: Sayangnya saya suka bunga layu, meski bunga itu kering saya akan menjaganya. —//— Tau google maps? Dia menunjukkan banyak jalan alternatif untuk sampai ke tujuan. Kadang kita diarahkan pada jalan kecil tak ramai penduduk karena itu lebih cepat...
Ludere Pluvia
1209      677     0     
Romance
Salwa Nabila, seorang gadis muslim yang selalu berdoa untuk tidak berjodoh dengan seseorang yang paham agama. Ketakutannya akan dipoligami adalah penyebabnya. Apakah doanya mampu menghancurkan takdir yang sudah lama tertulis di lauhul mahfudz? Apakah Jayden Estu Alexius, seorang pria yang tak mengenal apapun mengenai agamanya adalah jawaban dari doa-doanya? Bagaimanakah perjalanan kisah ...
Dandelion
6616      1813     0     
Romance
Kuat, Cantik dan Penuh Makna. Tumbuh liar dan bebas. Meskipun sederhana, ia selalu setia di antara ilalang. Seorang pemuda yang kabur dari rumah dan memilih untuk belajar hidup mandiri. Taehyung bertemu dengan Haewon, seorang gadis galak yang menyimpan banyak masalah hidup.
Fallin; At The Same Time
3154      1427     0     
Romance
Diadaptasi dari kisah nyata penulis yang dicampur dengan fantasi romansa yang mendebarkan, kisah cinta tak terduga terjalin antara Gavindra Alexander Maurine dan Valerie Anasthasia Clariene. Gavin adalah sosok lelaki yang populer dan outgoing. Dirinya yang memiliki banyak teman dan hobi menjelah malam, sungguh berbanding terbalik dengan Valerie yang pendiam nan perfeksionis. Perbedaan yang merek...