Loading...
Logo TinLit
Read Story - Rekal Rara
MENU
About Us  

Rara terkejut saat melihat seorang lelaki yang sedang duduk di bengku depan rumahnya.

"Lo? Ngapain disini?" tanya Rara yang sangat terkejut.

Pasalnya, Ia tidak pernah kedatangan tamu laki-laki.

"Gue mau belajar bareng lo, Ra."

Kalau kalian pikir yang datang adalah Rekal, kalian salah besar. Yang datang ke rumah Rara saat ini adalah Rehan.

"Belajar bareng? Buat apa?" tanya Rara yang terheran-heran.

"Buat pelajaran besok. Gue gak ngerti pelajaran MTK yang ini, Ra" ucap Rehan menjelaskan.

Rara mengerutkan dahinya. Tumben sekali Rehan ingin belajar bareng dengannya, padahal Rehan juga pintar.

"Aduh sorry nih, tapi kayak nya gue juga gak ngerti deh pelajaran MTK bab itu," ucap Rara yang berbohong

"Lo belajar sendiri aja deh, gue juga gak enak kalau ada tetangga yang liat."

Kata-kata itu seperti kata-kata yang mengusirnya secara halus. Rehan mengerti, tapi Dia hanya pura-pura tak mengerti.

"Tapi Ra-

"Rara... kenapa temen kamu gak di bawa masuk?" tanya Bundanya yang tiba-tiba keluar dari balik pintu.

Rara gelagapan sendiri, Ia tau kalau Bundanya pasti akan menyuruh Rehan masuk ke dalam rumahnya.

"Oh gak kok Bun.. Dia cuman-

"Saya mau belajar bareng tante, boleh kan?" tanya Rehan dengan halus.

"Oh boleh dong! Rara.. kenapa gak di bawa masuk temen kamunya? Kan dia mau belajar bareng," ucap Bundany menegur Rara.

Rara senang?? oh tentu TIDAK!! Ia tidak suka kalau ada lelaki yang memasuki kediaman rumahnya.

Dengan sangat terpaksa, Rara mempersilakan Rekal untuk masuk ke dalam rumahnya.

Bundaya sudah menyiapkan beberapa minuman hangat untuk Tamu tersebut. Tapi yang membuat Rara bingung adalah kenapa gelas yang di sediakan ada tiga, apakah Bundanya ingin ikut minum teh bersamanya?

"Bun.." panggil Rara kepada Bundanya.

Bundanya menoleh

"Kenapa sayang?" Tanya Bundanya kepada Rara

"Kok gelasnya ada tiga? Bunda juga mau ikut minum teh bareng?" tanya Rara untuk memastikan.

"Enggak," ucap Bundanya sambil menggeleng.

Rara mengernyitkan dahinya,

"Terus gelas yang ini buat siapa? Kok ada tiga?"

"Buat tamu yang satu lagi."

Sontak, itu membuat Rara membolakan bola matanya.

"Tamu yang satu lagi? Siapa?" Tanya Rara

Brum brum brum

Suara dentuman motor yang baru sampai, terdengar di depan gerbang rumah Rara.

"Nah, itu pasti temen kamu yang satu lagi."

"Udah sana ajak masuk gih!" perintah Bundanya

Rara masih belum mengerti, siapakah yang datang ke rumahnya lagi?

Rara langsung mengecek siapa orang yang baru datang tersebut.

Terdengar suara gerbang yang di geser Rara, dan ternyata orang itu adalah Rekal.

"Hai cantik," sapa Rekal sambil tersenyum ke arah Rara

Rara terkejut bukan main.

"Lo? Ngapain lo kesini?" tanya Rara dengan nada yang kurang enak.

"Emang kenapa? Gak Boleh? Padahal kata Bunda lo boleh kok," ucap Rekal yang masih setia dengan senyuman manisnya.

Rara frustasi sekarang, Ingin sekali Ia jambak rambut kedua laki-laki yang sekarang datang ke rumahnya.

Lagi-lagi Bundanya menghampiri Rara dan Rekal.

"Nak Rekal, ya?" tanya Bundanya.

"Iya Bunda, ini Rekal," ucap Rekal dan Ia langsung menyalimi Bunda Rara.

"Ya udah ayok masuk!" ajak Bunda Rara.

Rekal pun masuk sambil tersenyum ke arah Rara sebagai tanda kemenangan. Rara? Jangan ditanya! Ia sudah kesal sekarang.

Saat Rekal masuk ke rumahnya Rara, Rekal dan Rehan langsung sama-sama terkejut.

"Lo? Ngapain lo ada disini?" tanya mereka berdua bersamaan.

Bundanya hanya tertawa kecil. Sepertinya Ia senang kalau putrinya ada dua pawang yang sama gantengnya.

"Bunda, kok dia ada disini?" tanya Rekal kepada Bunda Rara.

"Loh, kok lo manggil Bundanya Rara pake kata 'Bunda' sih?" tanya Rehan.

"Ya terserah gue, dong."

"Ya lo panggilnya pake kata 'Tante' dong!" protes Rehan.

"Lah, gue maunya pake kata 'Bunda' ya suka-suka gue lah," ucap Rekal tak terima.

Mereka berdua terus bertengkar dengan meperdebatkan panggilan 'Bunda' atau 'Tante'.

Bunda yang mendengarnya hanya tertawa. Sedangkan Rara yang mendengarnya langsung kesal dan berteriak.

"LO BERDUA DIEM!!!!" Teriak Rara

Dan itu membuat Rekal dan juga Rehan langsung terdiam.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Janjiku
607      434     3     
Short Story
Tentang cinta dan benci. Aku terus maju, tak akan mundur, apalagi berbalik. Terima kasih telah membenciku. Hari ini terbayarkan, janjiku.
MY MERMAN.
610      450     1     
Short Story
Apakah yang akan terjadi jika seorang manusia dan seorang duyung saling jatuh cinta?
What If I Die Tomorrow?
417      267     2     
Short Story
Aku tak suka hidup di dunia ini. Semua penuh basa-basi. Mereka selalu menganggap aku kasat mata, merasa aku adalah hal termenakutkan di semesta ini yang harus dijauhi. Rasa tertekan itu, sungguh membuatku ingin cepat-cepat mati. Hingga suatu hari, bayangan hitam dan kemunculan seorang pria tak dikenal yang bisa masuk begitu saja ke apartemenku membuatku pingsan, mengetahui bahwa dia adalah han...
Trust Me
57      50     0     
Fantasy
Percayalah... Suatu hari nanti kita pasti akan menemukan jalan keluar.. Percayalah... Bahwa kita semua mampu untuk melewatinya... Percayalah... Bahwa suatu hari nanti ada keajaiban dalam hidup yang mungkin belum kita sadari... Percayalah... Bahwa di antara sekian luasnya kegelapan, pasti akan ada secercah cahaya yang muncul, menyelamatkan kita dari semua mimpi buruk ini... Aku, ka...
Tulus Paling Serius
9733      1054     0     
Romance
Kisah ini tentang seorang pria bernama Arsya yang dengan tulus menunggu cintanya terbalaskan. Kisah tentang Arsya yang ingin menghabiskan waktu dengan hanya satu orang wanita, walau wanita itu terus berpaling dan membencinya. Lantas akankah lamanya penantian Arsya berbuah manis atau kah penantiannya hanya akan menjadi waktu yang banyak terbuang dan sia-sia?
Army of Angels: The Dark Side
34650      5990     25     
Fantasy
Genre : Adventure, Romance, Fantasy, War, kingdom, action, magic. ~Sinopsis ~ Takdir. Sebuah kata yang menyiratkan sesuatu yang sudah ditentukan. Namun, apa yang sebenarnya kata ''Takdir'' itu inginkan denganku? Karir militer yang telah susah payah ku rajut sepotong demi sepotong hancur karena sebuah takdir bernama "kematian" Dikehidupan keduaku pun takdir kembali mempermai...
It Takes Two to Tango
464      341     1     
Romance
Bertahun-tahun Dalmar sama sekali tidak pernah menginjakkan kaki di kota kelahirannya. Kini, ia hanya punya waktu dua minggu untuk bebas sejenak dari tanggung jawab-khas-lelaki-yang-beranjak-dewasa di Balikpapan, dan kenangan masa kecilnya mengatakan bahwa ia harus mencari anak perempuan penyuka binatang yang dulu menyelamatkan kucing kakeknya dari gilasan roda sepeda. Zura tidak merasa sese...
A Man behind the Whistle
1476      655     2     
Action
Apa harga yang harus kau tukarkan untuk sebuah kebenaran? Bagi Hans, kepercayaan merupakan satu-satunya jalan untuk menemukannya. Broadway telah mendidiknya menjadi the great shadow executant, tentu dengan nyanyian merdu nan membisik dari para Whistles. Organisasi sekaligus keluarga yang harus Hans habisi. Ia akan menghentak masa lalu, ia akan menemukan jati dirinya!
The Sunset is Beautiful Isn't It?
2259      693     11     
Romance
Anindya: Jangan menyukai bunga yang sudah layu. Dia tidak akan tumbuh saat kamu rawat dan bawa pulang. Angkasa: Sayangnya saya suka bunga layu, meski bunga itu kering saya akan menjaganya. —//— Tau google maps? Dia menunjukkan banyak jalan alternatif untuk sampai ke tujuan. Kadang kita diarahkan pada jalan kecil tak ramai penduduk karena itu lebih cepat...
Premium
Sepasang Mata di Balik Sakura (Complete)
14864      2045     0     
Romance
Dosakah Aku... Jika aku menyukai seorang lelaki yang tak seiman denganku? Dosakah Aku... Jika aku mencintai seorang lelaki yang bahkan tak pernah mengenal-Mu? Jika benar ini dosa... Mengapa? Engkau izinkan mata ini bertemu dengannya Mengapa? Engkau izinkan jantung ini menderu dengan kerasnya Mengapa? Engkau izinkan darah ini mengalir dengan kencangnya Mengapa? Kau biarkan cinta ini da...