-Rara Gleriska.

"Kita di pertemukan oleh semesta, Tapi apakah pertemuan itu hanya untuk sementara?"
-Rekal Dirmagja.

▪▪▪

Awalnya jatuh dari motor, ehh sekarang malah jatuh cinta. Itulah yang di alami oleh Rekal Dirmagja, seorang l...Read More >>"> Rekal Rara (46. Dibeliin hadiah) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Rekal Rara
MENU
About Us  

Disisi lain, Rekal dan Rara sedang menyantap ice cream.

"Ra," panggilnya. Dan Rara pun berdeham saja.

"Udah cinta sama Ekal berapa persen?" tanya Rekal iseng.

Rara langsung menoleh ke arah Rekal, "Karena udah di beliin ice cream, rasa cintanya jadi 90%. Tapi, kalau Ekal nyebelin cintanya jadi berkurang 90%"

Rekal langsung terkejut, "Kosong dong?" Dan Rara pun langsung tertawa.

"Bercanda."

"Yeuh, dasar!" balas Rekal. "Kalau nanti nggak sama Ekal lagi, Ara sama siapa?"

"Sama bunda."

Ada sedikit perasaan tak enak saat mendapat pertanyaan tersebut dari Rekal.

"Nggak salah sih. Maksud Ekal, cowok. Kalau nggak ada Ekal lagi, nanti cowoknya Ara siapa?"

Rara hanya menaikkan kedua bahunya. Entah kenapa Rara mulai tidak mood dengan pertanyaan yang di lontarkan oleh Rekal.

"Kalau sama Rehan aja, gimana?" tanya Rekal hati-hati.

Rara langsung menghentikan aktivitasnya yang sedang menyantap ice cream nya.

"Maksudnya? Ekal mau nyerah dan kasih Ara ke Rehan, gitu?" tanya Rara.

"H-hah? E-enggak, kan maksudnya Ekal cuman ngetes doang."

"Ngetes buat apaan, sih?"

Rekal langsung menggeleng, takut Rara mulai tak nyaman dengan pertanyaannya.

"O-oh enggak, nggak jadi."

"Ish, nyebelin." balas Rara yang langsung kembali menyantap ice creamnya.

~~~

"Ada yang mau di beli lagi nggak?" tanya Rekal.

Rara menghela nafasnya, "Ihhh.. emangnya siapa yang minta beliin buku, sih? Ini banyak banget novelnya loh, Kal."

Rekal langsung menatap belanjaan yang Ia bawa, "Ya nggak apa-apa. Kan Ara suka novel kan?"

"Iya, Ara emang suka novel. Tapi kan Ara nggak minta beliin, Ara bakal beli novelnya kalau ada uangnya."

"Siapa yang bilang kalau Ara yang minta? Ini inisiatif Ekal sendiri buat beli novel. Itung-itung buat kenangan, Ra," ucapnya sembari tersenyum.

Rara langsung merasa tak enak, "Ya tapi kan Ara jadi nggak enak, lagian beli novel nya banyak banget. Mana mahal-mahal lagi, nggak ngotak, dih."

Rekal terkekeh, "Nggak apa-apa Ara cantik. Yang penting Ekal bisa liat Ara senang karena punya novel yang Ara mau dari dulu."

Rara terdiam. Ia bingung harus senang, sedih atau marah karena perlakuan dari Rekal.

"T-terima kasih," ucap Rara tulus.

Rekal tersenyum, "Sama-sama cantiknya Ekal."

Blush

Rara langsung membuang muka ke arah samping sambil mengatakan, "Dih."

Dan Rekal hanya terkekeh.

Mereka berdua pun berjalan entah mau kemana lagi.

"Oh iya, Ra. Ara suka banget ya sama novel?" tanya Rekal sembari menenteng paper bag yang isinya buku novel.

Rara mengangguk dengan antusias, "IYA, SUKAAAA BANGETT."

"Udah ah, ayok pulang!" ajak Rara dan langsung di angguki oleh Rekal.

~~~

Motor Rekal pun sudah sampai di kediaman Rara.

"Makasih banyak ya Ekallll," ucapnya sambil tersenyum.

"Sama-sama bidadarinya Ekalll."

Rara pun langsung memberikan helm nya kepada Rekal.

"Oh iya, nggak mau mampir dulu?" tanya Rara.

Rekal pun menolak, "Nggak deh, udah malem."

"Nanti di marahin papah." lanjutnya dalam hati.

Rara pun hanya bisa menghela nafas.

"Ya udah deh, hati-hati ya!" ucap Rara sembari menepuk pundak Rekal.

Rekal pun langsung terkejut, "ADUHH."

Rara terkejut, "Kenapa? Sakit ya? Perasaan cuman nepuk doang."

"Bukan sakit, Ra. Tapi, salting. Aduhhh, hatiku cenat-cenut, Ra." ucap Rekal yang sok dramatis.

Dan Rara pun hanya terkekeh geli karena tingkah laku Rekal.

"Au ah, lebay! Udah sana pulang!"

Rekal langsung mengerucutkan bibirnya, "Baru juga seneng."

Rara kembali terkekeh, "Udah sana pulang, keburu kemaleman."

"Emang udah kemaleman."

"Ya terus mau nginep gitu?" tanya Rara iseng.

Rekal berpura-pura berpikir, "Kalau di izinin, boleh sih." ucapnya sembari tertawa.

Dan Rara pun langsung tertawa, "Ada-ada aja. Ya nggak bakal di bolehin lah."

"Iya-iya, bercanda doang kok," ucap Rekal. "Ya udah, Ekal pulang dulu, ya. Salam buat bunda."

"Iya. Hati-hati!"

"Siap bidadarikuuu..."

Rara pun terkekeh dan Rekal pun langsung melajukan motornya pergi dari rumah Rara.

Setelah itu, Rara langsung masuk ke dalam rumahnya. Tak lupa Ia mengunci gerbangnya.

"Bunda udah tidur kali, ya?" ucapnya sendiri.

Rara pun membuka pintunya dengan kunci cadangan yang Ia bawa.

Dan betapa terkejutnya Ia saat melihat Bundanya yang tertidur di sofa.

"Loh, bunda?"

Rara langsung mendekati bundanya yang sedang tertidur pulas di sofa.

"Kok bunda tidur di sini, ya? Harusnya di kamar aja."

Mau tak mau, Rara pun harus membangunkan bundanya agar pindah ke dalam kamar.

"Bun.. bunda.. bunda cantikk.. bangun yuk! pindah ke kamar aja tidur nya," ucap Rara yang membangunkan bundanya dengan sangat lembut.

Bundanya pun terbangun dari tidurnya, "Eh.. kamu udah pulang, nak?"

"Iya bun.. baru sampe."

"Rekal nya mana? Udah pulang?" tanya Bundanya yang terlihat mengantuk.

Rara mengangguk, "Udah. Dia tadi titip salam buat Bunda."

Bunda pun mengangguk, "Ya udah, bunda pindah ke kamar."

Rara pun berjalan di samping bundanya.

"Bunda kok tidur di sofa? Kan bunda bisa tidur di kamar, lagian Rara kan bawa kunci."

"Bunda pengen mastiin kamu udah pulang apa belum."

Rara tersenyum, "Aaaa sayang banget deh sama bunda." ucapnya sembari memeluk bundanya dari samping.

"Iya nak, iya.." balas bundanya sembari ikut tersenyum. "Eh, kamu beli apa, nak? Kok banyak banget ya keliatannya.

"Oh. Ini Rekal yang beliin padahal Rara nggak minta loh Bunda," ucap Rara sembari menunjukkan paper bag gramedia.

"Apa itu? novel ya?" tanya Bundanya yang langsung di angguki oleh Rara.

"Oh iya bunda. Rekal juga beliin bunda sesuatu, nih."

"Wahh, apa ini?" tanya Bundanya.

"Baju sama kerudung. Kan Bunda suka ikut pengajian, jadi Rekal beliin itu buat bunda. Biar makin cantik katanya."

Bundanya pun terharu, "Ya ampun. Nanti bilang terima kasih ya sama Rekal."

"Udah kok bunda."

"Ya udah, ayok tidur! udah malam."

Rara pun mengangguk, "Iya bunda, tapi Rara mau beresin novel dulu baru tidur."

Bunda pun tersenyum dan mengangguk, "Ya udah, jangan kemaleman ya nak, ya!"

"Siapp bundaku yang cantikkk."

Bunda hanya membalasnya dengan senyuman dan langsung pergi menuju kamarnya.

Dan di sisi lain, ada Rara yang masuk ke dalam kamar dan mengeluarkan novel-novel yang baru saja di beli oleh Rekal.

"Wahhh, gilaa banyak bangett," ucap Rara yang memandangi novel yang sengaja Ia serakan di atas kasurnya.

"Sumpah, Rekal baik banget, jadi pengen cinta lebih dalam lagi."

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Dear Diary
592      388     1     
Short Story
Barangkali jika siang itu aku tidak membongkar isi lemariku yang penuh buku dan tumpukan berkas berdebu, aku tidak akan pernah menemukan buku itu. Dan perjalanan kembali ke masa lalu ini tidak akan pernah terjadi. Dear diary, Aku, Tara Aulia Maharani umur 25 tahun, bersedia melakukan perjalanan lintas waktu ini.
Perfect Love INTROVERT
9444      1732     2     
Fan Fiction
Katanya Buku Baru, tapi kok???
434      288     0     
Short Story
SERENA (Terbit)
16576      2826     14     
Inspirational
Lahir dalam sebuah keluarga kaya raya tidak menjamin kebahagiaan. Hidup dalam lika-liku perebutan kekuasaan tidak selalu menyenangkan. Tuntutan untuk menjadi sosok sempurna luar dalam adalah suatu keharusan. Namun, ketika kau tak diinginkan. Segala kemewahan akan menghilang. Yang menunggu hanyalah penderitaan yang datang menghadang. Akankah serena bisa memutar roda kehidupan untuk beranjak keatas...
Oh, My Psychopaths CEO!
485      348     2     
Romance
Maukah kau bersama seorang pembunuh gila sepertiku?
My Teaser Devil Prince
5564      1337     2     
Romance
Leonel Stevano._CEO tampan pemilik perusahaan Ternama. seorang yang nyaris sempurna. terlahir dan di besarkan dengan kemewahan sebagai pewaris di perusahaan Stevano corp, membuatnya menjadi pribadi yang dingin, angkuh dan arogan. Sorot matanya yang mengintimidasi membuatnya menjadi sosok yang di segani di kalangan masyarakat. Namun siapa sangka. Sosok nyaris sempurna sepertinya tidak pernah me...
Hei, Mr. Cold!
265      219     0     
Romance
"Kau harus menikah denganku karena aku sudah menidurimu!" Dalam semalam dunia Karra berubah! Wanita yang terkenal di dunia bisnis karena kesuksesannya itu tak percaya dengan apa yang dilakukannya dalam semalam. Alexanderrusli Dulton, pimpinan mafia yang terkenal dengan bisnis gelap dan juga beberapa perusahaan ternama itu jelas-jelas menjebaknya! Lelaki yang semalam menerima penolakan ata...
Romance is the Hook
2911      1150     1     
Romance
Tidak ada hal lain yang ia butuhkan dalam hidupnya selain kebebasan dan balas dendam. Almira Garcia Pradnyani memulai pekerjaannya sebagai editor di Gautama Books dengan satu tujuan besar untuk membuktikan kemampuannya sendiri pada keluarga ibunya. Namun jalan menuju keberhasilan tidaklah mudah. Berawal dari satu kotak cinnamon rolls dan keisengan Reynaldo Pramana membuat Almira menambah satu ...
The Reason
9158      1681     3     
Romance
"Maafkan aku yang tak akan pernah bisa memaafkanmu. Tapi dia benar, yang lalu biarlah berlalu dan dirimu yang pernah hadir dalam hidupku akan menjadi kenangan.." Masa lalu yang bertalian dengan kehidupannya kini, membuat seorang Sean mengalami rasa takut yang ia anggap mustahil. Ketika ketakutannya hilang karena seorang gadis, masa lalu kembali menjerat. Membuatnya nyaris kehilan...
From Ace Heart Soul
542      318     4     
Short Story
Ace sudah memperkirakan hal apa yang akan dikatakan oleh Gilang, sahabat masa kecilnya. Bahkan, ia sampai rela memesan ojek online untuk memenuhi panggilan cowok itu. Namun, ketika Ace semakin tinggi di puncak harapan, kalimat akhir dari Gilang sukses membuatnya terkejut bukan main.