Rekal sudah berada di kelasnya. Sudah tahu kan kalau seluruh kelas itu pada jamkos. Tangan kiri Rekal masih sakit, begitu juga dengan kaki kirinya.
"Lo kok bisa jatoh, sih? biasanya juga lo gak pernah jatoh dari motor," tanya Angga.
"Lagi apes dia, Ga!" ledek Nando
Nando dan Angga tertawa, tapi Rekal tetap memasang wajah datarnya.
"Eh iya, lo tahu Rara Gleriska anak kelas IPA 2 gak?" tanya Nando.
Angga masih berfikir.
"Ohhh iya gue tahu, kenapa emang?" tanya Angga
"Jadi tadi si Rekal di tolongin Rara. Tapi dia kagak tahu si Rara itu siapa," ucap Nando.
"Sumpah, Gue baru tahu si Rara itu pas tadi doang. Emangnya dia terkenal apa?" tanya Rekal.
"Dia sebenarnya terkenal, cuman sebentar. Dan gak tahu kenapa berita dia menang olimpiade cepet banget hilangnya."
Rekal sudah mulai penasaran kepada Rara.
Ehh tiba-tiba ada yang datang.
"EKALLLL!!!" teriak cewe itu
Rekal menoleh ke arah pintu, dan ternyata dia adalah Rere Jihana, teman dekatnya.
"Eh elo, Re."
"Katanya lo jatoh dari motor ya? Mana yang sakit? sini gue obatin!" ucap Rere
Rere masih berusaha mencari bagian mana yang sakit.
"Udah Re, udah. Gue udah di obatin kok," ucap Rekal
"Hah? di obatin sama siapa?" tanya Rere
"Sama Rara, anak IPA 2," jelas Rekal
Seketika Rere terdiam.
"Owh... udah sembuh dong?" lirih Rere
"Masih sakit sedikit. Ngapain lo kesini?" tanya Rekal
Rekal hanya bermaksud bertanya, dan tidak ada maksud menyinggung.
"Emangnya gak boleh?" tanya Rere sambil murung.
"Eh.., boleh kok. Kan gue cuman nanya, Re," ucap Rekal
Rere menghela napasnya.
"Gue ke kelas dulu, deh," ucap Rere sambil tersenyum palsu.
"Gak di sini dulu aja, Re?" tanya Angga.
Rere menggeleng.
"Gak ah, gue mau ke kelas aja," ucap Rere sambil berlari meninggalkan kelas Rekal.
Saat Rere sudah tidak terlihat lagi, mereka langsung membicarakan Rere.
"Eh, Kal, lo gak ngerasa kalau si Rere suka sama lo?" tanya Nando.
"Iya anjir, lo sebenarnya gak tahu, atau pura-pura gak tahu?" tanya Angga.
Rekal masih terdiam.
"Woy!! lo kalau di tanya malah diem bae!" kesal Nando.
"Gue gak ada rasa buat Rere. Sumpah dah, Rerenya aja yang ngarepin gue," jelas Rekal.
"Lo udah tahu di harepin, ya jangan kasih harapan lah, bego!" ucap Angga menasihati.
"Gue gak ngasih harapan ke dia."
Angga dan Nando menatap malas ke arah Rekal.
"Dianya aja yang kebaperan," jelas Rekal
"Ya udah tahu cewe mah gampang baper. Lo nya jangan buat dia baper, lah," jelas Nando
"Ah bodo, ah."
Rekal langsung pergi meninggalkan Angga dan Nando.
"Eh mau kemana lo?" Tanya Nando
"Kepo."
Kalau Rekal sudah berkata seperti itu, tandanya Dia tidak mau temannya ikut dengannya.
~~~