Loading...
Logo TinLit
Read Story - Rekal Rara
MENU
About Us  

Rehan pun berdeham. Dan terdengar kalau Hana menghela napasnya.

"Lo kenapa?" Tanya Rehan yang pura-pura tak mengerti.

Hana meremas rok nya. "Bisa! lo pasti bisa!" Ucap batin Hana.

Hana pun langsung menoleh ke arah Rehan. Dan mata mereka langsung bertatapan. Hati Hana berdetak kencang.

"Kenapa?" Tanya Rehan yang aneh saat melihat Hana.

"REHAN ARGANTARA!" Ucap nya dengan sedikit menaikan nada suaranya.

"Hm?"

Hana pun terdiam kembali. Entah kenapa saat mendengar suara berat Rehan malah membuatnya terdiam.

Dengan penuh tekad dan percaya diri, Hana akan mengungkapkan segalanya. Masa bodo dengan kedepannya.

Dengan mata terpejam, Hana pun membuka suara.

"Rehan Argantara, Gue suka sama lo! Dan gue mau kita lebih dari seorang teman!" Ucap Hana jujur.

Rehan terdiam sesaat. Ia benar-benar terkejut saat mendengar ungkapan dari Hana. Namun sedetik selanjutnya, Rehan malah tertawa.

"Bwahahhahaa" Tawa Rehan yang membludak.

Hana malah mengernyitkan dahinya. "Kok malah ketawa?" Tanya Hana.

Rehan sangat terheran-heran dengan Hana, "Lo kalau bercanda ya gak gini juga kali." Ucap Rehan yang masih di selingi oleh tawaan.

Hana melongo tak percaya, jadi kata-katanya barusan di anggap sebagai candaan?

"Jadi maksud lo, gue cuman bercanda?" Tanya Hana dengan muka yang sulit di ekspresikan.

Rehan mengangguk, "Udah ah bercanda lo gak lucu, gue mau pulang dulu. Lo mau sekalian bareng gue gak?" Tanya Rehan kepada Hana yang sedang menatap kosong ke arah depan.

"Lo mau nebeng ama gue gak?" lanjut Rehan.

Lagi-lagi Hana menggeleng pelan, "Gak usah, gue kan bawa mobil" Ucap Hana yang terdengar pelan.

Rehan hanya menghela nafasnya dan langsung pergi dari sana dengan motornya.

Karena tak kuat menahan air mata sedari tadi, Hana pun langsung menumpahkan kekesalan, kesedihan, dan kemarahannya di saat itu juga. Dia langsung menangis, menendang kerikil-kerikil dan masih banyak lagi.

Dan detik berikutnya, Hana berteriak

"AAAAAAAAAAAAAAA REHAN, GUE CINTA SAMA LO!! GUE SAYANG SAMA LO! REHAN ARGANTARA!" Teriak Hana demi mengeluarkan unek-unek nya selama ini.

Lagi-lagi Hana terduduk di tanah yang kotor sambil menangis. Entah karena dia menyesal karena sudah confess atau karena Rehan menganggap kalau ucapannya tadi hanya bohongan.

Hana masih menangis, "Antara malu dan sakit karena di anggap bercanda. Akhh.. gue kenapa sih? Kalau tau jawaban Rehan bakal begitu, ya lebih baik tadi gue gak confess. Akhhhhh goblok!!" Ucapnya sambil memukul-mukul kepalanya.

~~~

Rekal dan Rara masih berdiam diaman.
"Lo ngapain ke rumah gue?" Tanya Rara.

Rekal diam. Ia tak mengubris Rara sama sekali.

Rara malah menjadi bingung, "Ni anak kenapa dah?" Batin Rara.

"Heh! Gue kan nanya. Jawab dong!" Ucap Rara.

Rekal menoleh, "Harus banget gue jawab?" Tanya Rekal dengan dingin.

Deg

Rara syok dengan perubahan sikap dari Rekal secara tiba-tiba.

"Lo marah sama gue? Atau gimana?" Tanya Rara memastikan.

"Gak. B aja" jawab Rekal cuek.

Rara mengernyitkan dahinya.
"Lo kok jadi aneh gini sih?" Tanya Rara sekali lagi.

"Gak kok, biasa aja." Ucap Rekal dingin.

~~~~
Rara celingak celinguk mencari keberadaan Rekal di rumahnya. Tapi nihil. Rekal tidak ada di dalam rumahnya.

Bundanya pun memanggil Rara dari arah dapur.

"Raaaa!! Bantuin bunda, Ra" Teriak sang Bunda

Rara pun bergegas ke dapur untuk menemui bundanya.

"Kenapa bunda?" Tanya Rara.

"Tolong cuciin piring dong cantik" ucap bunda nya dengan senyun manisnya.

Rara pun dengan senang hati mencuci piringnya. Setelah selesai mencuci piring, ia langsung ke ruang tamu lagi.

"Bunda" panggilnya.

"Ada apa, nak?" Tanya Bunda Rara.

Dengan malu malu, Rara menjawab "Rekal kemana? kok Rara cari di ruang tamu gak ada?"

Bundanya bukan menjawab malah senyum senyum sendiri.

"Cieee... nyariin nih yee.." ledek sang bunda.

Blush

Rara langsung gelagapan sendiri.

"H-hah? S-siapa yang nyariin? Rara kan cuman nanya. Kalau emang dia udah pulang, ya bagus lah.." Ucap Rara dan langsung melenggang pergi.

Bundanya malah tertawa.

"Hahaha, Rekal udah pulang. Dia lagi bete." jelas sang bunda.

Tiba-tiba langkag Rara terhenti.

"Bete? tu orang bisa bete?" ucapnya dalam hati.

Karena penasaran, Rara pun berbalik badan dan kembali menghampiri bundanya.

"Bete kenapa bunda?" Tanya Rara secara tiba-tiba.

"Astagfirullah, ngagetin aja kamu!" Ucap Bunda kaget.

Rara hanya cengengesan. "Jawab dong bunda, aku penasaran."

Bundanya pun tersenyum sembari menatapnya.

"Dia bete karena cemburu katanya." Ucap Bunda sambil tersenyum.

Tetapi, Rara malah mengerutkan dahinya.

"Cemburu?"

Bundanya mengangguk.

"Cemburu ama siapa? dan karena apa?" Tanya Rara yang keponya sudah meronta-ronta.

Dengan sabar, Bunda pun menjelaskan.

"Jadi gini, Rekal katanya cemburu sama Rehan karena Rehan ada di rumah kamu." Ucap bundanya.

Rara terkejut bukan main. Pasalnya, cowo itu selalu menunjukkan sisi cerianya kepada Rara. Namun, tadi Rekal menunjukkan sisi dinginnya dan ternyata karena cemburu.

"Tu orang bisa cemburu?" Ucap batin Rara.

Bundanya pun tertawa kecil.

"Dia sopan, dia juga ramah, dia juga lucu, Ra. Dan kalau Bunda liat nih, kayaknya Dia suka deh sama kamu." Ucap Bundanya yang membuat Rara terkejut.

"Hah?"

"Iya, orang yang sedang mencintai itu keliatan dari matanya. Cara mereka mandang kamu tuh beda." Ucap Bundanya.

Rara terlonjak kaget, "Hah? mereka? Maksud Bunda?"

Bundanya pun menghela nafasnya.

"Mereka yang bunda maksud itu Rekal dan Rehan. Cara mereka memperlakukan kamu dan memandang kamu itu berbeda." Jelas Bunda.

Rara terdiam. Tidak! Ia tidak mau jatuh cinta lagi.

Melihat Rara yang terdiam seperti itu membuat Bundanya mengerti.

Bunda mengambil tangan Rara dan menggenggamnya.

"Ra" panggil sang Bunda.

Rara langsung menoleh.

"Ada apa bunda?"

"Gimana? Luka lama nya udah sembuh belum? Jangan selalu terpuruk sama masa lalu ya nak!" Ucap Bundanya.

"Luka nya belum sembuh Bunda. Lukanya masih membekas. Pelakunya gak bertanggung jawab" Lirih Rara.

Bundanya tampak kasihan melihat anaknya yang masih trauma akan masa lalunya.

"Terbayang-bayang masa lalu gak akan buat hidup kamu bahagia!" Ucap Bundanya mengingatkan.

"Tau Bunda, Aku tau.., tapi gak semudah itu untuk melupakan lelaki yang dulu sangat aku cintai." Lirihnya.

"Itu dulu, yang lalu biarlah berlalu, sekarang biarlah terima lelaki yang sudah lama menantimu."

Sebenarnya Bundanya kesal karena Rara masih terbayang-bayang masa lalu yang begitu pahit.

"Aku udah capek untuk mencintai lagi. Karena saat aku jatuh cinta, aku cuman dapat jatuhnya aja" Ucap Rara yang tak sadar sudah meneteskan air matanya.

Bunda yang melihat itu pun langsung memeluk Rara.

"Sabar nak, gak semua lelaki seperti itu, tapi mungkin kamu belum dapat lelaki yang lebih baik dari itu" ucap bunda.

Rara menangis sejadi-jadinya. Setidaknya Ia punya Bunda yang selalu mensupport nya dalam keadaan apa pun.

"Semua lelaki pembohong! Aku muak! Aku gak mau jatuh cinta lagi bunda!" Ucapnya sambil terisak.

Bunda nya terkejut saat Rara berkata seperti itu.

"Jangan seperti itu Ra, cinta itu anugerah"

"Kalau memang cinta itu anugerah, tapi kenapa aku selalu dapat pahitnya aja?" Tanya nya.

Bundanya pun terdiam.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
ALIF
1554      733     1     
Romance
Yang paling pertama menegakkan diri diatas ketidakadilan
27th Woman's Syndrome
10746      2061     18     
Romance
Aku sempat ragu untuk menuliskannya, Aku tidak sadar menjadi orang ketiga dalam rumah tangganya. Orang ketiga? Aku bahkan tidak tahu aku orang ke berapa di hidupnya. Aku 27 tahun, tapi aku terjebak dalam jiwaku yang 17 tahun. Aku 27 tahun, dan aku tidak sadar waktuku telah lama berlalu Aku 27 tahun, dan aku single... Single? Aku 27 tahun dan aku baru tahu kalau single itu menakutkan
Dearest Friend Nirluka
1562      798     1     
Mystery
Kasus bullying di masa lalu yang disembunyikan oleh Akademi menyebabkan seorang siswi bernama Nirluka menghilang dari peradaban, menyeret Manik serta Abigail yang kini harus berhadapan dengan seluruh masa lalu Nirluka. Bersama, mereka harus melewati musim panas yang tak berkesudahan di Akademi dengan mengalahkan seluruh sisa-sisa kehidupan milik Nirluka. Menghadapi untaian tanya yang bahkan ol...
Si Mungil I Love You
626      379     2     
Humor
Decha gadis mungil yang terlahir sebagai anak tunggal. Ia selalu bermain dengan kakak beradik, tetangganya-Kak Chaka dan Choki-yang memiliki dua perbedaan, pertama, usia Kak Chaka terpaut tujuh tahun dengan Decha, sementara Choki sebayanya; kedua, dari cara memperlakukan Decha, Kak Chaka sangat baik, sementara Choki, entah kenapa lelaki itu selalu menyebalkan. "Impianku sangat sederhana, ...
Surat Terakhir untuk Kapten
616      445     2     
Short Story
Kapten...sebelum tanganku berhenti menulis, sebelum mataku berhenti membayangkan ekspresi wajahmu yang datar dan sebelum napasku berhenti, ada hal yang ingin kusampaikan padamu. Kuharap semua pesanku bisa tersampaikan padamu.
Bifurkasi Rasa
147      125     0     
Romance
Bifurkasi Rasa Tentang rasa yang terbagi dua Tentang luka yang pilu Tentang senyum penyembuh Dan Tentang rasa sesal yang tak akan pernah bisa mengembalikan waktu seperti sedia kala Aku tahu, menyesal tak akan pernah mengubah waktu. Namun biarlah rasa sesal ini tetap ada, agar aku bisa merasakan kehadiranmu yang telah pergi. --Nara "Kalau suatu saat ada yang bisa mencintai kamu sedal...
L.o.L : Lab of Love
3156      1138     10     
Fan Fiction
Kim Ji Yeon, seorang mahasiswi semester empat jurusan film dan animasi, disibukan dengan tugas perkuliahan yang tak ada habisnya. Terlebih dengan statusnya sebagai penerima beasiswa, Ji Yeon harus berusaha mempertahankan prestasi akademisnya. Hingga suatu hari, sebuah coretan iseng yang dibuatnya saat jenuh ketika mengerjakan tugas di lab film, menjadi awal dari sebuah kisah baru yang tidak pe...
Seberang Cakrawala
125      113     0     
Romance
sepasang kekasih menghabiskan sore berbadai itu dengan menyusuri cerukan rahasia di pulau tempat tinggal mereka untuk berkontemplasi
My Andrean
11171      1965     2     
Romance
Andita si perempuan jutek harus berpacaran dengan Andrean, si lelaki dingin yang cuek. Mereka berdua terjebak dalam cinta yang bermula karena persahabatan. Sifat mereka berdua yang unik mengantarkan pada jalan percintaan yang tidak mudah. Banyak sekali rintangan dalam perjalanan cinta keduanya, hingga Andita harus dihadapkan oleh permasalahan antara memilih untuk putus atau tidak. Bagaimana kisah...
Moment
327      279     0     
Romance
Rachel Maureen Jovita cewek bar bar nan ramah,cantik dan apa adanya.Bersahabat dengan cowok famous di sekolahnya adalah keberuntungan tersendiri bagi gadis bar bar sepertinya Dean Edward Devine cowok famous dan pintar.Siapa yang tidak mengenal cowok ramah ini,Bersahabat dengan cewek seperti Rachel merupakan ketidak sengajaan yang membuatnya merasa beruntung dan juga menyesal [Maaf jika ...